Customer Care, F&B Industri

Globalkan Jamu dan Makanan Indonesia, Cicipi Ice Cream & Red Wine Secara Virtual

ShareKrista globalkan jamu dan makanan Indonesia secara virtual berbasiskan digital dan 3D. Pebisnis dan pengunjung leluasa mengitari arena pameran, bertukar informasi dan...

Written by Stevie Ayu · 3 min read >

Krista globalkan jamu dan makanan Indonesia secara virtual berbasiskan digital dan 3D. Pebisnis dan pengunjung leluasa mengitari arena pameran, bertukar informasi dan kartu nama serta  mencicipi ice cream dan red wine. Apa kelebihan online expo dibanding offline expo

Globalkan Jamu dan Makanan Indonesia
Para penyaji secara virtual pada Pameran Virtual Internasional 2020 yang diselenggarakan oleh PT Krista Exhibitions tanggal 8 – 13 Desember 2020. (Foto/@: PT Krista Exhibitions)

Dinakhodai Daud Salim, PT Krista Exhibitions menyelenggarakan Pameran Virtual Internasional pada tanggal 8 – 13 Desember 2020. Sebelum pandemi #Coronavirus mendera dunia,  Krista Exhibitions sukses menyelenggarakan pameran nyata atau offline expo minimal 4 kali dalam setahun.

Menjelang tutup tahun 2020, Krista menggali potensi bisnis dan ekonomi yang diangkat melalui gelaran Eastfood, produk Jamu Herbal, Seafood, Refritech, dan Licensing—kelima tema itu dilaksanakan secara virtual dengan teknologi digital dan 3D.

Globalkan Jamu dan Makanan Indonesia

Publik Indonesia dan dunia mudah mengakses online expo melalui virtual platform. Dunia leluasa mencermati potensi sumber pangan dan minuman khas Indonesia dilengkapi dengan beberapa demo cara meramu makanan dan minuman khas Indonesia. 

Hal itu tentu saja menarik bagi pengunjung karena jarang menyaksikan pemandangan seperti diatraksikan para penyaji secara online. Bandingkan dengan offline expo, visitors harus mengunjungi Indonesia. Waktu dan ongkos perjalanan justru membatasi peserta untuk mengunjungi pameran. 

Meski baru pertama kali menyeleenggarakan perhelatan secara online, Krista Exhibitions berhasil mengikutsertakan 200 peserta dari Indonesia dan mancanegara dengan estimasi 5.000 pengunjung. 

Sebagai salah satu tulang punggung ekonomi nasional adalah para pelaku UMKM yang menurut rencana Kementerian Koperasi dan UKM menargetkan 10 juta UMKM berperan aktif melalui ekosistem digital hingga akhir tahun 2020.

Krista mendukung upaya pemerintah dengan mengikutsertakan lebih dari 30 pelaku UMKM yang menggelar produk mereka ke pasar dunia. 

Penyelenggara pameran juga memasukkan unsur pendidikan termasuk bidang teknologi dan ilmu pengetahuan melalui 65 acara dengan nara umber 139 orang pakar dan professional di bidang masing-masing.

Melalui conference room, para pembicara menyajikan berbagai topik yang berkaitan dengan industri makanan dan minuman—termasuk industri pendukung seperti kemasan dan cara menangkap peluang bisnis di masa krisis yang disebabakan pandemi #Coronavirus

Contohnya, pada hari pertama pameran, dengan teknologi Webinar, disajikan  Packaging Design Tips for Your Business Growth: Good Design > Good Business. Sementara YUKI membahas Keep Your Business Save During Pandemic

Gelaran makanan dan jamu khas Indonesia (Foto/@: PT Krista Exhibitions)

Sedangkan di Wine Class dibahas, Introduce to wine – What make wone different. Oleh karena gambarnya menarik, tentu saja  para penikmat red wine berkeinginan mencicipinya yang dapat dilacak nama perusahaan atau hotel yang menyediakan. Sertifikasi halal pasca UU Cipta Kerja, juga diinformasikan.

Pembicara mengingormasikan Investasi Industri dan Kebangkitan kembali Pariwisata dan Ekspor Indonesia yang didukung  Jamu, Suplemen Kesehatan, rempah-rempah, Kosmetik, Spa & Aromaterapi Indonesia.

Sementara Yayasan Budi Andika menyajikan The Art of Spices & Herbs in Health & Beauty Products, Asosiasi Sarang Burung Walet membahas Mengenal Lebih Tentang Sarang Burung Walet. Sedangkan Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia membahas Cold Chain Solution: Survive in Pandemic Situation with Saving Energy 

Beragam topik bahasan yang dikemukakan sejak hari pertama hingga penutupan. Topik-topik bahasan yang disampaikan secara live itu tentu menambah pengetahuan bagi para pelaku industri makanan dan minuman serta masyarakat umum. 

Krista juga menyajikan beberapa demo, misalnya, Cooking demo, Baking demo, Making Croissant the Perfect Way, dan Healthy Tea Recipe with Ratna S (Dewan The Indonesia).  

Pameran ini demikian meriah dengan kunjungan yakni pelaku industri, antara lain,  Catering & Catering, Maskapai, Hotel, Restoran, Bar & Café, Bakery ,Toko Kue, Hypermarket, Supermarket, Classic Store, Mini Market, Pasar Tradisional, E-Commerce, E-Retailer, dan Toko Online.

Demikian juga Market Place, Blogger Makanan, Produsen Makanan , Produsen Perikanan, Distributor, Importir & Eksportir, Perusahaan Dagang, Investor, Konsultan F & B, Lembaga pendidikan Kuliner, Lembaga Penelitian Swasta, Kantor Pemerintah, dan Kedutaan Asing. 

Para pengunjung leluasa mencermati produk dan jasa di tiap booth dalam bentuk virtual 3D. Pengunjung seolah menyaksikan pameran offline yang tentu saja bebas berinteraksi dengan peserta pameran. Mereka dapat bertukar informasi bahkan saling membagi kartu nama.

Di saat mengikuti kelas workshop seperti Cooking Demo, Baking Demo, Wine Competition, para pengunjung berkesempatan menguji coba kenikmatan ice cream dan sajian lainnya—tentu saja secara virtual yang kemudian ditindak lanjuti dengan transaksi bisnis. 

Bidang kesehatan dan kecantikan menarik bagi kaum wanita, apa lagi nara sumbernya dari  GP Jamu Indonesia serta perwakilan Negara Indonesia di luar negeri (KBRI India, Tiongkok & Mongolia, dan Brasil).

Jangan lewatkan aksi Live Cooking Demo by Chef Vindex, Chef William Wongso, Baking Demo disajikan Ny. Liem, dan sebagainya.

CEO PT Krista Exhibitions, Daud Salim senang berkat dukungan penuh stakeholders kepadanya dan jajarannya. (Foto/@: PT Krista Exhibitions)

Dukungan instansi pemerintah Republik Indonesia diwakili oleh  Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi Usaha Kecil & Menengah, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 

Kedutaan Qatar, Belgia, Maroko, Sri Langka, dan Polandia juga mendukung penyelenggaraan pameran. Sementara Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Indonesia, Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia, dan Asosiasi Pengusaha Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia.

Selanjutnya Asosiasi Rantai Pendingin Indonesia, Asosiasi Lisensi Indonesia, Asosiasi Hotel & Restoran Indonesia, Asosiasi Chef Indonesia, Asosiasi Pedagang Ritel Indonesia, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi. 

Selanjutnya, Asosiasi Eksekutif Makanan & Minuman Indonesia, Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia, Asosiasi Eksportir dan Industri Kopi Indonesia, Asosiasi Sommelier Indonesia, Asosiasi Roti Indonesia, Aliansi Kue Indonesia, Asosiasi Profesional Kuliner dan Asosiasi Penyelenggara Pameran & Konvensi Indonesia. 

Silakan mengunjungi EastFood Indonesia Virtual Expo melalui (gratis)  https://bit.ly/KristaVirtualExpoVisitor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *