Engineering & Design

Anak-anak Tangani Program Robot

ShareLingkungan pembelajaran terbuka, tersedia melalui kerja sama dengan Google—didesain  untuk menarik lebih banyak anak perempuan dan laki-laki duntuk menguasai teknologi.   “Siapa...

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >

Lingkungan pembelajaran terbuka, tersedia melalui kerja sama dengan Google—didesain  untuk menarik lebih banyak anak perempuan dan laki-laki duntuk menguasai teknologi.

 

Pemrograman robot Roberta adalah permainan anak-anak.(Sumber fotro/ ©: Fraunhofer IAIS)
Pemrograman robot Roberta adalah permainan anak-anak.(Sumber fotro/ ©: Fraunhofer IAIS)

“Siapa saja dapat membuat program dengan Open Roberta?” Pertanyan itu adalah moto dari platform pemrograman online baru Open Roberta Lab. Anak-anak di usia sekolah secara interaktif dapat membuat program robot buatan mereka sendiri gratis dan berbagi dengan yang lain. Lingkungan pembelajaran terbuka, tersedia melalui kerja sama dengan Google, didesain untuk menarik lebih banyak anak perempuan dan laki-laki dalam teknologi.

Robot pintar, mobil yang dapat berjalan sendiri, telepon pintar sebagai asisten manusia–teknologi digital hadir di mana saja di tengah masyarakat kita.

“Kita butuh pemikiran yang sangat baik untuk membentuk dunia digital kita, remaja yang paham teknologi, dapat memprogram perangkat lunak dan muncul dengan solusi inovatif,” kata Prof. Dr. Alexander Kurz, Fraunhofer Executive Vice President for Human Resources, Legal Affairs and IP Management. Oleh karena itu, Fraunhofer dan Google bergabung meluncurkan platform pemrograman berbasis web Open Roberta.

Proyek ini menyampaikan inisiatif Fraunhofer “Roberta-Learning with Robots”, yang mengenalkan anak-anak dan remaja pada bidang STEM dengan bermain.

Open Roberta mengombinasikan kesuksesan konsep edukasi Roberta dengan sebuah lingkungan pembelajaran teknologi inovatif, hal yang membuat pemrograman mudah untuk dipelajari dan terbuka untuk kreasi, eksperimen kreatif,” kata Dr. Stefan Wrobel, kepala Fraunhofer Institute for Intelligent Analysis and Information Systems IAIS.

Para ahli IAIS mengembangkan Open Roberta dengan dukungan dari Google, yang menyediakan proyek dengan 1 juta euro untuk periode 2 tahun.

Siapa saja dapat memprogram open roberta

“Google telah mempromosikan ilmu komputer dalam edukasi dan pelatihan serta mendorong perangkat lunak bersumber terbuka selama bertahun-tahun dan dengan beberapa inisiatif,” penjelasan Dr. Wieland Holfelder, engineering director di Google Jerman, sehubungan dengan komitmen raksasa TI tersebut. “kami sangat senang untuk lebih jauh mengembangkan aktivitas kami dengan Open Roberta.”

Dalam proyek Open Roberta, para peneliti Fraunhofer telah mengembangkan sebuah perangkat lunak grafis berbasis cloud gratis yang membuat anak-anak dan remaja menikmati pemrograman tanpa harus menghadapi rintangan teknis.

Platform dimulai dengan langkah pertama pemrograman dan berlanjut melalui pengembangan intelegensi robot LEGO MINDSTORM dengan keseluruhan jenis sensor dan kemampuan.

Di masa depan, tak jadi masalah apabila anak-anak mengakses Open Roberta dari komputer, tablet atau telepon pintar. Platform dapat dengan mudah dibuka melalui browser internet, menyimpan program yang telah tertulis di cloud, dan membuat pembaharuan software kompleks berlebih.

Secara khusus ini merupakan keuntungan bagi sekolah, di mana pemeliharaan TI seringkali diasosiasikan dengan usaha administratif masif. Di samping itu, banyak sekolah tidak memiliki sumber daya cukup untuk memperoleh komputer yang sangat memadai. . (Bahan diolah dari Programming is child’s play karya Katrin Berkler dan Marion Horn, Fraunhifer 2/15)

[box type=”note”]

Simak artikel selanjutnya dengan topik PENDIDIKAN (2)
Anak-anak Berkarya dengan Open Roberta

[/box]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *