mmINDUSTRI.co.id

MICAM Bangun #Strongertogether Melalui Fashion Expo, 16.000 Pembeli Padati Milano

MICAM  bangun #Strongertogether melalui fashion expo  yang dikunjungi oleh 16.000 pembeli melebihi target 5.000 orang. Ketua MICAM , Siro Badon berterima kasih kepada Italian Trade Agency, dan Kementerian Luar Negeri Italia sehingga pameran sukses di tengah pandemi.   

Suasana The  International Footwear Show yang berlangsung di Fiera Milano, Italia pada 20-23 September 2020. MICAM  bangun #Strongertogether melalui fashion expo (Foto/@: MICAM  Milano)

Fiera Milano, sekitar 600 km dari Roma, Italia, mendadak dipadati oleh 16.000 orang pebisnis sepatu pada 20-23 September 2020. Para pebisns sepatu yang 25 persen berasal dari Swiss, Jerman, Prancis, dan beberapa negara Eropa lainnya melakukan transaksi dengan 500 peserta pameran.

#Strongertogether Melalui Fashion Expo

Kebanyakan peserta pameran adalah para pelaku indusri sepatu dan alas kaki—termasuk para perancang atau designer alas kaki. Italia dikenal sebagai perancang sepatu terkenal dunia dengan merek antara lain, Salvatore Ferragamo, Valentino, Sergio Rossi, Testoni Dress, dan lain-lain.

Para pembeli yakin atas ide-ide dan rancangan baru yang diluncurkan dan digelar pada pameran bertajuk The  International Footwear Show, dan merupakan yang ke-90 kali berlangsung di Fiera Milano, Italia. 

Gelaran sepatu, tas, dan asesoris benar-benar menunjukkan produk Made in Italy. Kehadiran para pembeli di Milano, merupakan bukti penghargaan atas keberanian semua perusahaan peserta dan penyelenggara pameran MICAM  Milano 2020 yang dikomandani oleh Siro Badon.

Menurut siaran Pers, MICAM, pameran perdagangan alas kaki menampilkan MIPEL yakni acara yang didedikasikan untuk barang dan aksesoris kulit. Sedangkan The One Milano Special merupakan pertunjukan haut-à-porter khusus bagi wanita.

Sementara A New Point of View adalah format khusus dari LINEAPELLE yang menggelar produk kulit setengah jadi namun paling eksklusif, diperkuat acara HOMI Fashion & Jewels Exhibition—eksibisi perhiasan dan aksesori fesyen yang langsung dapat dibeli dan dipakai oleh pengunjung. 

Para penggemar kaca mata menyimak kacamata avant-garde di ruang pameran Leopolda,  Florence, berisikan DaTE yakni salon yang terkait erat dengan pameran Milan. Acara  DaTE ini memberikan indikator positif dari minat dan rencana 1.000 pengunjung. 

Sebagian dari pengunjung menegaskan  kesediaan mereka untuk #Strongertogether yang bekerja sama dengan pelaku sektor manufaktur, eksporter dari Italia, dan para ahli yang yang kreativ, dan inovatif.

Ketua MICAM , Siro Badon menuturkan 25 persen pengunjung Milan 2020 berasal dari luar Italia—merupakan bukti pasar yang bergairah, dan asesoris lainnya kembali dan siap untuk memulai bisnis dengan dorongan dan determinasi.

Para pembeli melakukan transaksi dengan cara yang sangat terukur sebagai cermin kesulitan dan kehati-hatian yang melanda Italia dan dunia saat ini. 

Secara spesifik, sinyal positif diperlihatkan oleh para pebisnis dari negara Eropa seperti Swiss, Jerman, dan Prancis. Kehadiran pembeli asing, terwujud berkat bantuan Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Italia dan Italia Trade Agency (ITA).

Dalam beberapa minggu berikutnya, para pebisnis leluasa membuka bahan digital—termasuk aplikasi—katalog cerdas, dan melalui portal bisnis untuk saling melakukan kontak antara peserta pameran dan pembeli. 

Mereka melanjutkan komunikasi tanpa batasan yang diberlakukan oleh pembatasan perjalanan internasional sesuai ketentuan WHO.

Peserta dan produk yang digelaran pada The  International Footwear Show yang berlangsung di Fiera Milano, Italia pada 20-23 September 2020. (Foto/@: MICAM  Milano)

Ketua MICAM , Siro Badon menandaskan, “MICAM  2020  ini diadakan dalam sebuah momen bersejarah yang belum pernah terjadi. Kami menerima ucapan selamat dari berbagai kalangan atas keberanian dan keuletan kami menyelenggarakan pameran ini.”

Pameran ini menjadi kekuatan pendorong untuk acara bisnis lainnya dan harus membangun sinergi. Pandemi #Coronavirus yang berubah bentuk dan menimbulkan masalah bagi sektor persepatuan dan merupakan kesulitan bagi pihak penyelenggara MICAM Milano 2020.

“Kami berharap mampu menciptakan peluang bagi perusahaan dalam rantai pasokan dan mendukung perusahaan. Seseorang dapat ke luar dari situasi yang sulit harus bekerja sebagai tim agar kita dapat mendayung ke arah bisnis yang sama,” imbuh Siro Badon.

Siro Badon menyatakan bahwa seluruh industri manufaktur fesyen menanggung beban yang disebabkan krisis SARS-CoV-2 sehingga terjadi penurunan omset secara signifikan, dan memburuknya ekspor. 

Untuk mengatasi fase sulit itu, bantuan dari luar dibutuhkan, seperti bantuan lembaga-lembaga yang  secara konkrit mendukung acara-acara pameran. Pemerintah memberikan insentif ekonomi dan keringanan pajak. 

“Pameran dagang seperti MICAM Milano 2020  bukan hanya momen yang tak tergantikan untuk berbisnis, namun merupakan sarana untuk memberikan visibilitas internasional atas keunggulan Made in Italy yang diwakili oleh perusahaan-perusahaan peserta,” tandas Siro Badon. 

Semoga MICAM  Milano tahun-tahun berikutnya lebih marak dan tanpa gangguan wabah COVID-19. 

Selamat Pak Siro Badon!

Exit mobile version