ASEAN Community, Thailand

Raja Pakan Ternak dan Raja Bir, Terkaya di Thailand

ShareDhanin Chearavanont orang terkaya di Thailand, dan orang terkaya ke-2 mengalahkan konglomerat dari Indonesia saat memperebutkan sebuah bisnis properti di Singapura. Teks...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Dhanin Chearavanont orang terkaya di Thailand, dan orang terkaya ke-2 mengalahkan konglomerat dari Indonesia saat memperebutkan sebuah bisnis properti di Singapura.

Dhanin Chearavanont (kiri) memegang seekor ayam jantan adalah orang terkaya di Thailand dengan kekayaan US$18,5 miliar. (Sumber foto: http://media2.picsearch.com/). Posisi ke-2 orang terkaya ditempati oleh Charoen Sirivadhanabhak (kanan) dengan kekayaan US$13,7 miliar. (Sumber foto: https://images.forbes.com/)
Dhanin Chearavanont (kiri) memegang seekor ayam jantan adalah orang terkaya di Thailand dengan kekayaan US$18,5 miliar. (Sumber foto: http://media2.picsearch.com/). Posisi ke-2 orang terkaya ditempati oleh Charoen Sirivadhanabhak (kanan) dengan kekayaan US$13,7 miliar. (Sumber foto: https://images.forbes.com/)

Teks pembuka laman Forbers berbunyi, If your actions inspire others to dream more, learn more, do more and become more, you are a leader—pendapat John Quincy Adams tepat dialamatkan kepada orang terkaya di Thailand, Dhanin Chearavanont.  Beragam tindakan  pria kelahiran tahun 1938 di Bangkok, Thailand, dapat kita pelajari untuk menjadi sukses di berbagai industri dan bisnis—asalkan tekun dilakukan dan selalu rajin belajar dan bekerja serta jeli melihat peluang: apa yang dibutukan oleh miliaran manusia.

Dhanin menjadi salah satu konglomorat terkemuka di Thailand. Dengan kekayaan sebesar US$18,5 miliar, dia menjadi orang terkaya di Thailand meski suasana politik sering memanas, namun kerjaan bisnisnya terus meluas hingga daratan Eropa, China, dan Asia Tenggara.  Dia juga memiliki perusahaan pakan ternak di Indonesia.

Setelah Forbes mengumumkan daftar 1800an orang terkaya di dunia—termasuk 10 orang terkaya di Thailand pada Maret 2017—Dhanian dengan bendera CP (Charoen Pokphand) Group  mengumumkan membeli sebuah perusahaan perdangan pakan ternak di Inggeris. Pembelian itu dimaksudkan agar 75 persen penjualan pakan ternak tingkat internasional  dikuasai oleh anak usahanya CP Foods pada tahun 2020.

Menurut laporan Nikkei (April 2017),  CP Group ingin memasuki pasar Eropa melalui perusahaan Westbridge Food Group yang berpusat di Inggeris—menjual seluruh sahamnya kepada CP Foods dengan nilai 60 juta pound atau setara US$$74,9 juta yang transaksinya difinalkan pada akhir April 2017.

Kenapa CP Group tetarik membeli saham Westbridge? Perusaaan ini mempunyai 100 cabang di Eropa dan mempunyai izin impor untuk pasar Eropa seperti Belanda. Oleh karena itu, CP Foods berpeluang menggunakan Westbridge sebagai salah satu “lengan pemasaran” di Eropa yang produknya langsung dikirim dari Thailand.

Manjemen CP Foods Group optimis bahwa peristiwa Bfrefix—Inggeris keluar dari perhimpunan Uni Eropa—tidak berdampak negatif terhadap bisnisnya di Eropa. Lagi pula, Westbridge mempunyai sebuah pabrik kemasan pakan ternak di Inggeris yang tentu saja dapat menambah kapasitas produksi CP Foods di Inggeris.

Charoen Sirivadhanabhak mengalahkan konglomerat Indonesia

Sebelum menguasai saham Westbridge, CP Foods telah mengoperasikan manufaktur makanan jajanan bermerek Taste Inc di  Eropa, dan mengoperasikan restoran khas Asia dengan hidangan utama mie. Kepada Yukako Ono redaksi Nikkei, salah satu petinggi CP Foods, Adirek Sripratak menyakan bahwa CP Foods dapat melakukan perluasan jaringan distribusi langsung ke retail, dan mengembangkan bisnis pangan dan prduksi makanan di Inggeris dan di negara-negara Eropa. Ia memastikan bahwa pasar dan pelanggan Westbridge merupakan grup pelanggan yang baru bagi CP Foods.

Selama ini, CP Foods menyasar pasarnya di pasar Asia utamanya Thailand dan China. Mulai tahun 2017,  perusahaan ini mengembangkan pasarnya ke Eropa dan Amerika Serikat—merupakan pasar yang sangat menjanjikan bagi CP Group.

Charoen Pokphand Foods Public Co. Ltd merupakan perusahaan publik yang berdiri pada 17 Januari 1978 di Bangkok. Andalan bisnisnya adalah industri agri dan bisnis manakan seperti pakan ayam,  bebel dan angsa.

Sedangkan bisnis makanan meliputi ikan beku, udang beku, telur ayam, dan roti. Selain itu, CP Group memiliki  bisnis yang berkaitan dengan telekomunikasi, properti, tambang, logistik, perdagangan internasional, petrokimia, tambang, asuransi, dan pendidikan. Tahun 2016, CP Group mengakuisisi jaringan hipermarket Big C Supercenter senilai lebih US$6 miliar.  Juga bermitra dengan perusahaan internasional seperti Honda, Wal-Mart, dan Tesco.

Smentara itu, orang terkaya nomor dua di Thailand bernama  Charoen Sirivadhanabhak dengan kekayaan sebesar US$13,7 miliar  yang berasal dari bisnis minuman (bir) dan properti. Minuman (beer) yang terkemuka di Thailand  adalah Chang dan Sang Som.

Ia juga membeli perusahaan minuman milik pebisnis Thailand yang beroperasi di Singapura (2006). Chareon juga mempunyai bisnis lainnya bernama TCC Land, dan properti raksaka bernama Fraser & Neave, yang diambilnya (snatched) tahun 2013—setelah bertarung dengan triolioner Mochtar Riady pemilik Overseas Union Enterprise dan dan pemilik grup Lippo di  Indonesia. (Bahan diolah dari berbai sumber)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *