Human Development

Aplikasi Smartphone Beri Feedback

ShareMikrokontrol, modul RF dan baterai, sistem yang terdiri dari akselerometer dan sensor GPS menangkap sinyal biomekanik dari tubuh seperti kecepatan pelari dan...

Written by Boromeus Sihombing · 1 min read >

Mikrokontrol, modul RF dan baterai, sistem yang terdiri dari akselerometer dan sensor GPS menangkap sinyal biomekanik dari tubuh seperti kecepatan pelari dan mentransmisikannya via Bluetooth ke smartphone pelari.

Jogging merapakan kesempatan untuk menggunakan energi besar, memecahkan berbagai masalah dalam pekerjaan, mencapai tujuan, menemukan kembali motivasi dan ujuing-ujungntya kita akan sehat bugar. Selalulah berolahraga. (Foto/@: http://blog.theclymb.com/)
Jogging merapakan kesempatan untuk menggunakan energi besar, memecahkan berbagai masalah dalam pekerjaan, mencapai tujuan, menemukan kembali motivasi dan ujuing-ujungntya kita akan sehat bugar. Selalulah berolahraga. (Foto/@: http://blog.theclymb.com/)

Sistem pengukuran dengan mudah dipasang dan dilepas dari sol sepatu. Untuk mengisi dayanya, sepasang sepatu tersebut diletakkan di atas charger yang sudah termasuk dalam paket.

Selain mikrokontrol, modul RF dan baterai, sistem juga terdiri dari akselerometer dan sensor GPS yang menangkap sinyal biomekanik dari tubuh seperti kecepatan pelari dan mentransmisikannya via Bluetooth ke smartphone pelari.

Aplikasi smartphone mengevaluasi data dalam beberapa detik dengan bantuan algoritma special dan memberi atlet feedback pada performa lari. Bila perlu, aplikasi membuat saran tentang pola berlari atau jadwal latihan.

“Aplikasi dapat merekomendasikan berlari lebih perlahan, sebagai contoh, atau menggerakkan kaki dengan cara berbeda, saran untuk mencari permukaan lari yang lain atau berhenti apabila diperlukan,” Heinig mendeskripsikan petunjuk lainnya.

Selain itu, nilai yang telah terukur dikirimkan bersamaan saat berlari dari smartphone ke website untuk proses, evaluasi, dan tampilan lebih lanjut. Program latihan tertentu dapat dirancang dengan didasarkan pada data tersebut dengan tujuan performa personal yang secara konstan dapat diperbarui.

Sepatu pintar untuk berlari mampu mengevaluasi data biomekanik seperti bentuk, posisi kaki, dan kelelahan secara real-time. Sepatu EU Project RUNSAFER mulai dijual pada tahun 2015. Pengguna dapat mengukur tingkat pernapasan, kecepatan dan biometrik. (Sumber foto/@: http://cdn.slashgear.com/)
Sepatu pintar untuk berlari mampu mengevaluasi data biomekanik seperti bentuk, posisi kaki, dan kelelahan secara real-time. Sepatu EU Project RUNSAFER mulai dijual pada tahun 2015. Pengguna dapat mengukur tingkat pernapasan, kecepatan dan biometrik. (Sumber foto/@: http://cdn.slashgear.com/)

www.runsafer.eu  

Prototipe sepatu lari telah selesai, begitu juga aplikasi telepon selularnya. Peneliti saat ini masih mengerjakan mikroelektronik dan sensor dengan versi yang lebih kecil–sebuah tantangan besar, lebih tepatnya sejak sistem tersebut harus tahan air, cahaya, dan tahan lama.

Sepatu berteknologi tinggi ini telah dijual pada awal tahun 2015. Partner proyek RUNSAFER New Millenium Sports SL, pabrikan sepatu atletik dan pakaian olahraga asal Spanyol dan pemilik merk Kelme, akan membawanya ke pasaran. (Diolah dari High-tech shoe for more running pleasre tulisan Britta Widmann, Fraunhofer 1/15)

[box type=”note”]

Simak artikel selanjutnya dengan topik TEKNOLOGI OLAHRAGA (1)
Jogging tanpa Cedera dan Loyo

[/box]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *