Engineering & Design, Industrialisasi

Kecerdasan Buatan bukanlah Segalanya, Bekerja Secara Alami Sangat Nikmat

SharePerusahaan CellCore tidak menggunakan kecerdasan buatan karena Artificial Intelligency  bukanlah segalanya. Orang sering membicarakan AI bukan pada substansi yang tidak tepat.  Gunakan...

Written by Erwin Prasetyo · 3 min read >
kecerdasan buatan

Perusahaan CellCore tidak menggunakan kecerdasan buatan karena Artificial Intelligency  bukanlah segalanya. Orang sering membicarakan AI bukan pada substansi yang tidak tepat. 

kecerdasan buatan
Hasil rekayasa CellCore GmbH yang dapat dimplementasikan (digunakan) untuk beragam sektor industri. Kecerdasan buatan bukanlah segalanya, bekerja secara alami sangat nikmat (Foto/@: CellCore GmbH)

Gunakan potensi daya pikir seoptimal mungkin yang menghasilkan karya bukan hanya bermanfaat bagi diri sendiri, juga memengaruhi kemajuan pihak lain.

Tiga anak muda yang dipimpin Andreas Krüger, Rene Giese, dan satu lagi mendirikan CellCore GmbH start-up usaha rintisan di Berlin, Jerman pada akhir 2016. 

Dengan perangkat lunak buatan CellCore, suatu benda (komponen) 83 persen lebih ringan dari berat aslinya yang dibuat secara konvensional. Bayangkan, perusahaan yang menggunakan perangkat lunak ellCore mampu mencapai efisiensi yang tinggi.

Sektor industri telah menggunakan perangkat lunak CellCore. Selain digunakan di ruang angkasa, produk CellCore telah memasuki dunia industri balap industri yakni pembuat kendaraan seperti sepeda motor dan mobil rally yang digunakan oleh para balap.

Dengan proses manufaktur yang inovatif, demikian  Andreas Kruger, Chief Executive Officer CellCore GmbHm membuka peluang baru untuk menciptakan optimalisasi pada proses produksi komponen. 

Contohnya perusahaan yang mengembangkan elemen sayap baru untuk spoiler belakang mobil balap telah dipraktikkan oleh Tim Balap Mahasiswa ketika mengikuti Formula di TU Berlin, Jerman beberapa waktu lalu. 

Inti komponen yang dioptimalkan dengan menggunakan teknologi CellCore adalah struktur sarang lebah khusus yang dicetak oleh pengusaha berusia muda. 

Bagaimana hasilnya? Sungguh menakjubkan. Berat komponen yang digunakan dalam mobil balap formula itu, turun hingga 33 persen daari berat konvensional.

Sementara peningkatan kekakuan mencapai  300 persen. Mobil balap dengan spoiler belakang yang dioptimalkan—tidak hanya melanjutkan untuk mencapai kinerja terbaik dalam kompetisi (balap)  hingga saat ini.

Penggunaan teknologi CellCote dalam mobil balap  itu juga memenangkan hadiah pertama dalam kompetisi desain BASF bertajuk Best Use of Fi-bre Reinforced Plastics

Tim insinyur muda CellCore yang bermarkas di Berlin, Jerman itu mendesain elemen sarang lebah sebagai konstruksi sandwich dengan lapisan atas karbon. 

“Apa yang membedakan teknologi buatan kami adalah pengetahuan aplikasi berbasis luas,” tutur  Andreas Krüger. “Kami memiliki insinyur di bidang industri kedirgantaraan, otomotif, dan ilmu material, dan juga memiliki keahlian pengembangan perangkat lunak,” tandas Krüger.

Bagi Andreas Krüger, hal-hal yang paling menarik tentang pekerjaannya adalah beragam topik dan kebebasan untuk mencoba hal-hal baru. Oleh karena itu, pakar CellCore sering dipanggil untuk membantu pembuatan desain khusus. 

Contohnya Sedus Stoll AG sebuah produsen kursi kantor klasik yang menginginkan ide-ide baru untuk basis kursi buatan perusahaan itu. 

Hingga kini, struktur berbentuk salib telah digunakan untuk menghubungkan kursi ke kaki kursi agar mampu menahan orang yang duduk di kursi. Para insinyur CellCore menghitung bentuk yang sama sekali baru. 

“Berbeda dengan basis die-cast (cetak atau cor) dengan alat tua yang juga berbentuk salib, alat itu menciptakan struktur yang mengingatkan pada tulang panggul. Dengan teknologi CellCore maka  dimungkinkan untuk menggunakan bahan baku (material) 21 persen lebih sedikit,” tandas Krüger.

Andreas Krüger mengakui, “Pengembangannya belum siap untuk produksi secara seri karena belum hemat biaya. Akan tetapi, perkembangan seperti basis kursi memungkinkan capaian yang optimal.”

Sebuah kontrak dengan Industrie Designbüro Panik Ebner membutuhkan input yang sama kreatif dan berwawasan ke depan. CellCore memvalidasi konsep trem baru berkat pengalamannya dalam menangani berbagai struktur dan menjalankan simulasi numerik di bawah beban yang berbeda. 

Konsep Panik Ebner mengurangi berat dengan jumlah yang signifikan sambil mempertahankan stabilitas yang sama. Ini membuat mobil trem lebih mudah bergerak yang pada gilirannya menghemat energi. 

Trem baru itu lebih luas dan menawarkan permukaan jendela yang lebar bagi penumpang berkat desain sarang lebah yang terbuka. 

“Kami memberikan landasan teoretis yang diperlukan untuk konsep inovatif bagi pelanggan,  berkenaan dengan kekuatan mekanik. Pelanggan dapat mengambil hasil simulasi buatan kami dan berbicara dengan klien potensial tentang implementasi konkrit trem,” imbuh Andreas Krüger.

CellCore mengoptimasi teknis kepada para pelaku industri. Perusahaan CellCore  bekerja dengan para ahli medis untuk mengembangkan orthosis jenis baru—sol ortopedi yang dibuat khusus. 

“Kami ingin membuat metode produksi otomatis untuk sol yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pasien. Teknologi pencetakan 3D dapat memberikan hasil yang sangat cocok dengan kaki tertentu,” kata Krüger. 

“Metode manual saat ini dalam memproduksi sol ortopedi yang dibuat khusus relatif mahal, yang berarti bahwa harga pencetakan 3D yang lebih tinggi tidak menjadi masalah di sini.”

CellCore menjajaki area-area potensial optimasi dalam pembuatan alat. Dengan cetakan injeksi, misalnya pengaturan saluran pendingin ceras dan integrasi struktur grid khusus, mampu meningkatkan kuantitas dan tingkat kualitas produksi. 

Teknik pendinginan baru juga sedang diselidiki. CellCore secara aktif terlibat dalam jaringan penelitian seperti jaringan Nowhum S untuk alat yang dioptimalkan.

Langit merupakan batas ketika kita membayangkan area dan teknik biomimetik berpotensi digunakan. Mungkin masih ada sejumlah kelemahan untuk pembuatan aditif, terutama yang berkaitan dengan harga.

“Namun, kami melihat ke depan dan menunjukkan apa yang sudah mungkin hari ini dan juga cara-cara yang hal-hal itu dapat berkembang pada masa depan,” ujar Krüger kepada pewawancara Gerda Kneifel dari Assosiasi Mesin Perkakas Jerman. 

Para wirausahawan muda telah memanfaatkan algoritma pembelajaran. Apakah CellCore juga berfungsi dengan kecerdasan buatan? 

“Ya, jelas tidak!” tangis Andreas Krüger. “Menurut selera saya, istilah Aritifical Intelligency  sangat sering digunakan dalam konteks yang salah dan terlalu penting. Satu hal yang pasti, kami menikmati bekerja dengan kecerdasan alami,” mantap penjelasan Andreas Krüger. Silakan mengunjungi EMO Hannover dan temui Andreas Krüger dan kawan-kawannya.

Oleh karena itu, ngak usah kuatir terhadap penggunaan kecerdasan buatan yang bukanlah segalanya. Dan bekerja secara alami sangat nikmat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *