Beton hanya terdeformasi dalam sebuah ledakan dan tidak mengalami fraktur–hal ini mungkin saja terjadi pada campuran khusus yakni sangat keras, beton performa tinggi, dan beton hancuran halus dengan tulang baja.
Salah satu contoh gedung yang menggunakan beton tahan bom ini adalah One World Trade Center berlokasi di New Yorl City, Amerika Serikat. Beton ini dominan digunakan untuk menjaga keamanan gedung yang betonnya kuat terhadap ledakan bom. Para ahli di FRaunhofer Institute for High Speed Dynamics, Ernst-Mach-Institut (EMI) di Freiburg, Jerman mendukung upaya DUCON Europe GmbH & CoKG yang bertahun-tahun mengoptimalkan inovasi teknologi dan telah dipatenkan.
Para peneliti EMI mengadakan tes kualifikasi dinamis pada material di bawah beban ekstrim.Hal ini termasuk karakterisasi material dan menghitung profil kurva karakteristik. Mereka telah mengembangkan formula matematika yang simpel dan cepat untuk menghitung ketebalan yang diperlukan beton inovatif untuk setiap aplikasi. Dengan shock tube mereka yang baru di Efringen-Kirchen, para peneliti dapat mensimulasikan kekuatan detonasi – tanpa harus menggunakan efek ledakan. Beton perfoma tinggi juga diujikan di sana. (Birgit Bindnagel, birgit.bindnagel@emi.fraunhofer.de)