Bilateral, India-Indonesia

Perempuan India Menerapkan Teknologi Digital Green Pertanian

ShareSektor pertanian khususnya di pedesaan, merupakan tulang pungung perkenomian India. Kaum perempuan India menerapkan teknologi digital green. Bagaimana penerapannya dan seperti apa...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Sektor pertanian khususnya di pedesaan, merupakan tulang pungung perkenomian India. Kaum perempuan India menerapkan teknologi digital green. Bagaimana penerapannya dan seperti apa peran kaum perempuan di sektor pertanian?

Seorang perempuan mengamati produk (alat) yang digunakan di sektor pertanian (gambar kiri) pada eima agrimach expo India. Gambar kanan adalah alat/mesin yang digunakan untuk pembibitan tanaman kentang. Pameran ini diselenggarakan Indian Federation of the Chambers of Commerce & Industries  dan Italian Federation of Agricultural Machinery Manufacturers—didukung Kementerian Pertanian dan Kesejahteraan Petani India, dan Indian Council of Agricultural Research dan Emilia-Romagna Region & ICE Agency. Italian Trade Agency (ITA) termasuk ITA Jakarta memfasilitasi delegasi dari belahan Asia seperti Indonesia (Foto: Rayendra L. Toruan)

Apa urgensinya kaum perempuan di India dengan sektor petanian? Menurut quora.com,  total penduduk India per Juni 2017 mencapai 1,349,611,481 (1,35 miliar) terdiri dari  696,939,368  jiwa kaum lelaki dan 652,672,112 jiwa kaum perempuan.

Meski populasi kaum perempuan 45 jutaan jiwa lebih kecil dibanding kaum lelaki, namun peran dan konstribusi kaum perempuan (dewasa) demikian besar di  sektor pertanian dan sektor ekonomi lainnya. Tidak mau kalah dari kaum lelaki, kaum perempuan menerapkan teknologi digital green di sektor pertanian.

Bagaimana para petani dan perempuan menerapkan digital green? Dengan menerapkan aplikasi yang disediakan oleh sebuah organisasi internasional (nirlaba) internasional—mempunyai program pelatihan yang diikuti oleh para petani termasuk kaum perempuan.

Para peserta merekam berbagai masalah di ladang pertanian. Bahan (video) itu kemudian ditayangkan dan mendiskusikan cara membuat solusi  masalah-masalah yang menimpa para petani. Penayangan video dimoderatori oleh pakar.

Video bersifat game dan interaktif, dan hasilnya mengubah perilaku dan cara pandang peserta. Para peneliti dan praktisi pembangunan memberikan masukan. Program itu bertujuan  untuk memberdayakan peserta sekaligus untuk meningkatkan perekonomian masyarakat pedesaan yang berasal dari peningkatan roduksi sektor pertanian. Kesejehtaraan penduduk desa memengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional India.

Pelatihan dengan aplikasi teknologi digital green—cara bertani tanpa merusak lingkungan dan jika terjadi masalah perserta harus mampu menyelesaikannya. Para petani yang memiliki usaha peternakan dihubungkan dengan para petani yang menghasilkan padi dan jagung yang dapat memasok bahan mentah makanan ternak.

Untuk meningkatkan peran kaum perempuan, pada tahun 2016, Perdana Menteri India Narendra Modi membuat sebuah kebijakan nasional. Tujuan kebijakan itu untuk melipatgandakan pendapatan petani pada tahun 2022.

Program ini menargetkan pengurangan kemiskinan, menciptakan ketahanan pangan terhadap dampak perubahan iklim—seperti kenaikan suhu, adanya banjir, kekeringan, dan ancaman hama serta  penyakit terhadap perternakan.

Pelaksanaan pemerintah itu direalisasikan oleh Kementerian Pertanian & Kesejahteraan Petani dengan skema nasional yang disebut Pradhan Mantri Krishi Sinchai Yojana (PMKSY).  Program itu bukan hanya menciptakan ramah   lingkungan juga bertujuan untuk mengatur pengelolaan air agar lebih efisien khususnya di peternakan dan  tanaman-tanaman yang membutuhkan air.

Pemerintah membuat transformasi pertanian dan menghapus hambatan-hambatan bagi kaum  perempuan. Kaum perempuan—utamanya kaum ibu berperan besar untuk meyakinkan anak-anak muda agar ikut serta membangun pertanian di desa-desa.

Akses terhadap tanah, irigasi, kredit alat pertanian seperti mesin, bahkan akses  ke pasar—saat menjual hasil pertanian—diperluas oleh pemegang otoritas seperti kementerian pertanian dan kesejahteraan petani. Asuransi perlindungan tanaman pun disediakan oleh pemetintah.

Pelaksanaan program digitalisasi pertanian  merupakan upaya pemerintah untuk mengubah ekonomi pedesaan sekaligus menciptakan lapangan kerja bagi kaum perempuan  dan pemuda di pedesaan.  Jika program ini terlaksana dengan baik, pemerintah India yakin warga India semakin mudah mencapai kesejahteraan pada tahun 2022.

Menurut sebuah sumber, sekitar  156 juta rumah tangga di pedesaan harus ditingkatkan kesejahteraan melalui sektor pertanian. Cara ampuh dan mudah dilakukah dengan membangun sarana transportasi, kemudahan warga mendapatkan sumber listrik, dan akses terhadap internet. Kementerian-kementerian  dan lembaga terkait saling bekerja sama untuk memajukan sektor pertanian.

Sektor pertanian yang telah terdigitalisasi—termasuk pelaksanaan digital green—merupakan bagian dari revolusi yang harus dilaksanakan di India? Pelaksanaan program itu berdampak besar terhadap kreativitas anak-anak muda dan perusahaan di bidang startup dan teknologi informasi—termasuk pembuatan aplikasi untuk pertanian dan mesin/alat pertanian.

Bagaimana India menerapkan revolusi pertanian, dan bagbaimana hasilnya? Apa yang dimaksud dengan black revolution?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *