News

Sistem Pendukung Operasional Pemadaman Kebakaran Kapal, Tablet Bantu Petugas

ShareBagaimana sistem pendukung pemadam kebakaran yang terjadi di kapal dan pelabuhan? Pakar menciptakan aplikasi yang tersimpan dalam Tablet—menampilkan gambar elektronik dari semua...

Written by Erwin Prasetyo · 2 min read >
Sistem Pendukung

Bagaimana sistem pendukung pemadam kebakaran yang terjadi di kapal dan pelabuhan? Pakar menciptakan aplikasi yang tersimpan dalam Tablet—menampilkan gambar elektronik dari semua aspek seperti situasi di lapangan, dan memandu petugas pemadam kebakaran.   

Alur informasi proyek EFAS. Sistem pendukung operasional pemadaman kebakaran kapal (Foto/©: Fraunhofer FKIE/Volker Kurzidim)

Bagaimana memadamkan kobaran api di atas kapal yang sedang berlayar atau berlabuh di Pelabuhan?

Sistem Pendukung Operasional Pemadaman Kebakaran Kapal

Kapal tanker bernama New Diamond terbakar di perairan Sri Lanka pada September 2020 di perairan Sri Langka. Kapal pengangkut 270.00 ton minyak mentah dan solar itu sedang berlayar dari Kuwait menuju Paradip, India

Menurut AFP, para ahli dari Belanda dan Rusia mendatangi lokasi kebakaran yang berhasil dipadamkan, dan diusahakan agar minyak tidak tumpah ke perairan. 

Meski kapal atau tanker modern yang sedang berlayar atau berlabuh di Pelabuhan memiliki peralatan teknologi dan sistem keamanan yang sangat ketat, namun bencana kebakaran tidak terduga. 

Oleh sebab itu, kapal besar harus luput dari ancaman bahaya besar baik selama pelayaran dan ketika kapal berlabuh di Pelabuhan. Para petugas pemadam kebakaran harus menjalankan tugasnya secara normal dan benar yang meliputi  bagian dalam dan luar terutama di atas kapal. 

Petugas tidak boleh lengah terhadap acanaman kebakaran. Sejak tahun 2005, terjadi 44 insiden yang berpotensi menjadi  bencana di Pelabuhan di Jerman seperti 15 kebakaran, dan 13 tumpahan bahan berbahaya di laut.  Perairan dan Pelabuhan Indonesia pun tidak luput dari ancaman kebakaran. 

Contoh lainnya adalah sebuah kapal tanker terbakar  di Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara pada Mei 2020. Menurut Liputan6.com, petugas kewalahan memadamkan kobakaran api yang menimbulkan asap pekat yang berasal dari kapal milik PT Waruna Nusa Sentana Shipyard itu.

Kapal atau tanker yang terbakar di Pelabuhan di Indonesia pada umumnya ditangani oleh tim pemadam kebakaran, dibantu oleh instansi terkait.  Hampir tiap tahun, terjadi kebakaran kapal di Indonesia. 

Apakah ada upaya pengembanan teknologi untuk meminimalkan risiko kebakaran di laut di Indonesia? 

Sementara di Jerman yang terkenal sebagai salah satu negara yang andal membuat kapal laut, para ahli berupaya meningkatkan keamanan kapal agar terhindar dari bencana kebakatan.

Proyek  EFAS digarap bersama dengan koordinator tim ahli dari Fraunhofer Institute for Communication, Information Processing and Ergonomics FKIE. 

Pengerjaan proyek itu bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan efektivitas petugas pemadam kebakaran secara signifikan.

Selain menggunakan peralatan yang optimal dan inovasi teknologi yang sesuai, peran aplikasi demikian penting.

Beragam jenis dan ukuran kapal yang jumlahnya demikian banyak. Tiap struktur kapal dan tanker  berbeda termasuk aspek yang unik dari operasional pemadam kebakaran di atas air. 

Kondisi operasional tidak biasa dan sulit menghadapi api bagi petugas pemadam kebakaran di tradisional karena minim peralatan. 

Kebakaran di ruang mesin, misalnya, petugas pemadam kebakaran harus berjuang keras melawan asap dan panas—dan api merambat ke beberapa dek.

Petugas demikian sulit mencapai semua bagian di dalam kapal. Meski para petugas pemadam telah mengenakan perlengkapan lengkap, dan membawa selang yang demikian berat, namun asap dan nyala api pun mengancam nyawa.

Bagaimana sistem pendukung operasional bagian pemadam kebakaran untuk memerangi risiko di atas kapal yang sedang  melaju di laut atau sedang berlabuh di Pelabuhan? 

Mereka harus berjuang keras memadamkan kobaran api, setidak-tidaknya meminimalkan risiko kebakaran. 

Proyek EFAS yang didanai program kerangka kerja Riset untuk Keamanan Sipil Pemerintah Federal Jerman masuk kategori “keamanan sipil-sistem penyelamatan dan keamanan inovatif” (lihat juga www.sifo.de) dikerjakan bersama stakeholders terkait. 

Tim pakar melakukan penelitian selama tiga tahun, dan telah mengembangkan sistem yang dapat mengoptimalkan pemadaman kebakaran dalam situasi yang sulit.

Fraunhofer FKIE bermitra dengan Institut für Sicherheitstechnik/Schiffssicherheit eV, Institut Penelitian Tekstil dan Serat Jerman Denkendorf, MARSIG (produsen perangkat lunak), dan ATS Elektronik (pemasok teknologi keamanan).

Mitra lainnya adalah S-GARD (produsen pakaian pelindung untuk petugas pemadam kebakaran) dan departemen pemadam kebakaran Wilhelmshaven yang bertindak sebagai penasihat untuk operasi langsung.

“Salah satu inovasi terpenting EFAS adalah kepala pemadam kebakaran, kepala operasi, dan pemimpin tim, menggunakan sistem pendukung operasional yang dijalankan di komputer tablet,” kata Dr. Daniel Feiser, koordinator proyek. 

Tablet berisi aplikasi itu merupakan komponen yang dikontribusikan oleh Fraunhofer FKIE pada proyek. 

Sistem tampilan memberi petugas pemadam kebakaran gambar elektronik yang berkelanjutan dari semua aspek seperti situasi di lapangan, dan memberikan panduan tambahan.

Jika tampilan informasi baik berarti keamanan yang lebih baik dan pemadaman kebakaran yang lebih cepat dilakukan. 

Bagaimana struktur kapal dan di mana lokasi petugas pemadam kebakaran selama operasi agar petugas dapat memberikan arahan yang optimal untuk memadamkan api? Simak penjelasannya di artikel lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *