Inti Berita Sepekan, MICE

Kisah Heroik Komik Masuk Ranah Bisnis, Teknologi X-ray Membantu

ShareBisnis buku dengan kisah heroik komik masuk ranah bisnis booming pada 1970-an hingga pertengahan tahun 1990-an. Sayang business development di penerbitan kurang...

Written by Erwin Prasetyo · 3 min read >
Kisah Heroik Komik Masuk Ranah Bisnis

Bisnis buku dengan kisah heroik komik masuk ranah bisnis booming pada 1970-an hingga pertengahan tahun 1990-an. Sayang business development di penerbitan kurang antisipasi terhadap arus digital dan abai menggarap potensi besar komikus di Indonesia.

Kisah Heroik Komik Masuk Ranah Bisnis
Proses desain komponen otomotif yang dilakukan di pusat pengembang Fraunhofer. Kisah heroik komik masuk ranah bisnis, teknologi X-ray membantu (Foto: Fraunhofer)

Sejumlah penerbit menikmati revenu ribuan triliunan rupiah dari buku-buku komik yang digemari oleh anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Meski sebagian besar buku komik yang dialihbahasakan dari bahasa asing seperti Jepang, Inggeris, China,  dan Korea Selatan ke Bahasa Indonesia, kisah-kisah petualangan, percintaan, dan heroik yang merupakan tema sentral (isi) komik-komik asing itu, pasar menyerapnya.

Bahkan para komikus lokal  mau tak mau harus gigit jari karena tidak mampu melawan dominasi serbuan buku-buku komik asing. Di sinilah (mungkin) kekeliruan penerbit lokal yang kurang mengantisipasi era digital.

Ketika produk smartphone dengan beragam aplikasi—termasuk perangkat  game(s) yang bertaburan melalui berbagai ikon—menjadi alat komunikasi penting maka perilaku manusia pun berubah. Anak-anak dan remaja—bahkan orang dewasa—seolah tersihir dan harus “tunduk” pada digitalisasi.

Buku konvensional komik pun ditinggalkan. Permainan game(s) yang sebenarnya juga merupakan komik yang dihidupkan dengan musik, suara, dan gambar tiga dimensi—diwujudkan dalam bentuk aplikasi—dihasilkan oleh para kreator dan desainer.

Di Jepang, Korea Selatan, China, Amerika Serikat, dan beberapa negara lain, buku komik merupakan bagian industri yang menghasilkan ribuan triliunan uang. Penerbit-penerbit di Indonesia pun ikut membagi rezeki dari bisnis penerbitan buku-buku komik itu dengan bekerja sama dengan pihak asing.

Penerbit-penerbit di dalam negeri kurang menyadari potensi (besar) para komikus dan desainer lokal yang tertatih-tatih mengembangkan karya dan kemudian memasuki  era digital dengan beragam platform .

Sebetulnya, para penerbit yang memiliki editor dan artis desainer  berpeluang menjadi sponsored content sehingga para komikus yang umumnya berusia muda lebih fokus berkarya, dan proaktif mengikuti tren bisnis.

Artinya, produk atau karya para komikus yang berbasis digital harus dapat ditransformasikan  dalam bentuk aplikasi sesuai dengan perkembangan teknologi.

Cerita dan kisah heroik komik masuk ranah bisnis yang merupakan atribut kepahlawan dalam (isi) buku komik, sepenuhnya dapat diwujudkan dalam bentuk digital berkat penggunaan teknologi yang tepat.

Jika kita kaitkan dengan sektor industri, menurut peneliti Fraunhofer, kita dapat menyaksikan  dinding kontainer (pengiriman) dan benda-benda besar seperti komponen pesawat dan komponen mobil yang harus dirakit.

Analog dengan isi buku komik—dalam bentuk digital—hal itu dapat diwujudkan dengan menggunakan sinar  X.

Penggunaan berkas sinar X mampu menembus ke sudut terjauh dari sebuah struktur yang mengungkapkan detail suatu gambar. Para komukis dimungkinkan menghasilkan karya dengan menggunakan sinar X.

Sejak Maret 2013, pusat pengujian Fraunhofer di Fürth-Atzenhof (Jerman) telah mengembangkan sistem tomografi komputer (CT) terbesar di Eropa. Sistem buatan Fraunhofer terdiri dari dua menara perancah setinggi 8 meter dan meja putar berdiameter 3 meter.

Salah satu proyek terbaru yang dikerjakan bersama mitra (pabrikan  mobil) adalah produksi gambar sinar X dari Audi A1. Hasil kerja sama itu berupa pengembangan grafis yang mengesankan dan memperlihatkan beberapa   struktur yang digabungkan dengan penggunaan teknologi.

Pemindaian (penuh) benda-benda besar berupa komponen mobil atau pesawat memungkinkan proses produksi menjadi lebih hemat waktu dan biaya.

Tim peneliti melakukan berbagai tes dalam waktu minim tanpa harus membongkar objek (komponen) yang terdiri dari  bagian-bagian penyusunnya. Tim dapat memeriksa rakitan pada kendaraan tanpa cacat.

Tim peneliti menggunakan pemindai CT XXL untuk kontainer pengiriman gambar dan seluruh ekskavator mekanik. Tim ahli menghasilkan gambar tiga dimensi dari objek besar dan kompleks.

Tim peneliti mampu mengerjakan tantangan yang diselesaikan secara ilmiah dan jenis teknologi yang istimewa dan langka. Bagaimana tim bekerja dengan menggunakan sinar X?

Secara teknik, sistem bekerja dengan menempatkan objek di atas meja putar dengan diameter 3 meter yang diuji. Dalam setiap siklus pengukuran, sumber sinar dan detektor yang disinkronkan bergerak naik turun.

Alat memindai objek garis demi garis yang menghasilkan proyeksi per satuan. Kemudian objek direposisi dengan memutar meja putar dan dipindai lagi.

Hasil dari siklus pengukuran terpisah adalah serangkaian proyeksi lengkap yang direkam dari arah sinar yang berbeda.

Perangkat lunak komputer merekonstruksi data gambar ini untuk membuat dataset tiga dimensi, memberikan gambar tembus seluruh objek. Sistem ini tentunya dapat menginspirasi para desainer komik berbasis digital platform di Indonesia.     

***

Apakah para pemeran di buku komik bertubuh ramping, gemuk, sedang, dan yang mana lebih menarik? Pertanyaan ini dijawab berdasarkan penelitian (ilmiah). Selengkapnya baca: Comic Book Superheroes too Fat, too Thin to be Healthy, Research Finds

Indonesia menanda tangani kontrak bisnis dengan perusahaan milik Prancis. Satelit yang memiliki beragam fungsi diorbitkan pada tahun 2023. Apa pengaruhnya terhadap para pelaku bisnis di Indonesia? Selengkapnya baca: Indonesia Signs Contract for Multifunction Satellite

Sementara itu, Pertamina menyetujui transformasi terminal perniagaan yang bekerja sama dengan perusahaan Freepoint Commodities Pte. Ltd.  Selengkapnya baca: Pertamina Inks Deal to Transform Terminal into Trading Hub

Indonesia siap bekerja sama dengan investor asing untuk membangun ibukota (baru)  membutuhkan biaya sebesar US$23 miliar atau $33 miliar. Selengkapnya baca: Indonesia open to Foreign Investment in Projects for new Capital City

Bagaimana cara melindungi akun Instagram dari serangan? Ikuti cara ini. Selengkapnya baca: Popular on Instagram? Here’s How to Protect Your Account from Phishing

Peristiwa Chernobyl muncul dalam bentuk game sehingga masyarakat di Ukrainian dapat memainkannya di komputer pribadi. Selengkapnya baca: Chernobyl Comes Back to Life in Ukrainian Computer Game

Apa keistimewaan Spotify yang telah dilanggani oleh 100 juta? Apa rahasia perusahaan musik yang bermarkas di Swedia ini? Selengkapnya baca: Spotify Reaches 100 Million Paying Subscribers

Kenapa Pertamina menghentikan impor bahan bakar untuk pesawat jet? Ini bisnis benaran, bukan versi komik. Selengkapnya baca: Pertamina Stops Importing Jet Fuel Following Decrease in Flights

Sebaiknya kita terapkan e-voting pada Pemilu 2024 yang berbiaya lebih irit, mudah dilaksanakan dan sekaligus menumbuhkan  Making Indonesia 4.0 berbasis digital driver platform dan Internet of Things.

Pelaksanaan Pemilu 2019 harus kita kaji bukan hanya dari segi hukum, politik, dan manajemen agar Pemilu 2024 lebih simpel, tidak rumit, dan mudah dilaksanakan. Dan meminimalkan risiko seperti petugas yang meninggal dunia dan sakit.

Saatnya kita siapkan time table, lakukan sayembara aplikasi e-voting dan rancang voting machine. Selengkapnya baca: Terapkan e-voting pada Pemilu 2024, Memangkas Biaya dan Membangun Industri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *