Inti Berita Sepekan, MICE

Peluang Bisnis di China Sangat Besar

SharePeluang bisnis di China sangat besar asalkan kita proaktif memanfaatkannya. Kita jangan cuma omong    ‘aseng’ banjiri pasar Indonesia tanpa berbuat sesuatu seperti...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >
Peluang Bisnis di China

Peluang bisnis di China sangat besar asalkan kita proaktif memanfaatkannya. Kita jangan cuma omong    ‘aseng’ banjiri pasar Indonesia tanpa berbuat sesuatu seperti dilakukan oleh Citilink. Simak rencana Jepang untuk membuat mobil terbang dan peran Siemens pada Asian Games 2018.

Peluang Bisnis di China
Mesin benang border buatan China yang digelar di suatu pameran di Jakarta. Perusahaan-perusahaan dari China dan Taiwan seakan berlomba memasarkan mesin dan tekonologi ke Indonesia. Apakah kita proaktif memanfaatkan peluang bisnis di China? (Foto: Rayendra L. Toruan)

Produk buatan China mengalir ke seantero dunia. Belakangan ini, China gencar masuk ke benua hitam Afrika. Bukan hanya barang consumer yang dijajal ke pasar global.

Mesin dan teknologi asal China pun memadati pameran-pameran tingkat internasional—termasuk berpameran di Indonesia. Kita akui bahwa China ulet dalam segala hal.

Membanjir dan meningkatnya produk buatan China di pasar Indonesia, ya tergantung pada pembeli yakni kita di Indonesia. Dan tidak semua produk buatan negeri tirai bambu itu diterima di Indonesia.

Sepeda motor misalnya, buatan India jauh lebih diserap pasar Indonesia. Sepeda motor buatan India (mungkin) lebih andal dibanding produksi China.

Kita tidak perlu terlalu curiga hahwa si aseng masuk ke Indonesia secara illegal. Pihak otoritas pasti menindak pihak yang masuk ke Indonesia tanpa ikuti hukum yang berlaku.

Saatnya pebisnis Indonesia memasuki pasar China. China senang buah asal tropis seperti durian yang dalam seminggu, nilai transaksi bisa mencapai triliunan rupiah.

Sayangnya, durian yang dipasarkan lewat Alibaba adalah durian dari Thailand, bukan dari Indonesia.

Jumlah investasi dari China di Indonesia juga tidak besar dibanding dari Singapura. Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal, pada periode Januari-Maret 2018, total investasi Singapura mencapai US$2,6 miliar disusul Jepang yang menanamkan uangnya sebesar US$1,4 miliar.

Peringkat ke-3 diduduki oleh Korea Selatan dengan investasi US$0,9 miliar. Sedangkan China hanya menggelontorkan US$0,7 miliar yang kenaikannya 8,3 persen dibanding dengan periode yang sama untuk tahun 2017.

Kita berharap rencana Citilink—anak Garuda Airways—yang membuka 3 rute untuk menghubungkan  Kunming, Xiamen dan Nanjang dengan Jakarta, Denpasar dan Manado mulai Oktober 2018, memudahkan pebisnis dari kedua negara makin meningkat. Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/citilink-opens-new-routes-three-chinese-cities/

Terpuruknya nilai mata uang kita terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berimbas pada pembangunan proyek energi senilai US$23.9 miliar yang ditunda. Kandungan lokal yang terserap hanya 20-39 persen dan sisanya harus impo. Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/electricity-producers-upset-over-postponement-of-power-projects/

Super terkaya di Hong Kong, Li Ka-shing membantu pendalaman dan latihan pengobatan kanker di Universitas Harvard, AS. Di China, makin banyak warga penderita kanker. Jika penderita harus terbang ke AS, rentan terhadap risiko. Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/harvard-doctors-backed-li-ka-shing-try-fix-cancer-care/

Bagaimana mamadukan kerja seni, kerajinan, sastra, bioskop, mode, dan musik? Dibutuhkan inovasi dan kreativitas agar memiliki nilai komersial. Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/design-genius-video-games-explored-major-london-show/

Jangan buang serbuk (busa) kayu yang punya potensi untuk dijadikan sebagai bahan konstruksi ringan. Dengan teknologi, kita dapat mengungkap rahasia potensi serbuk kayu yang kadang disebut kayu metal. Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/temukan-rahasia-potensi-kayu-metal-dengan-inovasi/

Tahun 2019, pemerintah akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) dengan mengalokasikan dana Rp38 miliar. Fokus pemberdayaan adalah anak muda agar lebih wah di bidang tekonologi digital. Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/government-earmarks-rp38b-tech-savvy-human-resources/

Penggunaan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), Indonesia lebih jago di belahan Asia-Pasifik dengan presentase 65 persen, berdasarkan sebuah survey.

Di bawah kita adalah China 63 persen, India (62 persen), Korea Selatan (57 persen), Singapora (50 persen), Japang (47 persen),  and Taiwan (44 persen). Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/indonesia-leads-asia-pacific-ai-implementation-study-shows/

Bagaimana menggabungkan kayu metal dengan spons logam agar dapat digunakan sebagai bahan konstruksi ringan? Jawaban selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/menggabungkan-kayu-metal-dengan-spons-logam/ dan  https://www.mmindustri.co.id/teknologi-memanfaatkan-serbuk-kayu-bernilai-ekonomis/

Para insinyur khususnya bidang semi konduktor dari Taiwan tertarik bekerja di China karena gaji menggiurkan. Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/china-lures-chip-talent-taiwan-fat-salaries-perks/

Sementara itu, Uni Emirat Arab mulai tertarik mengirimkan astronautnya ke angkasa. Untuk itu, pemerintah mengalokasikan US$5.4 miliar Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/uae-announces-first-astronauts-go-space/

Pesta olahraga Asian Games 2018, sukses besar. Banyak pihak yang memberikan konstribusi seperti PT Siemens Indonesia.  Apa saja yang dibantu Siemens? Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/bagaimana-siemens-membantu-penyelenggaraan-asian-games-2018/

Bagaimana Jepang merencanakan mobil terbang? Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/japan-wants-airborne-vehicles-take-off/

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *