Eksplorasi Potensi Obat dari Ikan Zebra dengan Teknologi Algoritma

Pernah dengar nama ikan Zebra? Dengan menggunakan mesin canggih, tim peneliti mengeksplorasi potensi obat dari ikan Zebra berbasis teknologi algoritma. Uniknya, gen ikan Zebra nyaris sama dengan gen manusia.  Penduduk di Pulau Samosir dan Dairi menamainya dengan dengke pora-pora.

Kenapa suatu jenis ikan disebut ikan Zebra? Bentuk tubuh luarnya yang memanjang  tampak seperti kulit binatang Zebra. Belang-belangnya melintang sepanjang tubuhnya hingga ekor.

Uniknya, Zebra memiliki jenis gen seperti yang dipunyai oleh tubuh manusia. Temuan inilah yang menantang tim peneliti untuk mengungkap rahasia gen ikan Zebra.

Menurut rilis Fraunhofer, tim peneliti menetapkan ikan Zebra sebagai model organisme untuk penemuan gen yang potensial dikembangkan sebagai bahan pembuat obat.  

Apakah ikan Zebra terdapat di Indonesia? Jika melihat bentuk warnanya, salah satu famili ikan Zebra terdapat di sungai-sungai di Pulau Samosir dan Kabupaten Dairi di Sumatra Utara.

Penduduk setempat menamainya dengan dengke (ikan) pora-pora. Ukurannya memanjang dan biasanya lebih suka berada di habitat dengan arus air sungai dan hidup berkelompok.

Apakah karena populasinya kurang begitu banyak sehingga penduduk di Samosir mengistimewakan dengke (ikan) pora-pora ini?   

Orang mencari ikan pora-pora biasanya untuk melengkapi acara atau tradisi khusus misalnya ketika mengawali musim tanam padi atau panenan.

Atau ada anggota keluarga yang akan menghadapi suatu perjuangan. Misalnya anak yang mau mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi.

Semoga anak lancar mengarungi rintangan—ibarat dengke pora-pora yang lancar melawan arus air sungai.

Orang yang menemukan dan dapat menangkap dengke (ikan) pora-pora termasuk sangat beruntung. Bagaimana dengan ikan Zebra yang masuk dalam literatur ilmiah?

Menurut laman Wikipedia, Zebra atau disebut Danio rerio adalah jenis ikan yang hidup di air segar—termasuk famili Cyprinidae dengan ordo Cypriniformes.

Ikan Zebra ditemukan di sungai yang berlokasi di Himalaya bagian Tenggara India. Bangladesh, Pakistan, Nepal, dan Myanmar—termasuk negeri yang beriklim tropis cocok untuk ikan Zebra.

Di habitat aslinya, ikan Zebra senang berkelompok di arus air sungai yang tidak terlalu deras atau keras.    

Bagaimana tim ahli melakukan penelitian terhadap potensi (kandungan obat farmasi) yang dilakukan oleh tim peneliti Fraunhofer?

Tim mengawali dengan menyediakan sampel (contoh) yang persiapannya dilakukan secara manual—prosesnya membutuhkan waktu.  

Dengan menggunakan teknologi algoritma, maka tim peneliti secara otomatis bekerja berdasarkan urutan untuk menyortir  telur-telur ikan Zebra.

Penggunaan teknologi algoritma itu dapat dilakukan dengan bantuan mesin yang canggih.

Para peneliti di Fraunhofer Institute for Manufacturing Engineering dan Automation IPA telah mendemonstrasikan bagaimana solusi yang mereka lakukan untuk mengetahui potensi (obat) Zebra pada pameran bertajuk  Vision di Stuttgart, Jerman, belum lama ini.

Penyakit apa saja yang (mungkin) diobati dengan menggunakan bahan ikan Zebra?

Temukan hasil tim peneliti yang mengungkap eksplorasi potensi obat dari ikan zebra dengan teknologi algoritma.