Jika terjadi pemadaman listrik secara mendadak hal itu bisa disebabkan kinerja mesin pembangkit listrik seperti mesin turbin yang menurun atau ada gangguan. Oleh karena itu, perawatan mesin turbin wajib dilakukan secara teratur yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja.
Perawatan mesin turbin bertujuan untuk mengethui tingkat vibrasi sehingga kesinambungan kinerja mesin dan fungsi komponen-komponen pendukung mesin selalu terjaga dengan baik dan konsisten. Jika perawatan mesin turbin tidak dilakukan secara periodik—berdasarkan waktu operasional—mesin mengalami kelelahan bekerja.
Bagaimana cara pengawasan operasional mesin turbin dilakukan terus-menerus yang fokus utama adalah perawatan mesin turbin? Operator mesin khususnya turbin uap melakukan perawatan dengan cara: perawatan dengan melakukan: cek vibrasi turbin minimal sekali setahun sekitar 8000 jam (operasional mesin), turbine vibration yang dilakukan sekali dalam dua tahun atau selama 16000 jam (operasional mesin), dan inspeksi serius atau overhoul yang dilakukan setiap empat tahun atau jam kerja sekitar 32000 jam (operasional mesin).
Selama proses perawatan mesin turbin dilakukan—bertujuan untuk perbaikan yang rusak—dengan melakukan pengawasan blade turbine apakah ada yang korosi, retak, erosi dan lain-lain, melakukan pengukuran suhu tekanan pada turbin, mengawasi nozzle dengan evaluasi data, pengawasan kondisi minyak pelumas serta bantalan (bearing), dan pengontrolan rotor serta komponen-komponen mesin.
Salah satu cara perawatan mesin turbin adalah dengan pemilihan jenis pelumas yang tepat. Simak penjelasan Presiden Direktur PT ExxonMobil Lubricants Indonesia Osman Durrin.
Ikutlah mencerdaskan dan menginspirasi kerabat sendiri dengan membagi informasi yang bermanfaat dari media ini. Terima kasih, Anda melakukannya sekarang. Pilih cara Anda untuk berbagi. Tinggal klik. Salam sukses untuk Anda.