Testing & Quality controll

Lacak Sidik Jari pada Sirkuit Kabel, Salah Satu Cara Melindungi Data Personal

ShareTeknologi  lacak sidik jari pada sirkuit kabel merupakan proses digitalisasi yang berimbas pada sektor otomotif dan medis. Produsen kabel dapat menggunakan track...

Written by Erwin Prasetyo · 3 min read >
Lacak Sidik Jari

Teknologi  lacak sidik jari pada sirkuit kabel merupakan proses digitalisasi yang berimbas pada sektor otomotif dan medis. Produsen kabel dapat menggunakan track and trace fingerprint sekaligus bermanfaat untuk melindungi data personal. 

Lacak Sidik Jari
Tim pakar Fraunhofer IPM telah mengembangkan  Track & Trace Fingerprint yakni sistem bebas-penanda untuk keterlacakan komponen massa seperti kabel yang digunakan pada kendaraan. Lacak sidik jari pada sirkuit kabel, salah satu cara melindungi data personal (Foto/©: Fraunhofer IPM)

Dampak digital disruption bukan hanya peran manusia semakin berkurang di berbagai sektor industri—seperti pekerjaan sehari-hari yang diambil-alih mesin robot yang memiliki kecerdasan buatan.

Data personal seseorang berpotensi disalah-gunakan untuk tujuan jahat. Contohnya, kita sering menerima berbagam pesan singkat   melalui ponsel. Isi pesan singkat itu beragam seperti penawaran produk, tawaran (pinjaman) uang tunai, hadiah uang tunai puluhan dan ratusan juta rupiah, informasi judi, dan sebagainya.

Penerima pesan singkat tidak mengenal pengirim pesan. Jika penemerima tidak hati-hati berpotensi menjadi korban penipuan. Oleh karena itu, kita harus lebih selektif terhadap pesan atau informasi yang berseliweran dari sumber-sumber yang tidak valid. 

Bahkan data yang berasal dari sidik jari seseorang dapat digunakan oleh pihak lain yang bertujuan untuk mengeruk keuntungan. Bagaimana melindungi data personal agar terhindar dari perbuatan jahat? 

Tim peneliti di Fraunhofer mencoba menggunakan keampuhan teknologi yang dimulai dari jaringan dan rantai pabrikasi produk  kabel yang digunakan sebagai penyaluran informasi (data). 

Tim pakar membuat semacam standar atau kriteria kelayakan teknis ketika kabel diproduksi secara massal. Komponen tiap bahan (individu atau satuan)  demikian sulit dilacak. Mengatasinya?  

Manfaat untuk industri manufaktur dan kesehatan

Para pakar membuat solusi yang disebut Track & Trace Fingerprint yang efektif sebagai prasyarat penting untuk produksi dan optimalisasi proses pada produksi—diterapkan sejak saat manufaktur yang berbasis digital. 

Dengan solusi Track & Trace Fingerprint, tim peneliti di Fraunhofer IPM mengembangkan sistem bebas-penanda untuk melacak data dari  komponen massa semisal kabel yang digunakan sebagai penyalur informasi (data).

Gulungan kabel listrik ini akan dipasang di bawah tanah (underground) di Jakarta, dan agar kualitas kabel terjamin, sebaiknya pihak PLN (persero) dan produsen menggunakan teknologi Track & Trace Fingerprint. Kabel yang sedikit saja cacat seperti terkelupas maka kerusakan kecil itu justru berpotensi menimbulkan ancaman bahaya kenyamanan bagi warga. (Foto/@: mmINDUSTRI.co.id/Rayendra L. Toruan)

Tim peneliti merencanakan pada saat proses produksi yang berjaringan dengan rantai pasokan global, maka pelaku industri atau produsen harus mampu melacak kenyamanan dan keamanan setiap komponen produk yang  demikian kompleks. 

Produk yang nyaman dan aman pada giliran berikutnya berdampak terhadap end user atau pengguna misalnya ketika kabel dogunakan di mobil atau di sektor medis seperti Rumah Sakit. 

Tim peneliti menggunakan Tag RFID sebagai kode DataMatrix dan dengan menggunakan spidol berbahan kimia mampu mengidentifikasi komponen bahan kabel itu. Dan untuk alasan kepraktisan, penelusuran lengkap komponen dan proses produksi massal juga diperlukan.’

Ukuran komponen yakni pembentuk kabel yang tampak sangat kecil yang dianggap kurang penting  namun justru membahayakan kualitas komponen yang dampaknya kompleks dan mahal.  

“Oleh karena itu, solusi Track & Trace Fingerprint yang praktis dan berbiaya murah yang digunakan di dalam  benda-benda kecil yang sensitif seperti konektor listrik atau busi dan sirkuit penghubung. Label berbentuk spidol khusus telah terbukti terlalu mahal dan tidak praktis secara teknis,” jelas Dr. Alexander Förste, Manajer Proyek  Track & Trace Fingerprint bustan Fraunhofer IPM. 

“Untuk mengatasi masalah ini, kami telah mengembangkan sistem keterlacakan yang efisien untuk komponen massa menggunakan dengan menggunakan Track & Trace Fingerprint –ini memungkinkan pengenalan individu dan otentikasi komponen individual.”

Dengan teknologi baru buatan par ahli di Fraunhofer digunakan struktur mikro permukaan individu dan tekstur warna komponen dan produk setengah jadi. 

Area komponen yang dipilih dengan semua struktur dan posisi spesifiknya direkam dengan kamera industri dalam resolusi tinggi. 

Urutan bit karakteristik—seukuran sidik jari—dihitung dari gambar yang dihasilkan dan dimasukkan ke dalam ID individu. Data ini  kemudian disimpan dalam database. 

ID kemudian dapat dihubungkan dengan informasi lebih lanjut seperti pengukuran atau data produksi. Untuk mengidentifikasi suatu komponen di kemudian hari, proses tersebut diulangi secara sederhana.

Proses rekonsiliasi data setelah gambar direkam baikl dan tepat agar dapat menyediakan kode sidik jari yang sesuai dan dengan demikian semakin menonjolkan fitur individual dari komponen tersebut. 

“Dilarang mengukir nomor seri atau barcode pada permukaan penyegelan maupun pada permukaan dekoratif. Pendekatan baru ini lebih efisien dan praktis. Komponen massa terkait merupakan bahan beragam yang cocok untuk jenis keterlacakan bebas marker mulai dari plastik halus ke aluminium bahkan besi cor ke permukaan bahan yang dicat,” tandas Dr. Alexander Förste. 

Setiap detik, perangkat ini dengan jelas mengidentifikasi stokastik berbentuk cetakan sidik jari komponen dalam ukuran batch yang terdiri dari 100.000 keping, dan ini memungkinkan alokasi data terkait komponen dalam siklus produksi. 

“Oleh karena tidak ada penanda atau ID tambahan yang melekat pada produk, sistem ini tidak hanya anti-perusakan tetapi juga sangat ekonomis. Pada akhirnya, tidak ada tambahan biaya terkait kuantitas yang dikeluarkan,“ ujar Dr. Alexander Förste.

Karena banyaknya titik pengukuran yang memungkinkan, pengenalan objek yang kuat bekerja dengan andal bahkan dalam kasus pengaruh yang mengganggu seperti kontaminasi atau goresan.

Penelusuran yang lengkap dan bebas marker di seluruh proses manufaktur menciptakan nilai tambah yang nyata, terutama di industri dengan standar kualitas tinggi seperti industri otomotif atau sektor medis. 

Fraunhofer IPM telah menggunakan prototipe pertama dari proses baru yang dihasilkan melalui proyek Track4Quality

Tim peneliti telah menginstal percontohan yang telah dioperasikan oleh mitra yakni pelaku industri yang memasok produknya kepada pelaku sektor otomotif sejak tahun 2017. 

“Teknologi kami jelas menunjukkan bagaimana jaringan teknologi digitalisasi dan pengukuran dalam proses produksi konvensional bekerja dalam praktik dengan latar belakang revolusi industri keempat,” imbuh Dr. Alexander Förste. 

Kualitas produk industri yang kompleks bergantung pada kualitas setiap komponen individu. Akan tetapi. jika terdapat satu konektor saja yang salah dan harganya hanya beberapa sen, namun dampak terhadap produksi massal sangat membahayakan fungsi dan umur panjang kotak kontrol elektronik yang kompleks.

Misalnya sebuah mobil yang menggunakan kabel dan semua konektor yang dipasang dianggap sebagai liabilitas. “Prosedur yang kami buat justru mampu mencegah operasional dengan ongkos mahal dan intensif biaya seperti dalam produksi dan rantai nilai,” Dr. Alexander Förste menambahkan.

Para pelaku manufaktur dapat melacak komponen kunci terkecil dengan cepat dan tegas dalam produksi massal untuk memperoleh manfaat dari optimalisasi proses yang menentukan. 

Misalnya  dalam peningkatan proses produksi dan perakitan, dalam hal penarikan produk yang diperlukan atau untuk daur ulang bahan baku. 

Jadi, penggunaan metode lacak sidik jari pada sirkuit kabel juga berguna di industri yang berimbah pada perlindungan data personal.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *