Energi, Renewable Sources

Sumber Energi Kian Menipis, Apa Solusinya?

ShareTeknologi digital bermanfaat untuk mendukung pembangkit listrik, jaringan transportasi, atau fasilitas industri/komersial, usaha manufaktur, sistem energi, dan infrastruktur. Indonesia mempunyai sumber besar...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Teknologi digital bermanfaat untuk mendukung pembangkit listrik, jaringan transportasi, atau fasilitas industri/komersial, usaha manufaktur, sistem energi, dan infrastruktur.

Josef Winter Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia di depan pabrik Siemens di Cilegon, Banten (kiri). Pembuatan turbin raksasa di pabrik Cilegon. Sebagian turbin raksasa buatan Siemens diekspor dari Cilegon ke berbagai negara seperti Mesir  belum lama ini. Laporannya ikuti terus media ini dengan mendaftarkan alamat email di NEWSLETTER mmindustri.co.id (Foto: Rayendra L. Toruan)

Indonesia mempunyai sumber besar energi, minyak, gas, tambang batu bara, dan sumber-sumber energi lainnya guna mendukung sektor industri dan infrastruktur. Pasokan energi yang memadai dan berkualitas merupakan fondasi pendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Manajemen perusahaan listrik negara (PLN) memprediksi, permintaan listrik bakal tumbuh lebih dari 8 persen per tahun pada tahun-tahun mendatang. Sedangkan sumber energi dari alam bakal menurun.

Saat ini Indonesia berada di antara negara dengan pertumbuhan tingkat permintaan (demand) tertinggi atas listrik. Keadaan itu merupakan peluang bisnis bagi perusahaan  penyedia teknologi, mesin, bahan energi, pelumas, peralatan listrik, dan industri pendukung lainnya. Keadaan itu digaris bawahi oleh Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, Josef Winter, bahwa Indonesia merupakan pasar yang menarik dan terus berkembang.

Josef menyatakan, tiga tujuan yang harus dipertimbangkan guna memenuhi kebutuhan pasar energi meliputi ketersediaan (availability), keberlanjutan (sustainability), dan jangkauan (affordability). Faktor ketersediaan terkait dengan upaya menyediakan daya listrik besar bagi masyarakat dengan jangkauan menyeluruh dari Banda Aceh hingga Jayapura.

Selanjutnya, ujar Josef, keberlanjutan (sustainability)–karena terlepas dari berbagai upaya, proyeksi pembangkit tenaga listrik saat ini menyiratkan peningkatan suhu global cukup tinggi hingga 4°C pada abad-abad berikutnya. Sedangkan jangkauan terkait upaya menghasilkan energi secara ekonomis agar tersedia bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan biaya yang terjangkau.

Indonesia menawarkan kondisi dan kesempatan yang menjanjikan guna memperluas spektrum dari aktivitas energi. Inovasi dan akuisisi Siemens di bidang energi—seperti  bisnis pembangkit tenaga angin GAMESA sebagai solusi peralatan berputar dengan kecepatan tinggi (high speed rotating equipment) dengan kompresor dan lanyanan bisnis dari Dresser-Rand ikut berperan untuk mengoptimalkan portofolio Siemens yang dapat memberikan lebih baik guna memenuhi berbagai kebutuhan spesifik di Indonesia.

Kerja sama dengan berbagai perusahaan

Sesuai tujuan COP (Conference of Parties) ke-21 di Berlin, Jerman (29 November 2015) merupakan kesempatan untuk menyediakan efisiensi tertinggi dengan ketersediaan yang maksimal guna mendukung target bauran energi di Indonesia. Oleh karena itu, tandas Josef, kepada 300 orang peserta Energy Forum Indonesia belum lama ini, kita harus menemukan dan menggunakan teknologi tepat guna untuk bauran energi sesuai yang direncanakan.

Ia mengakui cadangan batu bara dan gas Indonesia besar. Pembangunan pembangkit listrik inti telah dilakukan dan desentralisasi pembangkit tenaga listrik diperlukan sesuai kondisi geografis Indonesia. Selain memperluas kapasitas pembangkit batu bara dan gas, pemerintah perlu mendorong pengembangan energi terbarukan, ini peluang bisnis bagi perusahaan-perusahaan termasuk Siemens.

Contohnya, menghubungkan listrik ke banyak pulau dengan jaringan listrik agar kapasitas cadangan bisa didistribusikan secara efisien dan aman, merupakan peluang bisnis. Josef mengakui bahwa jaringan listrik di lebih dari separuh wilayah di Indonesia tidak memiliki dimensi yang memadai. Saluran tegangan tinggi dan menengah diperlukan guna menyediakan cakupan (pasokan) nasional yang memadai.

Siemens memiliki produk dan solusi yang baik guna mendukung pembangkit listrik dengan energi terbarukan. Siemens sedang membangun turbin angin di Sulawesi, dan perusahaan ini pun mampu membangun pembangkit listrik hybrid.  Teknologi hybrid dapat menggabungkan fasilitas gas atau diesel yang telah ada atau baru dengan energi terbarukan seperti memanfaatka cahaya matahari dan tenaga angin untuk jaringan listrik yang kecil misalnya di daerah terpencil.

Siemens memiliki segmen bisnis elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi—juga memiliki produk yang tepat. Teknologi inovasi yang tepat dapat menjawab dan  merupakan solusi secara optimal dengan model bisnis yang fleksibel. Sistem energi di masa depan harus dapat menjawabi sejumlah tantangan: pertumbuhan sumber energi terbarukan, volume feed-in yang berfluktuasi, dan produksi yang semakin terdesentralisasi di pembangkit listrik yang lebih kecil—membutuhkan banyak operator dan teknologi yang berbeda untuk dapat digabungkan guna membentuk sistem sumber daya listrik yang kompleks.

Siemens menawarkan beragam produk, teknologi, dan solusi digital—mulai dari pembangkit listrik virtual hingga pengelolaan jaringan listrik dan solusi penyimpanan yang inovatif. Portofolio Siemens mencakup teknologi dan keahlian untuk pasokan listrik yang efisien dan diandalkan.

Teknologi digital bermanfaat untuk mendukung pembangkit listrik, jaringan transportasi, atau fasilitas industri/komersial, usaha manufaktur, sistem energi dan infrastruktur lebih efisien, handal dan relevan di masa depan. Siemens memposisikan sebagai perusahaan digital dan telah membangun MindSphere–sistem operasional  yang membantu pengumpulan dan menganalisis data dan digunakan untuk mengembangkan pelayanan dan model bisnis terbaru.

Siemens dan PT Twink memasang gardu induk tegangan tinggi untuk fasilitas distribusi tenaga listrik PLN di Tambun, Bekasi. Sebelumnya fasilitas serupa juga telah dipasang di Jawa Tengah, Sumatra Utara (pembangkit listrik tenaga panas bumi atau geothermal), Sulawesi Selatan, dan berbagai lokasi lainnya. Siemens dan PLN menandatangai 2 kerja sama untuk distribusi kapasitas pembangkit listrik dan pengambangan jaringan transmisi dan sistem jaringan distribusi sejumlah 500 MW.

Siemens bekerja sama dengan ExxonMobil dan Chepron (penyedia pelumas mesin),  PT Karakatu Daya Listrik, PT PP (konstruksi dan investasi), Adaro Energy, Petrokimia (Pupuk Indonesia-Energi), IPP (Bekasi Power), Barata Indonesia, PLN, dan lain-lain.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *