Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Teknologi Perlindungan Orang Berusia Tua

ShareTeknologi perlindungan orang berusia tua tepat digunakan oleh anggota keluarga yang sibuk berkerja atau berbinis. Kenyamanan dan keselamatan orang  berusia di atas...

Written by Boromeus Sihombing · 2 min read >
Teknologi Perlindungan Orang Berusia Tua

Teknologi perlindungan orang berusia tua tepat digunakan oleh anggota keluarga yang sibuk berkerja atau berbinis. Kenyamanan dan keselamatan orang  berusia di atas 70 tahun yang cenderung mudah jatuh di  sekitar rumah dapat terjamin dengan teknologi SUSI TD dan bukan alat CCTV.

Teknologi Perlindungan Orang Berusia Tua
Kiri ke kanan, Cornelius Moucha, Rolf van Lengen, Anne Gebert, Bernd Klein, dan Mario Schmitt tim yang menemukan konsep teknologi yang memungkinkan seseorang berusia tua hidup sehat tanpa pernah  jatuh di rumahnya. Tim keperawatan mudah mengetahui jenis bantuan dan kapan dibutuhkan, kecuali si orang tua lanjut menyimpang dari kebiasaannya. Teknologi Perlindungan Orang Berusia Tua  (Sumber foto/©: Piotr Banczerowski/Fraunhofer)

Anak-anak yang sibuk bekerja sering mengkuatirkan keadaan orangtuanya di rumah. Bagaimana jika orangtuanya yang ditinggal bersama perawat? Jangan kuatir,  teknologi perlindungan orang berusia tua telah ditemukan oleh tim ahli.

Banyak orangtua yang tidak mau  merepotkan anak-anaknya yang bekerja. Bagaimana kalau seseorang yang sudah berusia tua tidak mempunyai anak?

Orang-orang yang sudah berusia tua pada umumnya merasa kuatir akan hidupnya. “Kalau saya jatuh, bagaimana saya bangkit? Kalau  luka parah?”

Pertanyaan seperti itulah yang sering dilontarkan oleh orang yang sudah berusia tua. Orang berusia tua pada umumnya memikirkan keselamatan pribadinya tanpa ingin merepoti orang lain.  Syukurlah konsep dan  teknologi melindungi kenyamanan orang berusia tua dapat membantu.

Konsep teknologi “kenyamanan dan keamanan” orang lanjut usia itu, dikembangkan oleh Fraunhofer Institute for Experimental Software Engineering IESE di Kaiserslautern, Jerman. Dengan teknologi ini memungkinkan keselamatan dan kenymanan seseorang berusia tua lebih terjamin.

Tim ahli menciptakan  perangkat lunak yang memungkinkan seorang berusia tua dapat berkonsultasi  tentang cara merawat diri sekaligus mampu berinteraaksi sosial di lingkungannya sendiri tanpa merepotkan orang lain.  dengan demikian, orang tua lanjut tidak merasa terasing atau disingkirkan.

Sebuah tim riset di  Fraunhofer IESE, Deutsches Institut für angewandte Pflegeforschung e.V. [German Institute for Applied Care Research],  dan CIBEK technology + trading GmbH bekerja sama mengembangkan sistem SUSI TD—mengombinasikan kenyamanan dan keamanan pribadi seseorang.

Konsep teknologi perlindungan usia tua ini tidak menggunakan kamera dan alat lain yang dapat mendeteksi keadaan dan lingkunan sekitar rumah. Orangtua tidak merasa diawasi dengan alat itu.

Berbeda dengan  kamera CCTV, keadaan di rumah seperti pembantu, baby sitter, tamu yang datang, atau pegawai di kantor dapat dipantau dari jarak jauh atau bahkan luar kota dengan menggunakan 3G video call melalui smartphone dan secara live.

Kepala divisi IESE, Rolf van Lengen menjelaskan bahwa sistem yang dibuat oleh timnya,  bekerja berbasiskan bukan pada alat sensor yang ditempelkan pada tubuh seseorang.

Pihaknya menghindari penggunaan detektor untuk merekam gerakan seperti digunakan pada lampu atau alat alarms. Timnya justru menggunakan alat yang banyak disentuh oleh orang tua.

Misalnya orangtua menyentuh gambar lemari es atau gambar mangkok kopi, dan gambar benda-benda lain sesuai dengan kebutuhannya. Gambar yang disentuh tentu tersaji pada layar tablet.

Dengan alat yang berbasis pada data sensor, maka sistem SUSI TD akan mempelajari data yang disentuh oleh orang tua. Alat itu akan mengindentifikasi informasi untuk mengetahui jenis pertolongan yang dibutuhkah oleh orang tua, dan kapan bantuan itu dibutuhkan.

Nilai plus lainnya dari sistem SUSI TD, privasi seseorang tejaga dengan baik. Data yang didapatkan—berdasarkan sentuhan jemari orang tua—terkumpulkan dan berada di tempat tinggal orang tua, dan hasil evaluasi yang dilakukah oleh pihak lain, tidak akan pindah ke lokasi lain.

Kecuali, terjadi perubahan perilaku dari orang tua yang menggunakan sIstem SUSI TD—artinya kebiasaan orang tua itu menyimpang dari kesehariannya.

Maka  sistem secara otomatis mengirim pesan yang terenkripsi ke kantor pusat asuhan keperawatan atau lokasi asuhan keperawatan yang mengawasi kenyamanan orang berusia tua itu.

Atas penemuan teknologi itu, Cornelius Moucha, Mario Schmitt,  dan Rolf van Lengen tim ahli Fraunhofer Institute for Experimental Software Engineering IESE serta  Anne Gebert dari Deutsches Institut für angewandte Pflegeforschung e.V., dan Bernd Klein dari teknologi CIBEK + trading GmbH menerima penghargaan Joseph von Fraunhofer pada tahun 2017.

Penghargaan itu bertajuk Technik für den Menschen atau disebut Human-Centered Technology. Tim juri menambahkan saat menyerahkan penghargaan tersebut dengan menjelaskan,

“Nilai khusus yang didapatkan oleh tim, selain penerapan system lebih teknis, penemu system SUSI TD juga memerhatikan aspek etika.”

Nah bagi keluarga yang mempunyai orang tua berusia di atas 70 tahun, gunakan  teknologi perlindungan orang berusia tua (Bahan diolah dari laman Fraunhofer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *