Hati mampu mengubah zat buangan dan bahan racun untuk disekresi dalam empedu dan urin, dan membersihkan darah sebelum zat-zat toksin tersebut mencapai organ tubuh yang peka seperti otak. Bagaimana mesin hati bekerja?
Bagaimana cara merawat kesehatan hati? Bagaimana dokter menggunakan alat telekomunikasi seperti ponsel saat melakukan operasi hati? Apa yang menyebabkan hati menderita sakit?
Artikel ini membahas untuk memberdayakan pengetahuan kita—terutama anak-anak muda yang berusia produktif. Kita tidak perlu menjadi seseorang yang ahli kesehatan. Akan tetapi, informasi yang kita pelajari atau dapatkan sebaiknya kita pahami agar lebih bermanfaat bagi diri sendiri.
Menurut laman hellosehat.com, organ hati atau liver adalah salah satu organ yang vital dalam tubuh manusia. Dibanding dengan organ-organ lainnya, ukuran organ hatilah yang paling besar. Organ hati yang berwarna kecoklatan itu beratnya mencapai 1,5 kg untuk orang dewasa.
Letak hati berada di rongga perut kanan bagian atas, tepat di bawah rusuk bagian kanan. Hati terdiri dari 2 bagian yaitu bagian kanan dan kiri. Bagian kanan enam kali lebih besar dari lobus kiri, yang tersembunyi sebagian di bawah tulang rusuk kanan. Bila terdapat gangguan pada hati, kadang terdapat nyeri di bagian tersebut.
Apa fungsi utama hati? Hati memiliki lebih dari 100 fungsi yang penting yakni untuk mengatur keseimbangan dalam tubuh. Kemampuan hati untuk multitugas membuat hati menjadi salah satu organ yang paling sibuk dalam tubuh—tentu selain otak, jantung, dan ginjal.
Hati merupakan pertahanan hidup dan berperan pada hampir setiap fungsi metabolisme tubuh. Hati mempunyai kapasitas cadangan yang besar dan fungsi jaringan untuk mempertahankan tubuh. Hati memiliki kemampuan regenerasi yang mengagumkan.
Hati merupakan mesin pembuang racun dari tubuh
Kesibukan hati dalam menjalankan tugasnya dilakukan oleh sel hati yang disebut hepatosit. Melalui jutaan hepatosit inilah, hati melakukan tugasnya dengan baik. Apa saja tugas hati? Kenapa hati demikian sibuk melakukan tugasnya.
Setiap orang—termasuk Anda—pasti berusaha agar hati jangan pernah sakit. Jika hati sakit, maka hati akan terganggu dalam menjalankan tugas-tugas utamanya.
Hati mempunyai fungsi proteksi atau perlindungan. Hati menampung beragam jenis racun, sisa obat, alkohol atau zat lainnya yakni bahan berbahaya yang diproduksi oleh tubuh, dan kemudian ditampung dalam hati yang diubah menjadi zat yang netral. Zat netral itu tentu berubah menjadi unsur yang dapat diterima oleh organ-organ lain dalam tubuh manusia.
Hati mampu mengubah zat buangan dan bahan racun untuk disekresi dalam empedu dan urin, dan membersihkan darah sebelum zat-zat toksin tersebut mencapai organ tubuh yang peka seperti otak.
Berbagai zat ini dikeluarkan melalui ginjal dan usus. Proses itu disebut detoksifikasi. Harap ingat bahwa banyak jenis obat yang harus dicerna di dalam hati sebelum dapat berfungsi sempurna. Artinya obat yang ditelan tidak serta merta mengatasi penyakitnya.
Hati akan menetralkan obat lalu kemudian “mengizinkannya” untuk melawan atau menyembuhkan suatu penyakit. Oleh karena itulah, dokter selalu memeriksa kesehatan atau kondisi hati sebelum memberikan obat tertentu kepada pasiennya.
Hati merupakan tujuan akhir dari kehidupan sel darah merah. Sel darah merah (eritrosit) yang sudah berumur 120 hari harus menuju hati untuk meleburkan diri karena tidak lagi dapat berfungsi dengan baik.
Hati akan memecah sel-sel darah merah yang sudah tua dan mengubah hemoglobin yang membawa oksigen di dalam sel darah merah menjadi bahan baku empedu. Hati menghasilkan empedu sekitar 1 liter per hari—disalurkan ke dalam kantung empedu untuk keperluan selanjutnya. Bila dibutuhkan, empedu ini akan dikeluarkan melalui usus untuk membantu emulsi lemak serta menyerap vitamin yang dibutuhkan dari makanan.
Hati juga berfungsi dalam metabolisme protein. Asam amino yang berjumlah 22 jenis dipergunakan dalam tubuh sebagai bahan-bahan dasar pembangunan bentuk tubuh. Beberapa asam amino ini tidak dapat dibuat dalam tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan.
Asam amino lainnya dapat diubah dari satu bentuk lain dengan bantuan enzim-enzim khusus dalam sel-sel tubuh, terutama enzim dalam sel hati. Bagaimana hati berfungsi sebagai pengatur lalu lintas? Apa yang dilakukan sejak bayi agar hati sehat kuat?
[box type=”note”]
Simak PERAN TEKNOLOGI (2)
Cara Membuat Hati Kuat Sejak Bayi
[/box]
Cara Membuat Hati Kuat Sejak Bayi 