Radiator infra merah, sistem ultrasonik, sebuah kamera beresolusi tinggi, dan kamera pendeteksi panas mendeteksi kerusakan meterial penyusun bilah kipas.
Sebuah turbin angin harus bisa bertahan menghadapi badai, hujan, dan tekanan angin kencang. Sebuah robot baru dapat memeriksa kerusakan pada bilah kipasnya. ‘RIWEA’ adalah pemanjat yang hebat, sekaligus dapat menemukan kerusakan atau keretakkan sekecil apa pun pada turbin.
Fraunhofer Institute of Factory Operation and Automation IFF telah mengembangkan robot yang dapat memeriksa kerusakan turbin angin tang ditempatkan (dipasang) di lokasi tertentu seperti lautan. Jika para teknisi memeriksa bilah kipas turbin angin di suatu ketinggian, para petugas itu bisa pusing. Sementara daerah yang harus diinspeksi cukup luas bisa saja suatu pekerjaan terlewatkan. Setiap bilah pisau memiliki panjang 60 m. Sementara robot yang telah dikembangkan mampu mendeteksi sesuatu yang tidak teratur sekecil apa pun itu.
Dilengkapi dengan radiator infra merah, sistem ultrasonik, sebuah kamera beresolusi tinggi, dan kamera pendeteksi panas, robot ini dapat mendeteksi kerusakan meterial penyusun bilah kipas berdasarkan perbedaan temperatur. RIWEA memberikan laporan kondisi bilah kipas dengan akurat tanpa membahayakan nyawa manusia.
(Sumber: Fraunhofer)