Inspiration, MICE

Perlukah Saya Membuka Pakaian … Digitalisasi Cegah Tenaga Medis Nakal

SharePerlukah saya membuka pakaian, ungkapan itu diucapkan oleh pasien wanita yang butuh bantuan medis di ruang praktik dokter. Dengan teknologi digital, kaum...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Perlukah Saya Membuka Pakaian

Perlukah saya membuka pakaian, ungkapan itu diucapkan oleh pasien wanita yang butuh bantuan medis di ruang praktik dokter. Dengan teknologi digital, kaum wanita dapat memeriksakan diri ke mesin,  meminimalkan kekuatiran pasien wanita, dan memperkecil ulah tenaga medis yang nakal.

Perlukah Saya Membuka Pakaian
Gambar di atas merupakan bagian rangkaian laboratorium berteknologi digital, dapat membantu pengembangan sektor industri—termasuk sektor kesehatan. Beragam kabel–mempunyai fungsi masing-masing—tampak rumit. Meski rumit, teknologi berperan membantu manusia yang bersaraf lebih rumit. Cara berpikir manusia pun (kadang) lebih rumit dan berpotensi merugikan pihak lain misalnya pasien wanita yang privasinya dilanggar oleh tenaga medis di ruang praktik seorang dokter nakal (Foto: Rayendra L. Toruan)

Seorang pasien wanita (ibu muda) menangis sesunggukan di kamar sebuah rumah sakit di Surabaya, Jawa Timur belum lama ini. Ibu muda yang baru menjalani operasi itu merasa dilecehkan karena perawat (laki-laki) memegangi bagian dada (maaf) ketika wanita itu belum sadar seratus persen dari pengaruh bius.

Akan tetapi, ingatan wanita itu masih membekas atas kenakalan (kejahatan) perawat itu. Karena fisiknya belum kuat, dia tidak memberontak saat dilecehkan oleh perawat. Sambil menangis sedih, wanita itu minta pengakuan perawat yang kemudian terviralkan dan heboh seantero nasional.

Si perawat harus berurusan dengan hukum. Dia melanggar etika keperawatan dan mengabaikan hak pasien. Bukan kali pertama peristiwa seperti di Surabaya itu. Contoh lainnya: Dokter Ini Paksa Buka Baju Saat Periksa Pasien Cantik (Tribun Bogor, 20/11/2016), dan Dokter pe’a pasiennya suruh buka baju (YouTube, 22/01/2017), Dokter Cabul Pasien Cantik Suruh Buka Baju Lagu MP3, Video MP4 (planetlagu.online), Gilaaa, Dokter Sekarwangi Gerayangi Pasiennya (wartaekspres.blogspot.com, 21/01/ 2015), dan masih banyak kasus yang menimpa wanita.

Pemeriksaan seorang pasien tentu dokter punya prosedur dan etika. Mana kala seorang pasien wanita bertanya, perlukah saya membuka pakaian kepada seorang dokter yang memeriksanya, tentu pasien itu mempunyai suatu perasaan kuatir dan malu.

Meski dokter wajib menangani pasien, informasi (penjelasan) sangat diperlukan agar pasien merasa aman. Penjelasan itu berupa tindakan yang prosedural. Seorang dokter mempunyai otoritas mutlak untuk memeriksa pasien, namun seorang pasien tetap berhak menolak cara pemeriksaan yang dianggap tidak pantas bagi dirinya.

Tindakan yang tidak pantas atas diri pasien—utamanya kaum perempuan—sebenarnya dapat diminimalisasi dengan penggunaan teknoligi digital. Selain memanfaatkan kamera  di ruang-ruang yang dikategorikan berpotensi terjadi pelecehan, saatnya manajemen rumah sakit menggunakan teknologi digita secara menyeluruh. Artinya, penggunaan teknologi digital bukan hanya di bidang administrasi dan  laboratorium.

Lembaga American Recovery and Reinvestment Act (2009) telah membuat konsep pelayanan kesehatan secara digital. Penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan mutu perawatan dan efisiensi. Jika pelayanan kesehatan berbasis digital maka manfaatnya bukan hanya untuk pasien, juga berguna bagi tim medis dan rumah sakit atau klinik.

Selanjutnya,  American Recovery and Reinvestment Act menyimpulkan, digitalisasi dunia kesehatan mampu meningkatkan kapasitas penyimpanan data medis—tersimpan lebih lama, hemat kertas (dokumen), dan mudah didapatkan apa bila diperlukan. Tenaga medis pun bekerja secara professional.

Selain itu, manajemen rumah sakit lebih mudah berkomunikasi dan melayani pasien tepat waktu. Tim keamanan sistem teknologi komputer pun siap siaga untuk memperkuat keamanan data agar mampu menghindari pencurian data kesehatan—termasuk privasi pasien—yang bisa saja dibobol oleh pencuri informasi.

Kita sering mendengarkan peristiwa salah diagnosis atau tindakan malpraktik yang merugikan pasien. Selain mendapatkan sanksi hukum, reputasi tim medis dan rumah sakit menjadi taruhan. Dengan penggunaan teknologi digital, pelayanan kesehatan lebih terstruktur dan dapat mencegah kesalahan, meningkatkan akurasi, dan mempertahankan kebenaran prosedural di setiap tingkat pelayanan.

Digitalisasi kesehatan juga memungkinkan tim medis meningkatkan pengetahuan teknologi inovasi dan otomatisasi. Misalnya pada saat  penggunaan alat kesehatan di laboratorium seperti scan dan sebagainya—yang tadinya dilakukan secara manual atau konvensional—dapat menghemat dan

lebih tepat. Proses pekerjaan tim medis lebih sederhana dan hasil pekerjaan lebih berkualitas.

Di sisi lain, pasien lebih mudah mengakses informasi tentang kondisi atau prosedur yang harus dijalani ketika menjalani perawatan kesehatan. Data medis yang mudah didapatkan justru membantu si pasien lebih berperan (bersikap) untuk merawat diri sendiri—tentu meringankan beban pekerjaan tim medis.

Teknologi informasi pun membantu sisoalisasi hidup sehat. Tim medis dapat menggunakan media sosial untuk menyampaikan tip-tip atau panduan hidup sehat di era yang mudah mendapatkan makanan instan. Tim medis apa lagi dokter dan rumah sakit berperan proaktif membudayakan gaya hidup yang lebih sehat.

Menghidari pertanyaan, perlukah saya membuka pakaian kepada seorang dokter sebaiknya mensosialisasikan prosedur pemeriksaan seorang pasien. Beragam salah paham di ruang praktik dokter karena masalah ketidakmengertian seorang pasien.

Akan tetapi, di antara dokter dan tim medis ada saja yang buruk kelakuan. Cara mengatasinya? Sebaiknya pasien merekam secara diam-diam pemeriksaan di ruang praktik. Gunakan kecanggihan smartphone Anda.

Suatu hari, berkat kemajuan teknologi dan kecerdasan buatan pasien dapat memeriksakan kesehatan diri ke mesin. Apakah kita masih butuh dokter dan rumah sakit? Waktulah yang menjawabnya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *