Powermax 2018 , Indonesia kaya sumber energi yang harus diolah dari panas bumi, hidro, bio energi, surya, tenaga angin dan laut, batubara, gas metana batubara, batubara tergaskan, nuklir, hidrogen, dan metana lainnya.
Seusai acara pembukaaan POWERMAX 2018, foto bersama pejabat Kementerian Perindustrian dan manajemen PT Myexpo Kreasi Indonesia (Foto: PT Myexpo Kreasi Indonesia/File)
Pemerintah menargetkan 23 persen berasal dari energi terbarukan tahun 2025.
Cutting pipe adalah mesin sangat tangguh dan mampu memotong baja, besi, dan pipa plastik yang sangat keras (kuat)—tahan terhadap panas tanpa meleleh—dan pipa bermaterial plastik ini berusia hingga lebih 40 tahun. Cutting pipe ini salah satu buatan DWT Pipe Tools GmbH perusahaan Jerman dan di Indonesia dipasarkan oleh PT RUKUn Sejahtera Teknik (Foto: Rayendra L. Toruan)
Portable pipe beveling dengan blades, discks dan cutting heads tampak seperti mesin bubut namun mesin ini bergerak saat memotong pipa berukuran 8” hingga 60”. Makin besar ukuran diamater pipa yang akan dipotong maka mesin harus memiliki lebih banyak cekam agar pipa yang dipotong dijepit dengan keras tanpa kelonggaran sedikit pun. Kecepatan mesin (rpm) diatur secara baik oleh servo berupa otak pengatur berbasis digital—buatan DWT Pipe Tools GmbH (Foto: Rayendra L. Toruan)
Ketiga anak muda ini (kiri ke kanan) Rori Ruivaldy (product support), Prasetyo Eko Utomo (product support), dan Christian Raharjo (country sales manager DWTI Pipe Tools) memahami betul mesin dan alat industri yang digunakan untuk memotong pipa—biasanya digunakan di industri energi, manufaktur, dan sebagainya—dengan presisi sangat tepat. PT RUKUN SEJAHTERA TEKNIK yang berdiri sejak tahun 1989—tempat mereka bekerja—menawarkan beragam alat ukur/timbang, tools, CNC cutting machine, pipe profilr, robot, dan memiliki gudang modern (Foto: Rayendra L. Toruan)
Wanita zaman now seperti Sopi memahami teknologi dan peralatan industri seperti trunnion ball valve rancangan dan produksi PT TEKNOLOGI REKAYASA KATUP VALVES MANUFACTURER. Bersama rekannya Emiwaty dan lain-lain, Sopi piawai menjelaskan spesifikasi dan kekuatan beragam valve yang didesain dan diproduksi oleh perusahaan Indonesia. “Kami memiliki beberapa insininyur mesin dan metalurgi,” tutur Sopi (Foto: Rayendra L. Toruan)
Muhammad Natsir Pua Upa Executive Business Development Manager PT Indonesia International Energy Solution Partners dan George BERBER dari Terra Energy & Resource Technologies bekerja mewakili satu konsultan (perusahaan) tambang yang bermarkas di Amerika Serikat. Melalui satelit, perusahaan itu dapat merekam data potensi (perkiraan) tambang (migas dan mineral) di suatu wilayah. “Data hasil rekaman satelit itu harus diproses, itulah pekerjaan (jasa) yang kami tawarkan,” imbuh Natsir. Contohnya pada migas—secara konvensional eksploarsi diketahui—dua sumur dari 10 sumur yang menghasilkan—dinilai sangat bagus. Namun, penggunaan teknologi untuk eksplorasi cadangan tambang lebih pasti yakni 80 persen (Foto: Rayendra L. Toruan)
Dari kiri Novie S Lee, Lukman Hakim, dan Yohanes Rismawan merupakan tim PT Pusaka Jaya Inti Servis yang membangun pembangkit listrik dan sistem pengelolaan perawatan pembangkit listrik. Pusaka yang mempunyai sister company PT Sahabat Lama Teknik penyedia spare parts dan tools pembangkit listrik. Sahabat Lama menawarkan bioler & steam tubine sparepart. Sementara Pusaka Jaya sukses menangani proyek milik PT Sumber Alam Sekurau, PT Santosa Makmur Sejahtera Energy, PT Energia Prima Nusantara dan lainnya. “Selain berpengalaman, pridoritas kami adalah bersih dan safety,” ujar Novie S Lee asisten business manager itu (Foyo: Rayendra L. Toruan)
Senthil K. Subramanian merupakan insinyur dirgantara dan CEO Infinite Power Sdn Bhd perusahaan yang bermarkas di Selangor, Malaysia. Alat yang dipegang Senthil adalah Datmeltech Mikroprosesor merupakan alarm yang andal ketika digunakan di Substation, SCADA, RTU, Tanaman, dan aplikasi proses lainnya. Alarm Annuncator Datmeltech ini memantau dengan akurasi tinggi sesuai kebutuhan industri otomatisasi, dan menggunakan teknologi LED SMD yanf sangat jelas, dan jangan kuawatir LED akan terbakar. Senthi mengatakan, pasar Indonesia sangat potensial untuk alatnya (Foto: Rayendra L. Toruan)
Joseph Deng Mao technical area manager APAQ GROUP yang berlokasi di Singapura menawarkan alat bernama airpointer. Menurut Joseph, APAQ Group adalah yang pertama di Asia Tenggara yang melayani alat untuk men getahui kualitas udara. Perusahaan ini juga menangani perencanaan, konsultasi, pemodelan, dan penilaian dampak, sistem pemantauan, dan pelatihan. Pemantauan atas kualitas udara merupakan kepatuhan terhadao standar lingkungan—dilakukan dengan metode instrumental presisi tinggi sesuai dengan referensi atau metode yang setara. Joseph menjelaskan produknya sudah digunakan di Cepu dan Purwakarta (Foto: Rayendra L. Toruan)
Roy Panahatan Sijabat dari PT Karya Mandiri Globalindo menawarkan seri mesin Tmi dan TM-Smart buatan Enertork Ltd., merupakan KEPCO Trusted Partners—Korea Power Plant Group—dengan keandalan produk untuk menutup dan membuka valve misalnya digunakan di PLTU (pembangkit listrik tenaga uap) dan industri chemical—sehingga tidak terjadi kebocoran (Foto: Rayendra L. Toruan)
Wisman Setia Rini memasarkan beragam produk teknologi pendukung sektor energi—meski dia adalah technical support dari divisi plate heat exchanger PT Hisaka Works Indonesia. HISAKA merupakan perusahaan khusus rekayasa termal dari pelat dan brazed heat exchangers (PHE & BHE), lengkap dengan suku cadangnya masing-masing. HISAKA mendukung beragam aplikasi industri, yaitu bahan kimia, makanan, HVAC, pembangkit listrik, automatif, kilang minyak, kelautan, baja, pulp, kertas, dan sektor lainnya. Sementara PT UNGGUL PRAKARSA PRISMA bergerak di bidang engineering supply (Foto: Rayendra L. Toruan)
Dahlan (kiri)dan Adi H. Y merupakan pemasaran produk panel dan CC system buatan PT Gridtech Indonesia yang lokasi workshopnya di Tangerang, Banten. Perusahaan ini menangani pembuatan produk elektro, mekanik, instrumentasi, rekayasa, dan layanan—seperti panel listrik LV, panel kontrol, sistem pasokan daya AC/DC, produk standar listrik, penangkis petir, dan sistem pengardean. Tiap tahun, PT Gridtech Indonesia mengerjakan ratusan proyek yang berkaitan dengan energi kelistrikan di Indonesia (Foto: Rayendra L. Toruan)
Wijaya Rusli dan Edi Prayitno rajin memasarkan panel surya buatan PT JARWINN yang merupakan manufaktur, kontraktor, perekayasa, dan beragam layanan lainnya—berkaitan dengan solar energy. Bagi keluarga yang ingin memasang panel surya di atas rumah, tim Jarwinn siap membantu, ungkap Wijaya. Pihaknya membangun daya mulai dari 1000 Watt hingga 5.000 Watt. Harganya? Rp24 juta dan keluarga bisa menghemat energi senilai Rp218.000 per bulan. “Work shop Jarwinn di Bekasi,” jelas Wijaya (Foto: Rayendra L. Toruan)
Friska Sondang Valentina (dari kiri) sales engineer, Carlan Soesanto dan Andreas Dian Prasetyo keduanya marketing engineer dibantu oleh Christie—memasarkan metal cutting yang inovatif dari PT DUTA LASERINDO METAL (DLM). Menurut Friska, metal cutting merupakan lembaran baja yang dilubangi dengan menggunakan mesin potong laser—merupakan elemen dekoratif arsitektural dan interior yang khas sehingga diminati oleh masyarakat. Bangunan perkantoran misalnya menggunakan interior terbuat dari lembaran baja—tentu saja sangat dekoratif jika menggunakan mesin dari DLM. Mesin yang ditawarkan DLM menggunakan alat dan teknologi buatan Jerman (Foto: Rayendra L. Toruan)
Menurut Neneng Kartika memasarkan produk berupa kendaraan yang memiliki bed khusus untuk pasien atau sedang sakit misalnya ketika bekerja di lapangan lokasi pembangkit listrik atau industri lainnya, juga penting bagi para pelaku industri energi. Selaku binaan Bank Mandiri, produk Patrev Patra Electric Vehicle—buatan PT Inti Optima Teknologi 100 persen karya orang Indonesia. Menggunakan brand JCI, membuat kendaraan PatrEV untuk pasien dan PatrEV yang digunakan di desa-desa (Foto: Rayendra L. Toruan)
Lulusan Universitas Diponegoro Semarang dan penyandang master, Dona Sulistia memahami proses pembuatan minyak Atsiri berbasis turunan—yang bersama suaminya Izam—mendirikan PT Sumber Multi Atsiri yang bermarkas di Ciganjur. Menurut Dona Atsiri merupakan green aditif yang bermanfaat untuk meningkatkan fuel cleanlines agar penggunaan bahan bakar lebih efisien. Dona menjelaskan, green aditif berasal dari minyak atisi bekerja untuk menurunkan kekuatan ikatan antara molukul penyusun solar yang menjebak air dan kontaminan yang terlarut dalam solar. Dengan demikian, ujar Dona, terjadilah peningkatan sifat cleanliness solar dan menjawab tantangan biodiesel yang higraskopis. Apa arti 1 M, hemat 70 juta? Menarik cara Dona menghimpun minyak atsiri dari para petani di Green Business mmINDUSTRI (Foto: Rayendra L. Toruan)
Apakah ingin membahas teknologi dan menfaat gear? Pendiri dan owner PT Solusi Gear Indonesia, Lim Djoen Pin dibantu oleh anak buahnya Topan Wijaya, Novita (kiri ke kanan), boru Sitorus, dan lainnya siap melayani para pelaku industri yang membutuhkan gear. Perusahaan ini telah mensuplai beragam gear yang presisi lebih dari 30 tahun. Industri yang menggunakan gear antara lain, sektor makanan, paper, otomotif, dan sebagainya. “Kalau digambar, kami dibayar lho,” Lim Djoen Pin bercanda yang tampak selalu kalem di boothnya selama pameran POWERMAX 2018 (Foto: Rayendra L. Toruan)
Steven J. Szymanski merupakan salah satu pengurus teras Independent Power Production Forum (ippf) yang bermarkas di Hong Kong. Ia memperkenalkan peran ippf ke publik di Indonesia. Apa itu ipp? Forum Produksi Listrik Independen adalah sebuah LSM internasional—beranggotakan para eksekutif senior dan pengambil keputusan di perusahaan dengan komitmen bisnis energi—tersebar luas di Asia—termasuk di Indonesia, Eropa, Afrika, Australia, dan Amerika Serikat. Apakah jurnalis dapat menjadi member? “Bisa saja asalkan bayar dua ribu dolar Amerika,” imbuh Steven berkebangsaan Amerika Serikat. Ippf proaktif membahas isyu-isyu pembangkit listrik meliputi gas, batu bara, bio-massa, hidro, angin, tenaga surya, nuklir, geo-thermal, hukum, keuangan, asuransi, keamanan, peralatan, infrastruktur, alternatif, teknologi terbarukan, dan berkelanjutan—lebih bermanfaat bagi manusia dan lingkungan (Foto: Rayendra L. Toruan)
Dari kanan Hari Himawan Sales Manager PT Halo Indah Permai, Johanes Soekidi Managing Director PT Halo Indah Permai, Ferdiansyah Engineer, dan Hengki Winata Sales Excecutive—merupakan tim solid yang memperkenalkan dan menjelaskan beragam manfaat drone bagi para pelaku industri—misalnya pemetaan kawasan tambang dan energi. Salah satu drone andalan Halo Indah Permai adalah Mavix2 Enterprise yang mempunyai tugas: built to empower destined to serve (Foto: Rayendra L. Toruan)
DJI salah satu produsen drone khusus sipil yang bermanfaat untuk teknologi pencitraan udara—aerial imaging—meluncurkan Mavic 2 Enterprise untuk pertama kalinya di Indonesia. Mavic 2 Enterprise mudah dibawa ke berbagai lokasi karena rancangannya portable. Robot yang mampu terbang itu merupakan salah satu pilihan para profesional, pendidik, pejabat, pebisnis, dan bahkan jurnalis, ungkap Hari Himawan Sales Manager Halo Robotics yang memasarkannya di Indonesia. Detail Mavic 2 diuraikan di rubrik Rekayasa & Robotika mmINDUSTRI (Foto: Rayendra L. Toruan)
Salah satu andalan PT Trafindo Power Perkasa adalah pabrikan mekanik seperti tanki trafo dan kubikel yang diproduksi di lokasi pabrik seluas 200.000 m2—terdiri dari tiga line produksi trafo berpendingin lengkap dengan sistem conveyor dan fasilitas quality control. Perusahaan ini dipimpin oleh Suyono Limputra selaku Presiden Direktur. Produk berupa trafo oli dan kering berkapasitas 25 Kva hingga 40000 kVA dan tegangan maksimum 36 kv. Berkat kontrol kualitas yang letat, standar trafo bermerek TRAFINDO memenuhi standar PLN dan internasional. Perusahaan ini mampu merancang produk standar NEMA/ANSI, dan BS. Didukung engineering dan production facilities, PT Trafindo Power Perkasa dapat memprabikasi seluruh proses secara in-house mulai dari inti dan kumparan, bagian mekanik dan pengujian (Foto: Rayendra L. Toruan)
Dari kanan Myeong-gil, An, President MTS Co Ltd., Ayu Hapsari Business Development Manager Korea Trade Invesment Promotion Agency (Kotra), staf, dan Muani Masruri Asisten Direktur PT Mesindo Tekninesia mitra Machinery Technology Solution (MTS)—berkantor di Jeonnam, Korea Selatan. Myeong mengatakan, peluang bisnis sangat prospek sesuai dengan derap pembangunan di Indonesia. Melalui mitranya, Mesindo Tekninesia menawarkan produk pendukung sektor energi, chemical, dan sebagainya di Indonesia. MTS yang berdiri pada tahun 1997 itu membuat control valve (pneumatic dan motor), pneumatic & electro acuator, manual valve, peralatan mesin konstruksi, dan desain pabrik, produksi hingga pendirian suatu pabrik. “Kita terus meningkatkan kerja sama bisnis antara Korea Selatan dan Indonesia,” jelas Ayu Hapsari mewakili Kotra (Foto: Rayendra L. Toruan)
Pernah melihat semburan gas atau minyak dalam bentuk nyala api raksasa di lokasi tambang atau distribusi migas? Semburan nyala api itu mengandung emisi yang mengotori udara dan dapat mengganggu kesehatan masyarakat. Di bawah kepemimpinan Harsono Salim selaku Managing Director PT Kotaminyak Indonesia, menawarkan Flare internusa alat pembersih emisi migas—sebelum bersentuhan dengan udara. Flare internusa ini diluncurkan tahun 2006 dan telah banyak menggunakan di Indonesia dan negara lain. Pelaku sektor migas upstream dan downstream direfrensikan menggunakan alat ini—di onshore dan offshore. Flare dilengkapi dengan velocity seal, density seal, knock-out-drum, liquid seal drum, CCTV, emission monitoring system, flame/smoke monitor, high stablity pilots, dan sebagainya (Foto: Rayendra L. Toruan)
PT Kotaminyak Internusa menawarkan power supply—mesin pemasok daya yang telah mengubah energi misalnya yang berasal dari matahari, mekanik, dan bahan kimia—enjadi energi listrik. Catu daya menyediakan komponen dengan daya listrik. Misalnya, unit catu daya (disebut juga PSU) mengubah listrik AC menjadi daya DC bertegangan rendah—diatur untuk komponen internal komputer—misalnya pada komputer modern yang secara universal menggunakan pasokan daya modus-switched. Sementara programmable logic controller digunakan untuk mengontrol mesin dan proses pekerjaan. PT Kotaminyak Internusa menawarkan power supply, PLC, dan atomation control system buatan perusahaan Schneider, Allen-Bradkey, General Electric (Foto: Rayendra L. Toruan)
Tim PT KotaminyaK lnternusa (kiri ke kanan) Halim, Tamiska, Niko Juniza Apriadi, Rica, dan Elma memperkenalkan keandalan beragam alat industri sektor energi seperti valve positioner yang digunakan untuk measurement dan instrumentation. Valve atau katup digunakan sebagai alat atau pengatur (positioner) ketika menambah atau mengurangi tekanan beban udara yang menggerakkan aktuator agar batang katup mencapai posisi yang seimbang dengan tanda output dari pengendali proses instrumen yang variabel. Selain menangani beberapa katup—terdiri dari beberapa seri—manajemen PT Kotaminyak menawarkan automation dan control system, engineering solution, produk elektrikal dan power metering (Foto: Rayendra L. Toruan)
Dengan teknologi canggih, kita dapat mengelola penggunaan energi di rumah atau di perkantoran—dari lokasi tertentu. Gambar di sebelah kiri dinamai smart home buatan Schneider yang menurut Tarsius Jemat, bagian sales PT Telesindo Tunggal Mandiri Sukses, alat itu berfungsi untuk menghemat penggunaan energi seperti listrik di rumah atau di perkantoran. Lampu penerangan (di tiap kamar tidur, di ruang tamu, di taman), AC, TV, dan benda-benda elektronik lainnya dapat saling terkoneksi dan sama-sama cerdas dengan kandungan teknologi Ezinstall3 Smart Home Control. Semua benda elektronik dikelola misalnya lampu di kamar tidur akan padam secara otomatis—demikian juga AC—saat orang tidak dibutuhkan. Demikian juga perangkat lainnya, dapat on (hidup) saat dibutuhkan hanya dengan menyentuh layar smartphone (Foto: Rayendra L. Toruan)
Evan karyawan PT Duta Listrik Graha Prisma yang memasarkan beragam trafo dan produk supporting untuk energi—buatan Fuji Electric perusahaan dengan innovating energy technology—bermarkas di Jepang. Fuji Electric termasuk perusahaan yang berpengalaman sejak tahun 1923. Fuji Electric menunjuk PT Duta Listrik Graha Prisma untuk mendistribusikan produk-produk andalannya di Indonesia. Produk Fuji yang mendukung energi meliputi, medium voltage, vacuum circuit breakers dan contractor, loads breaker switches, drive & automation seperti inverter, UPS, PLC, POP, On-line UPS, dan produk-produk lain—semuanya inovatif (Foto: Rayendra L. Toruan)
Ir. FA. Manara Lodewijk Hutapea seorang ahli pengelasan (ke-4 dari kiri/baris depan) bersama peserta diskusi cara pengelasan baja tingkat 1. Hutapea menyajikan kiat dan ilmu pengelasan yang baik—dikuti puluhan peserta yang sebagian anggota Ikatan Teknik Pengelasan Indonesia dan Hutapea merupakan Ketua Umumnya—khususnya inpektor. Apa yang diperlukan oleh seseorang agar inspektor (orang yang melakukan pekerjaan pengelasan)? Inspektor harus memahami desain dan standar yang diinginkan oleh pemesan, ungkap Hutapea. Seorang inspektor harus proaktif berkoordinasi dengan bagian produksi dan insinyur agar pekerjaan tidak diulang nanti. Artinya, inspektor harus melaksanakan code dan standar sesuai dengan gambar yang dilakukan dengan baik, jujur, dan profesional. “Inspektor profesional berpenghasilan tinggi lho,” kata seorang peserta, asalkan dapat sertifikat dari lembaga yang kompeten, imbuhnya. (Foto: Rayendra L. Toruan)
Rinaldi Wibowo Markom supervisor PT Prima Mitra Elektrindo (dari kiri), Mia Widhyandini dan rekan kerja di booth PT Voksel Electric Tbk., induk perusahaan Prima Mitra. Kebanyakan kabel buatan perusahaan ini digunakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk., dan kontraktor dan distributor di Indonesia. Sebagian kabel buatan Voksel telah digunakan di Brunei, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Kamboja, Vietnam, Srilanka, Myanmar, Hong Kong, India, Bangladesh, Jepang, Nepal, Korea, UEA, Yaman, Pulau Fiji , Australia, Eqypt, Siprus, Brasil, dan Pakistan. Products range antara lain, Bare Copper berupa kawat bulat dan persegi panjang, dan kawat yang dililit. Sementara Bare Aluminium adalah kawat aluminium, kawat pilin, baja konduktor alumunium. Kabel daya yakni kabel polyethylene, kabel komunikasi, dan kabel serat optik (Foto: Rayendra L. Toruan)
Alat berbentuk mirip sarang tawon ini disebut Easy Line diproduksi oleh perusahaan Schneider Electric. Produk ini merupakan serangkaian otomatisasi dan kontrol yang inovatif bagi para pengguna. Alat ini andal dengan kemudahan instalasi dan seleksi dan fungsi dasarnya menghasilkan kinerja yang baik yakni mampu mengurangi keadaan kritis dan memiliki fitur yang diperlukan secara lokal. Easy Line memiliki otomatisasi, panel builder, dan umum. Otomatisasi penting sebagai kontrol pada lini produk—termasuk Human Machine Interface, Power Supply, PLC, Drive, Push Buttons, kontrol, dan signaling. Produk Easy Line dapat digunakan di lingkungan keras seperti arena pabrik (Foto: Rayendra L. Toruan)
Warga berpeluang memasang panel surya di atas atap rumah sehingga mampu menghemat penggunaan listrik sebesar 30 persen.
Tim karyawan PT Teknologi Rekayasa Katup (TRK) perusahaan manufaktur valve yang bermarkas di Cengkareng, Jakarta. Valve buatan merupakan desain dan rancangan anak-anak muda Indonesia seperti (kiri ke kanan) Palupi R, Sofandi Robialmar, Kelvin OD, Lebal Al. Azis, Irna Yulitanti, Sopi TRK dan puluhan orang karyawan lainnya. Valve digunakan di sektor migas, energi, manufaktur dan sebagainya (Foto: Rayendra L. Toruan)
Jika pemilik panel surya tidak menggunakan 100 persen listrik yang berasal dari panel surya di atap rumahnya, PLN (Perusahaan Listrik Negara) dapat mengonversinya—misalnya untuk mengurangi jumlah tagihan tiap bulan.
Kesempatan memasang panel surya di atap rumah dimungkinkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan yang menerbitkan Peraturan Menteri Penggunaan Sistem Pembangkit Tenaga Surya Atap belum lama ini (November 2018).
Selain meningkatkan pemanfaatan energi baru terbarukan yang berasal dari panel surya, maka penggunaannya berdampak terhadap efisiensi biaya. Jumlah tagihan listrik pun akan berkurang. Ini kesempatan bagi warga untuk memasang panel surya di atap rumahnya.
Penggunaan panel surya juga berdampak terhadap lingkungan. Ketergantungan pada penggunaan fosil sebagai sumber pembangkit kelistrikan semakin berkurang.
Kebanyakan pembangkit listrik di Indonesia masih mengandalkan migas (minyak dan gas)—sementara kita harus mengimpor migas lebih dari 50 persen dari total lebutuhan. Bagaimana mengatasinya?
Indonesia memiliki potensi sumber energi baru terbarukan yang demikian melimpah misalnya panasbumi—menurut data dari Kementerian ESDM, Indonesia memiliki potensi lebih dari 29,5 GW dan yang baru diolah baru 5 persen.
Sementara hidro mencapai 75 GW dan yang dimanfaatkan oleh PLTA dan PLTM/H baru 7 persen. Potensi bioenergi terdapat 32,6 GW, energi surya atau matahari memiliki 532,6 GWp—diolah hanya sebesar 0,01 persen dari potensi yang kita miliki.
Sedangkan tenaga angin dan gelombang di laut memiliki potensi 113,5 GW dan 18 GW dan yang diolah baru di bawah 1 persen. Apakah kita membiarkan potensi energi yang demikian besar?
Tentu saja tidak. Pemerintah menargetkan penggunaan energi baru terbarukan sebesar 23 persen pada tahun 2025 dan 31 persen pada tahun 2050—merupakan peluang bisnis di bidang energi apa lagi bagi investor asing.
Indonesia merupakan salah satu negara dengan potensi energi terbarukan ( renewable energy ) yang sangat melimpah.
Energi terbarukan ( renewable energy ) merupakan sumber energi yang dengan mudah dipulihkan secara alami, dan prosesnya berkelanjutan ( sustainable energy )—artinya tidak habis seperti cadangan migas yang semakin habis karena kita kuras.
Menurut para ahli, energi terbarukan dapat diolah dengan teknologi algoritma sehingga pengolahannya yang secara alami dan berkelanjutan—asalkan dikelola dengan baik—berdampag signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Energi terbarukan kerap disebut juga sebagai energi berkelanjutan ( sustainable energy ) yang pengolahannya dilakukan secara alami.
Energi terbarukan lebih bersih yakni ramah dengan minimnya pencemaran lingkungan, aman, dan harganya terjangkau masyarakat seperti penggunaan panel surya di atap rumah atau penggolahan tongkol jagung di Gorontalo, Sulawesi Tenggara.
Pemanfaatan energi baru terbarukan juga berpengaruh terhadap penghematan devisa. Untuk memenuhi kebutuhan 1,4 juta barel minyak setiap hari, Indonesia harus mengimpor 750.000 barel setiap hari.
Contohnya pada Agustus 2018, Indonesia menggelontorkanUS$16,8 miliar untuk membeli migas dari luar negeri. Menurut detik.com, peningkatan impor migas disebabkan naiknya nilai impor minyak mentah dan gas masing-masing US$420,3 juta (67,55 persen) dan US$22,4 juta (7,87 persen.
Oleh karena itu, kita harus konsisten meningkatkan pengolahan sumber energi baru terbarukan. Selain padat modal, pengolahan energi baru terbarukan dilakukan dengan penggunaan teknologi yang tepat.
Pemerintah melakukan penjajakan kerja sama dengan negara-negara yang menguasai teknologi seperti Norwegia yang berpengalaman mengolah tenaga air sebagai sumber energi.
Norwegia termasuk yang sukses memanfaatkan 98 persen energi unruk membangkitkan listrik dengan menggunakan tenaga air.
Indonesia juga bekerja sama untuk mengolah energi baru terbarukan dengan negara lain seperti, Selandia Baru, Finlandia, Swedia, Jerman, Denmark, Bulgaria, Amerika Serikat, Jepang, Australia, Lithuania, dan negara lain.
Beberapa perusahaan peserta POWERMAX 2018 dari Singapura, Malaysia, China, Taiwan, India, Thailand, Inggeris, Korea Selatan, Jepang, dan Jerman, menawarkan produk dan teknologi pembangkit listrik—termasuk industri pendukung—kepada para pelaku sektor energi di Indonesia.
Penjelasan produk dan teknologi dari PT Rukun Sejahtera Teknik, PT Teknologi Rekayasa Katup, Terra Energy & Resources Technologies, PT Pusaka jaya Inti Services, Infinite Power Sdn.Bdn, dan Apaq Group cukup menarik dan memberi peluang kerja sama (bisnis) dengan pebisnis Indonesia.
Catat kesemparan berbisnis dengan PT Hisaka Works Indonesia, PT Gridtech Indonesia, PT Karya Mandiri Globalindo, Jarwinn, Patra Electric Vehicle, PT Duta Laserindo Metal, dan sebagainya.
POWERMAX 2018 – Industrial Energy Expo & Conference 2018 , berlangsung di Kamayoran, Jakarta, 28-30 November 2018. Pameran dilengkapi dengan topik-topik menarik yang diurai dalam sesi seminar.