Inti Berita Sepekan, MICE

Mesin Melahap 800 Juta Pekerjaan Manusia, Apa yang Tersisa Bagi Kita?

ShareMesin melahap 800 juta pekerjaan manusia, namun ngak usah kuatir asalkan menyiapkan diri dengan baik dan tepat. Bukan zamannya lagi pasrah, pekerjaan...

Written by Rayendra L. Toruan · 2 min read >

Mesin melahap 800 juta pekerjaan manusia, namun ngak usah kuatir asalkan menyiapkan diri dengan baik dan tepat. Bukan zamannya lagi pasrah, pekerjaan dan bisnis berseliweran menunggu Anda.

Era digital disruption platform, kita harus mampu beradaptasi dan menyesuaikan diri. Banyak anak muda di Indonesia yang menjadi milioner berkat menguasai teknologi digital. Contohnya, anak muda yang jago membuat konten Youtube. Gambar di atas merupakan mesin produksi yang dijalankan dengan digital sehingga terciptalah pabrik cerdas, dan peran manusia pun berkurang bahkan tanpa sisa. Mesin melahap 800 juta pekerjaan manusia, apa yang tersisa bagi kita? (Foto/@: Rayendra L. Toruan)

Para ahli di dunia meramalkan perkembangan teknologi digital demikian dashyat. Kehadiran mesin seperti robot (mungkin) mengganggu peran manusia di sektor pekerjaan.

Berdasarkan riset yang dilakukan oleh McKinsey sebuah perusahaan konsultan kaliber dunia, menyimpulkan, setidaknya 800 juta pekerjaan bakal dilahap mesin berkat otomatisasi berbasis digital disruption platform pada tahun 2030.

Beragam peran manusia telah digantikan oleb robot. Selain lebih efisien, robot tidak membutuhkan upah dan tidak rewel meski bekerja selama 24 jam non-stop. Bagaimana kita bersikap dan bersiap?

Pemerintahan Presiden Joko Widodo telah mengalokasikan dana besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak-anak muda. Lembaga pendidikan terkait sedang penyusun program agar model pendidikan disesuaikan dengan era Induustry 4.0.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta peningkatan sistem pendidikan yang disederhanakan agar anak-anak muda menguasai soft skill—termasuk para tenaga pengajar yakni guru agar mampu menyesuaikan bentuk kurikulum.

Tahun 2019 misalnya, pemerintah menganggarkan Rp495 triliun untuk mendanai penyelenggaraan pendidikan berbasis digital. Sementara Kemenerian Tenaga Kerja lebih fokus terhadap peningkatan kompetensi anak-anak muda.

Semua strata masyarakat berpeluang mengakseskan diri ke pendidikan.  Kualitas vokasi yakni pelatihan atau training terkait industri juga akan ditingkatkan dan lebih relevan dengan kebutuhan industri.

Peluang pekerjaan dan bisnis justru terbuka lebar asalkan kita siap berubah dan tentu mau belajar terus. Bukan zamannya lagi pasrah, mengeluh, dan cengeng, hanya karena kesulitan mendapatkan pekerjaan.  

Kita harus mengusai setidaknya bidang sains, teknologi, dan matematika—tentu saja bahasa asing. Selengkapnya baca: Education Institutions Told Develop Human Resources Industry 4-0

Apa rencana Pertamina terhadap 56 sumur (minyak) yang berlokasi di Sumatra Utara? Simak penjelasan Presiden Direktur Pertamina Nicke Widyawati. Selengkapnya baca: House Calls Govt Pertamina Crack Oil Theft

Kaum wanita pada umumnya senang dan gemas menyaksikan tingkah atau hal-hal yang lucu seperti ulah Paul  yakni sebuah robot yang bekerja sebagai pelayan di toko. Si Paul demikian lincah.

Apa saja ulah si Paul? Selengkapnya baca: Wanita Gemas Melihat si Paul yang Berselera Humor Meski Cuma Mesin dan Robot Melayani Pengunjung Toko dan Orang pun Hepi

Berapa profit Alphabet induk perusahaan Google? Apa rencana Alphabet untuk meningkatkan penghasilannya? Selengkapnya baca: Google Parent Alphabet Earnings Shine Market Wary

Mark Zuckerberg pendiri dan pemilik Facebook belum lama ini berkata di hadapan khalayak. Apa yang diucapkannya? Belakangan ini Facebook mendapat beragam sorotan pubrlik. Selengkapnya baca: Zuckerberg Sees Positive Force Facebook Despite Firestorm

Sektor logistik di Indonesia bakal meningkat berkat pertubuhan e-commerce di Indonesia. Apa syaratnya agar e-commerce yakni bisnis secara online berkembang tahun 2025?  Selengkapnya baca: Poor Logistics Hold Back Indonesian E-commerce Quantum Leap

Perusahaan Romaco Kilian GmbH mempunyai bos baru yakni Matthias Weber? Apakah Matthias Weber mau ekspansi ke Indonesia dan ASEAN? Selengkapnya baca: Perusahaan Romaco Kilian Menunjuk Matthias Weber Sebagai BosBaru

Hati-hati terhadap gangguan backlog yang dapat menyebabkan penderita menjadi buta. Para ahli menciptakan teknologi EYEMATE dan sistem mikrosensor untuk menghilangkan penyakit itu.

Orang muda seusia 15 tahun bisa kena backlog katarak. Selengkapnya baca: Katarak Mudah Disembuhkan dengan Teknologi Lepaskan Penderita dari Kebutaan

Yang pasti, bukan hanya penyakit katarak yang dapat membutakan penglihatan orang. Jika tidak mampu beradaptasi terhadap kemajuan teknologi maka mesin melahap 800 juta pekerjaan manusia, namun ngak usah kuatir asalkan menyiapakan diri dengan baik.

Rajin, rajin, rajinlah belajar. Buang sikap pasrah, mengeluh dan cengeng. Masa depan yang terbaik, sepenuhnya Anda yang mendesain dan menentukan.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *