mmINDUSTRI.co.id

Membuat Tulang Baru Pengganti Logam

Titik pusat teknologi toolbox bedah ini adalah sebuah bahan baru yang mudah diterima oleh tubuh manusia dan terintegrasi pada jaringan tulang dengan baik.

Pertumbuhan sel pada kalsium fosfat : skeleton sel (merah), bahan penyambung (hijau), nuklei(biru). (Sumber foto/©: Fraunhofer IGB, Fotonachweis)

Sebagai  bagian dari sebuah proyek yang dibiayai Uni Eropa, para peneliti telah mengembangkan sebuah konsep toolbox untuk membuat implan tulang.

Tiba waktunya menyembuhkan segala luka, begitulah sebuah ungkapan di Jerman. Dan kebenarannya adalah bahwa kekuatan penyembuhan alam sangat luar biasa. Jika tulang seseorang patah atau jari terluka, kesempatan untuk sembuh total seperti baru kini dapat dilakukan dalam beberapa minggu.

Sayangnya,   kekuatan regenerasi dalam tubuh manusia memiliki batas. Jika dalam operasi pengambilan tumor, ahli bedah yang harus mengambil bagian tulang rahang psaien, jika tulang rusak parah akibat kecelakaan, atau jika tulang mengalami degenerasi akibat sirkulasi yang buruk, menunggu kerusakan tersebut kapan sembuh bukanlah jawaban yang harus diupayakan.

Mengembalikan bentuk dan fungsi tulang membutuhkan implan. Pada masa lalu, ahli bedah menggantikan bahan yang hilang dengan logam atau jaringan yang diambil dari tulang pelvis pasien.

“Kedua pendekatan ini memiliki kekurangannya masing- masing: logam merupakan sebuah bagian tubuh asing dan tak ada tulang baru yang akan tumbuh di lokasi yang patah atau rusak itu. Bahan tulang pelvis bisa saja ideal, namun kita memiliki masalah yaitu kita hanya dapat mengambil dalam jumlah yang sangat terbatas,”  jelas ahli biologi Heike Walles.

Selain menjadi profesor pada bidang Tissue Engineering and Regenerative Medicine di University Hospital of Würzburg, Walles adalah kepala Regenerative Therapies for Cancer and Musculoskeletal Diseases di cabang Würzburg dari Fraunhofer Institute for Interfacial Engineering and Biotechnology (IGB).

 

Ferrari atau range rover?

Dalam kolaborassi dengan 19 orang tim ilmiah dari empat negara. Walles menghabiskan lima tahun meneliti perawatan alternatif sebagai bagian proyek yang bernama VascuBone senilai Euro 12 juta yang berasal dari kas Uni Eropa.

Apa yang dikerjakan di proyek ini bukanlah mencari sebuah substitusi tulang, tetapi lebih merupakan sebuah koleksi komponen yang bervariasi–sebuah toolbox untuk pengobatan regeneratif.

“Tak mungkin untuk mencari sebuah substitusi tulang universal–satu yang berfungsi pada kasus apapun,” kata Walles.

“Seperti halnya orang tidak akan menggunakan mobil yang sama untuk balapan di Formula One kemudian untuk melintasi Sahara, ahli bedah pun tidak dapat menggunakan bahan yang sama untuk merawat berbagai pasien dengan berbagai kondisi.”

Teknologi toolbox yang dikembangkan sebagai bagian proyek VascuBone, ahli bedah akan memiliki komponen yang mereka butuhkan untuk kustomisasi implan yang tepat pada masa depan.

Titik pusat dari toolbox bedah ini adalah sebuah bahan baru yang dengan mudah diterima oleh tubuh manusia dan diintegrasikan pada jaringan tulang.

Waller menambahkan, “Kami bereksperimen dengan bahan bervariasi, dan  kami mendapatkan hasil terbaik dengan sebuah bahan granula keramik berpori besar, berlapis berlian. Ini biocompatible dan menstimulasi pertumbuhan sel tulang.”

Cangkok tulang merupakan salah satu pencangkokan jaringan yang kian popular di ruang praktik klinis. Permintaan cangkok tulang diperkirakan meningkat karena jumlah orang yang semakin tua semakin banyak. Proyek VascuBone telah selesai pada Desember 2014. Tujuan proyek itu untuk menyediakan berbagai metode dan bahan untuk menciptakan pengganti tulang.

Koordinator proyek tersebut Profesor Heike Walles yang ahli teknik jaringan dan obat regeneratif dari University Hospital of Würzburg dan kepala teknologi regeneratif kelompok proyek dalam onkologi dari Institut IGB Fraunhofer di Würzburg, Jerman, mengatakan kepada youris.com tentang isi kotak peralatan proyek dan tantangan dalam menerjemahkan penelitian ke dalam pendekatan yang tepat.

Bagaimana dan kapan tulang buatan ini diproduksi secara massal?  (Bahan diolah dari Toolbox for new bones tulisan Monika Weiner, Fraunhofer dan www.mdtmag.com/news)

 

[box type=”note”]

Simak TEKNOLOGI Toolbox (2)
Menanamkan Sendi Pinggul Buatan, Ini Teknologinya

[/box]

 

Exit mobile version