Aplikasi, F&B Industri

Transformasi Digital Industri Makanan dan Minuman Indonesia, Ini Dukungan Siemens

ShareSeperti apa transformasi digital industri makanan dan minuman di Indonesia? Indonesia menjadi pusat perhatian pada Hannover Messe 2021 yang dibuka bersama Presiden...

Written by Stevie Ayu · 2 min read >
Industri Makanan dan Minuman

Seperti apa transformasi digital industri makanan dan minuman di Indonesia? Indonesia menjadi pusat perhatian pada Hannover Messe 2021 yang dibuka bersama Presiden Joko Widodo dan Kanselir Jerman, Angela Dorothea Merkel.

Industri Makanan dan Minuman
Para pembicara dan nara sumber pada diskusi bertajuk Accelerating industrial transformation in F&B Industry with Digitalization—diselenggarakan grup Siemens sesuai dengan misi Hannover Messe 2021. Transformasi digital industri makanan dan minuman Indonesia (Foto/@: PT Siemens Indonesia)

Penulis: Stevi Ayu, Editor: Marinus L. Toruan

mmINDUSTRI.co.id – Indonesia menjadi pusat perhatian pada pameran dagang terkemuka dunia untuk teknologi industri bertajuk Hannover Messe 2021. Pameran ini berlangsung di Hannover, Jerman, pada 12 – 16 April 2021.

Transformasi Digital Industri Makanan dan Minuman Indonesia

Penyelenggara pameran menjadikan Indonesia sebagai country partner dan pembukaan dilakukan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Kanselir Jerman Angela Dorothea Merkel. Kedua kepala kepala pemerintah itu melakukan dialog secara virtual.

Melalui rilisnya, salah satu peserta pameran, grup Siemens AG menyebutkan bahwa sebagai salah satu ekonomi manufaktur terbesar di Asia, daya tarik Indonesia demikian besar.

Indonesia sedang mempromosikan inisiatif Making Indonesia 4.0 atau Industry 4.0 platform dengan tagline #Connect to Accelerate.

Digitalisasi khas Indonesia yang dicanangkan sejak Agustus 2018 itu,  berfokus pada tujuh industri prioritas, yaitu, industri tekstil, otomotif, kimia, makanan dan minuman, elektronik, farmasi, dan alat kesehatan.

Perusahaan-perusahaan penyedia teknologi berbasis digital dan otomatisasi seperti Siemens AG yang bermarkas di Jerman dan mempunyai anak perusahaan di Indonesia, PT Siemens Indonesia,  mendukung dan mencermati bentuk implementasi digital disruption platform di Indonesia.

Siemens sebagai salah satu mitra teknologi untuk transformasi digital turut serta dalam ajang bergengsi tersebut dengan menampilkan teknologi dan solusi untuk mendukung pertumbuhan  industri makanan dan minuman di Indonesia.

Para pelaku industri makanan dan minuman di Indonesia berpeluang memanfaatkan potensi Industry 4.0 secara maksimal.

Melalui Hannover Messe 2021, grup Siemens menggelar berbagai teknologi mutakhir seperti komputasi edge dan cloud, artificial intelligence atau  kecerdasan buatan, dan manufaktur aditif ke dalam portofolio yang menawarkan peluang baru kepada para pengguna.

Para pengguna di sini dimaksudkan adalah para pelaku industri makanan dan minuman yang memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kapastitas produksi dengan ongkos lebih fleksibel dan lebih cerdas (smart factory).

“Strategi yang terpenting dalam mengembangkan industri makanan dan minuman adalah dengan pengembangan kompetensi sumber daya manusia serta pemanfaatan teknologi,” ungkap Abdul Rochim, Dirjen Agro Industri, Kementerian Perindustrian Republik Indonesia.

Abdul Rochim menjelaskan, berbagai upaya peningkatan kompetensi sumber daya manusia untuk mengadaptasi teknologi 4.0 serta memanfaatkan teknologi di seluruh rantai nilai industri F&B (food and beverage), maka Indonesia akan menjadi pusat industri makanan dan minuman di wilayah ASEAN.

Untuk berbagi pengetahuan dan informasi, grup Siemens menyelenggarakan diskusi bertajuk, Accelerating industrial transformation in F&B Industry with Digitalization.

Melalui diskusi virtual itu, Siemens mempertemukan para pemangku kepentingan—saling  berdialog dan mendiskusikan cara transformasi digital—merupakan bagian kontribusi signifikan terhadap pengembangan industri makanan dan minuman di Indonesia pada masa mendatang.

Ketua Gabungan Industri Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI), Adhi Lukman menggaris bawahi peran teknologi. Misalnya untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kinerja industri makanan dan minuman—sekaligus  mendorong konsumsi produk dan tetap kompetitif di pasar global.

General Manager Corporate Engineering PT Indolakto, Wahyu Widodo menuturkan, “Melalui Continuous Process Analytics dari Siemens, Indolakto memiliki akses ke informasi yang diterjemahkan ke dalam wawasan yang lebih mendalam.”

Hal itu membuat prediksi secara lebih cerdas, dan menghasilkan rekomendasi. Sistem produksi  menjadi cerdas, efektif, efisien, lebih cepat, dan menguntungkan, Wahyu Widodo membeberkan.

Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, Prakash Chandran menekankan bahwa digitalisasi mengubah data menjadi sebuah nilai bisnis. Data memiliki potensi besar untuk memberikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk mendorong pertumbuhan.

“Nah, Siemens membantu sektor industri dengan mengembangkan alat yang inovatif untuk memungkinkan para pelaku industri dapat memanfaatkan kekuatan transformasi digital,” tandas Prakash Chandran,  Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia itu.

Pihak Siemens Indonesia bekerja dengan para pelaku industri untuk mengatasi tantangan yang mereka hadapi dan sekaligus membantu meningkatkan keandalan dan potensi profitabilitas pelanggan kami dengan portofolio digitalisasi Siemens,  urai Prakash Chandran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *