Inti Berita Sepekan, MICE

Sensor Meningkatan Bisnis dan dapat Ditanamkan ke Sel Otak Manusia

ShareSensor meningkatkan bisnis dan jika ditaruh di dalam otak manusia, apa  pengaruhnya terhadap kesehatan? Seorang ibu dapat memantau kondisi kesehatan buah hatinya...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Sensor Meningkatan Bisnis

Sensor meningkatkan bisnis dan jika ditaruh di dalam otak manusia, apa  pengaruhnya terhadap kesehatan? Seorang ibu dapat memantau kondisi kesehatan buah hatinya dari jarak jauh. Teknologi sensor pun digunakan untuk melihat objek pada malam hari, dan kinerja mesin dari jarak jauh.

Sensor Meningkatan Bisnis
Mesin pembersih buku ini memiliki sensor yang berfungsi untuk mengetahui halaman-halaman buku yang kotor. Dengan bantuan sensor, alat pembersih akan mensterilkan buku dari segala kotoran. Mesin pembersih buku ini adalah buatan Korea Selatan—pernah mengikuti pameran pendidikan di Jakarta. Sensor Meningkatan Bisnis dan dapat Ditanamkan ke Sel Otak Manusia
(Foto: Rayendra L. Toruan)

 

Penggunaan teknologi sensor berbasis digital driver, memudahkan manusia untuk menyelesaikan pekerjaan. Kualitas, akurasi, kecepatan, dan beragam kemudahan yang kita peroleh dengan sensor. Aplikasi sensor meningkatkan bisnis asalkan kreatif menggunakannya.

Akan tetapi, teknologi sensor yang mestinya membantu justru disalah gunakan orang untuk tujuan

tertentu yang merugikan pihak lain. Negara-negara maju telah membuat peraturan yang melindungi legalitas teknologi sensor meski tetap ada orang yang melanggar.

Sensor merupakan alat yang mampu mendeteksi sesuatu data dari lingkungan sekitarnya. Bentuk data yang dideteksi itu beragam antara lain, tekanan udara, kondisi panas (suhu) dan kelembaban, cahaya,  dan beragam bentuk lain yang termonitor berupa sinyal.

Alat sensor akan merespons data yang diterima dan kemudian meneruskannya dalam bentuk sinyal elektronik agar alat-alat lain—pendukung kerja alat sensor—mengubah data sensor itu ke bentuk  yang dapat dipahami  oleh manusia sebagai pengguna.

Tentunya yang membuat tindakan selanjutnya adalah manusia. Alat sensor dan kandungan teknologi seperti aplikasi teknologi sensor kuantum—sesuai dengan sistem yang telah dirancang manusia—seperti membaca dan memprosesnya kemudian.

Contohnya sensor “pemadam” dan “penyala” lampu di taman dan pinggir jalan. Mana kala keadaan sudah gelap, secara otomatis seluruh lampu di taman dan di pingir jalan akan bercahaya. Sebaliknya, sensor akan bekerja untuk “memadamkan” lampu-lampu ketika sinar matahari menyapa bumi.

Sensor alat termometer kaca merkuri untuk suhu, sensor oksigen sebagai sistem kontrol emisi mobil—pendeteksi tingkat bahan bakar dan oksigen, pengenal gerak yang digunakan di depan pintu/gerbang,  eskalator, lift, dan sensor gelombang mikro/ultrasonikc, pemantau cahaya, dan transmisi inframerah.

Di dunia kedokteran dan kemiliteran pun sensor demikian berfungsi. Kita tahu bahwa kalangan dokter atau rumah sakit menggunakan sensor untuk mengetahui jenis virus dalam diri penderita.

Dengan sensor kuman penyakit (kanker) bisa dibatasi ruang geraknya. Demikian juga militer yang dengan radar dapat mengetahui posisi musuh pada malam hari atau mendeteksi pesawat musuh.

Sensitivitas alat dan teknologi sensor dirancang sesuai dengan tujuan atau fungsinya, apakah berguna untuk mendeteksi cahaya, gerakan, dan gelombang lainnya. Sensor ini biasanya dimasukkan ke dalam peralatan elektronik.

Di Singapura, penggunaan teknologi sensor demikian dominan terutama di sektor perhubungan. Semua data kendaraan, baik nomor mesin, nomor kendaraan, masa kadaluarsa asuransi, pajak, dan sebagainya terdata—jadi orang tak bisa mengibuli sistem.

Jika seseorang ingin menambah mobil, otomatis datanya terlacak—berkaitan dengan peningkatan pajak yang harus dibayarkan, atau usia kendaraaan sudah selesai. Demikian juga di terminal Bandara Changi sensor sangat berperan untuk memproses check in calon penumpang.

Bahan dan alat sebagai sensor semakin kecil sesuai dengan perkembangan teknologi seperti sensor kuantum dan teknologi nano. Meski ukurannya kecil namun fungsi dan kekuatannya (kompetensi) semakin besar.

Penggunaan sensor yang besarnya hanya separuh ukuran sel darah merah manusia mampu menyedot energi berupa cahaya,  gelombang, dan gerakan yang kemudian dianalisis oleh alat lain untuk tindak selanjutnya. Hasil pekerjaan sensor semakin sempurna dengan extrasensory perception.

Tim ahli terus bergulat agar sensor dengan ukuran sangat kecil dapat dibuat seperti sel otak yang dapat ditanamkan ke tubuh pasien—meminimalisasi atau melokaliser pergerakan kanker di dalam penderita.

Sensor membantu manusia untuk melancarkan bisnis dan aktivitas harian. Jika manusia mengalami evolusi dalam menapaki hidup, sebaliknya teknologi sensor berevolusi sehingga hasilnya makin optimal untuk membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari di segala bidang.

Selain aplikasi sensor meningkatkan bisnis berguna juga untuk bidang lain. Misalnya kondisi kesehatan anak dapat dipantau oleh orangtuanya melalui arloji yang dikenakan anaknya sehari-hari, dan hasilnya real time.

Artinya, seorang ibu dapat bekerja dan tetap leluasa memantau buah hatinya dari jarak jauh. Operasional mesin di pabrik pun demikian. Seorang manajer produksi dapat memantau kinerja mesin-mesin dari jarak jauh dengan menggunakan teknologi sensor.

Jadi,  sensor meningkatkan bisnis.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *