Inti Berita Sepekan, MICE

Selamat Datang Teknologi 5G, Apa Urgensinya Bagi Kita?

ShareKorea Selatan meluncurkan smartphone dengan kandungan teknologi 5G yang dijual mulai tanggal 5 April 2019. Apakah pemilik ponsel lama dengan teknologi 4G...

Written by Rayendra L. Toruan · 3 min read >
Selamat Datang Teknologi 5G

Korea Selatan meluncurkan smartphone dengan kandungan teknologi 5G yang dijual mulai tanggal 5 April 2019. Apakah pemilik ponsel lama dengan teknologi 4G harus mengganti smartphone?

Selamat Datang Teknologi 5G
Ilustrasi perkembangan tekmologi mulai dari 1G hingga 5G. Aplikasi 5G berguna untuk proses pembuatan konponen pesawat udara yang teknologinya demikian rumit. Selamat datang teknologi 5G, apa urgensinya bagi kita? (Foto: Fraunhofer.de)

Teknologi menciptakan peningkatan kualitas dalam berbagai elemen kehidupan manusia.  

Teknologi berbasis 5G mulai digunakan untuk meneruskan misi teknologi 4G (LTE) yang secara perlahan menutup tirai masa berlakunya.

Teknologi  generasi kelima ini tentu jauh lebih di atas standar komunikasi seluler yang menggunakan 4G. Bagi pengemar smatphone dengan fitur-fitur aneka fungsi, kehadiran teknologi 5G merupakan aplikasi yang ditunggu-tunggu.

Dengan teknologi komunikasi seluler yang sangat kuat ini, demikian pakar Fraunhofer  memungkinkan kemudahan untuk implemenasi teknologi yang dibutuhkan pada Industry 4.0 berbasis Internet of Things.

Para peneliti dan pakar teknologi di Fraunhofer proaktif memainkan peran untuk ikut menentukan pengembangan teknologi 5G. Para peneliti mengetahui potensi 5G yang dapat dieksplor dan rintangan yang harus diatasi.

Bagaimana teknologi 5G diimplementasikan pada industri yang lebih luas dan berat? Misalnya 5G digunakan pada proses pembuatan mesin pesawat terbang merupakan salah satu tantangan yang sangat besar di sektor industri.

Standar keamanan (safety) dan kualitas tinggi mutlak berlaku di sini. Pembuatan Blade Integrated Discs—disingkat blisk—yang menghabiskan anggaran sebesar € 80.000 dalam produksi serial.

Salah satu masalah di sini adalah osilasi alami komponen ketika bahan-bahan itu sedang memasuki pemrosesan di mesin produksi.

Misalnya ada bilah yang tertarik/tertekan  pada frekuensi meski secara alami maka kualitas permukaan bilah tidak terjamin. Pembuatan komponen pengganti harus diselesaikan dengan tangan. Hal itu membutuhkan waktu dan biaya yang mahal.

Di Institut Fraunhofer yang menangani Teknologi Produksi IPT yang berlokasi di Aachen, Jerman,  masalah tadi berhasil diselesaikan dengan bantuan teknologi 5G. Bagaimana hal itu terjadi?

Ini bukan mukjizat melainkan peran sebuah sensor yang memonitor spektrum getaran blisk selama pemrosesan dan mengaktifkan alarm amplitudo tertentu jika ambang batas terlampaui.

Tiap data ditransmisikan secara nirkabel dengan teknplogi 5G dari mesin dan kemudian diproses lebih lanjut secara eksternal. Impuls kontrol dapat ditransmisikan ke mesin untuk mencegah osilasi alami.

Proses pembuatan yang telah selesai menghasilkan komponen sempurna dan tidak memerlukan pengerjaan ulang sama sekali.

Aplikasi teknologi 5G ini dikembangkan oleh para ahli di Fraunhofer IPT berkerja sama dengan penyedia infrastruktur komunikasi seluler yakni Swedia Ericsson—melalui Jaringan Berkinerja Tinggi, Produksi Adaptif.

Ini hanya salah satu dari banyak aplikasi yang diaktifkan pada pengembangan teknologi 5G dalam waktu berikutnya. 5G merupakan teknologi yang paling excellence.

Lembaga Fraunhofer IPT, Fraunhofer FOKUS, Institut Fraunhofer (Sirkuit Terpadu IIS), Institut Fraunhofer (Telekomunikasi), dan Heinrich-Hertz-Institute HHI menetapkan tiga area fokus:

  • pengembangan teknologi baru dan komponen teknis
  • kerja sama dalam komite standardisasi internasional
  • pengujian implementasi praktis di lingkungan dunia nyata

Kontribusi para ahli Fraunhofer semakin penting, dan Fraunhofer telah bekerja bersama dengan berbagai industri vertikal selama bertahun-tahun dalam jaringan yang kuat dan memahami persyaratannya, serta kemampuan dan batas solusi nirkabel saat ini.

Tuntutan yang dibuat untuk mengembangkan 5G tinggi-termasuk latensi transmisi ujung-ke-ujung beberapa milidetik dan kecepatan transmisi lebih dari sepuluh Gigabit per detik (Gbit/dtk).

Tujuan-tujuan itu hanya dapat dicapai melalui perubahan banyak komponen transmisi komunikasi. Bergantung pada aplikasinya, persyaratan dapat didukung sepenuhnya dengan versi awal standar 5G atau versi berikutnya di kemudian hari.

Sampai sekarang, kelayakan tingkat data tertinggi atau latensi sekitar satu milidetik telah direalisasikan sebagai prototipe. Tim peneliti mengakui membutuhkan waktu hingga ini menjadi bagian dari jaringan seluler sehari-hari.

Thomas Magedanz seorang peneliti menunjukkan bahwa persyaratan kinerja sangat bergantung pada aplikasi.

“Dengan streaming video, misalnya, memiliki bandwidth tinggi yang digunakan untuk mentransfer data dalam volume besar dengan cepat adalah masalah utama. Latensi kurang berperan di sini,” ujar Thomas Magedanz.

Sementara para peneliti di Jerman masih berkutat mengembangkan teknologi 5G, tim ahli di Korea Selatan melangkah lebih maju. Hasil pengembangan teknologi di negeri Ginseng itu terwujud dalam aplikasi ponsel cerdas yang dijual mulai 5 April 2019.

Perusahaan Samsung Electronics mengumumkan teknologi 5G merupakan bagian smartphone Galaxy S10 yang digelar di toko-toko di Korea Selatan mau pun di toko online.

Kapan Galaxy S10 dipasarkan di Amerika Serikat dan Indonesia? Selengkapnya baca: Samsung to Start Selling World’s First 5G Smartphone on April 5

Indonesia membangun 15 dam selama tahun 2019. Pengontrolan volume air pun dimungkinkan menggunakan teknologi 5G. Di mana saja lokasi dam itu? Selengkapnya baca: Govt to Complete 15 More Irrigation Dams in 2019

Pulau Bali dan Jawa mendapat kapasitas tambahan listrik sebesar 3.000 MW—seperti diumumkan oleh PLN. Selengkapnya baca:  Java-Bali Electricity to Get Additional 3,000 MW Supply

Tempat duduk di pesawat dapat diatur agar udara di sekitar seat penumpang lebih nyaman dan tidak terjadi kelembaban selama terbang. Bagaimana  teknologinya? Selengkapnya baca: Kursi Pesawat Lebih Nyaman dengan Aviation Double Bermanfaat untuk Ventilasi

Bagaimana cara mencegah agar kuman penyakit tidak ikut menumpang naik pesawat, naik kapal laut, dan ikut bertransportasi darat?  Selengkapnya baca: Kuman Menyertai Penumpang Pesawat-Kapal-Kereta-Bus … ini Teknologi Pencegahan

Perusahaan Mitsubishi Motors Indonesia milik Mitsubishi Motors Corporation (Jepang) meningkatkan produksi mobil Xpander untuk memenuhi permintaan pasar di Indonesia. Selengkapnya baca:  Mitsubishi to Increase Xpander Production Amid High Demand

Pelabuhan Sibolga kian diperluas. Hal itu berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi di pelabuhan milik Provinsi Sumatra Utara. Selengkapnya baca: Sibolga’s Larger, Better Port to Boost Economy

Sementara itu, perusahaan-perusahaan galangan kapal di Pulau Batam meminta revisi antidumping yang berdampak terhadap perusahaan galangan kapal lokal. Selengkapnya baca:  Batam Shipmakers Urge Govt to Revise Antidumping Regulation

Apa sebabnya Google mengatasi permainan video stadia yang mengganggu?  Selengkapnya baca:  Google Moves to Disrupt Video Games With Streaming, Stadia

Sementara itu, Facebook pemilik Instagram memasuki bisnis e-commerce karena potensi e-commerce demikian besar. Selengkapnya baca:  Instagram Moves into e-Commerce with Shopping Button

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *