Apa mungkin sebuah mobil butuh kabel 3 km? Jika kabel terabrasi atau karatan maka pembuatnya harus menarik mobil-mobil dari pasar, hal itu menganggu bisnis.
Memahami sifat-sifat kabel yang akan digunakan di berbagai kebutuhan seperti kendaraan sangat penting.
Memasukkan semua jenis kabel yang diperlukan sesuai kebutuhan kendaraan misalnya mobil bukanlah pekerjaan yang mudah dilakukan.
Untuk membantu para produsen kendaraan, para peneliti melakukan simulasi yang hasilnya sangat membantu.
Yang penting, para pembuat kendaraan harus memahami secara benar properti tiap masing-masing kabel agar penentuan pengguaannya tepat dan benar. Bagaimana para peneliti melakukan simulasi?
Sistem pengukuran yang disebut dengan MeSOMICS secara otomatis memungkinkan pembuat (produsen) mobil yang dapat mendefinisikan parameter secara sederhana dan cepat.
Pasokan kabel untuk industri
Pembuat mobil tidak perlu memanggil ahli dari luar. Solusi temuan para peneliti cukup menghemat waktu dan ongkos.
Industri otomotif memerlukan pengukuran dan evaluasi sistem kabel otomatis yang harus tepat dan baik.
Tiap mobil modern masa kini menggunakan beragam kabel yang susunan dan fungsinya demikian rumit.
Menurut rilis Fraunhofer, sebuah mobil menggunakan kabel-kabel yang jika direntangkan maka panjangnya mencapai tiga kilometer.
Selain kendaraan, pasokan kabel diperlukan untuk mendukung daya dan data yang tersambung ke berbagai motor (mesin) dan sensor, komputer di pesawat, sistem, dan peralatan di area parkir.
Fasilitas bandara, pelabuhan, lampu-lampu penerangan jalan dan taman, gedung perkantoran, rumah sakit, mal, dan masih banyak sarana dan infrastruktur yang menggunakan kabel yang jenis, fungsi, dan ukurannya beragam.
Bukanlah tugas yang mudah untuk memasukkan begitu banyak kabel ke ruang terbatas tanpa melakukan tekukan atau gulungan yang menyebabkan bagian luar kabel terkelupas.
Bagian luar atau tepi yang tajam berpotensi rusak dan terjadilah abrasi atau kabel terkena karat.
Abrasi merupakan masalah yang serius karena kabel yang rusak menyebabkan komponen-komponen gagal fungsi. Bahkan hal itu membahayakan keselamatan pengguna kendaraan.
Dari segi bisnis, kabel yang terabrasi atau rusak di dalam kendaraan menimbulkan efek negatif terhadap produk kendaraan yang sudah jadi.
Produsen harus menarik kendaraan-kendaraan dari pasar dan membutuhkan ongkos yang mahal serta menodai citra kendaraan dan produsen pembuatnya.
Oleh sebab itu, pemilihan kabel yang digunakan di dalam kendaraan harus dilakukan secara ketat dengan memenuhi standar yang sudah ditetapkan.
Para produsen mobil berterima kasih kepada para peneliti yang sukses menciptakan perangkat lunak Simulasi Kabel IPS.
Aplikasi yang andal itu dikembangkan oleh tim pakar di Institut Fraunhofer—lembaga yang membidangi Matematika Industri ITWM dan Pusat Penelitian Fraunhofer-Chalmers FCC.
Ternyata—jika dibentangkan semua kabel, sebuah mobil butuh kabel 3 km yang fungsi dan ukurannya berbeda-beda. Rawatlah kabel di dalam kendaraan—termasuk kabel sepeda motor—dengan baik dan konsisten.