Peluang Indonesia dan asean berbisnis dengan Tatarstan cukup besar. Truk raksasa dan tronton buatan Tatarstan cocok digunakan di sektor tambang dan perkebunan. Tatarstan Export Corporation (TEC) mengutus wakilnya ke Indonesia belum lama ini—sebagai bukti kesiapannya bermitra.
Meski Rita Iaminova dan anggota timnya tidak mengoperasikan cara kerja truk raksasa buatan beberapa perusanaan di Republik Tatarstan—bagian dari Rusia—banyak pengunjung yang tertarik mengunjungi booth TEC selama 3 hari ikut berpameran di Kemayoran, Jakarta belum lama ini.
“Kami hanya memutar video,” ujar Rita yang fasih berbahasa Inggeris itu. Dia dan kawannya mewakili lembaga Tatarstan Export Corporation (TEC). Lewat tayangan video, informasi peluang Indonesia dan asean berbisnis dengan Tatarstan cukup memadai.
TEC yang baru berusia 4 tahun itu (berdiri pada 2013) telah melakukan serangkaian pengembangan kerja sama internasional—langsung di bawah Republik Tatarstan. TEC berekspansi ke pasar dunia, mempromosikan keunggulan ekonominya di berbagai bidang.
TEC mengkoordinir perusahaan-perusahaan yang berlokasi di Tatarstan, mempromosikan, dan menjajaki perdangangan produk-produk utamanya non-primer buatan Tartasan.
Selain dipasarkan ke Rusia, TEC pasar CIS (Commonwealth of Independent States), dan pasar seantero dunia termasuk Indonesia dan anggota ASEAN.
Beragam produk buatan teknologi canggih sesuai dengan kebutuhan sektor industri di Indonesia dan ASEAN.
Oleh karena itu, TEC berupaya meningkatan kerja sama ekspor barang non-primer yang gencar diromosikan ke mancanegara.
Bahkan peluang investasi di Republik Tatarstan terbuka lebar dengan kesiapannya bermitra di bidang ekonomi di arena global.
Untuk kali pertama, bendera bisnis TEC berkibar di pameran yang diselenggarakan di Jakarta. Seperti dituturkan oleh Rita Iaminova, dia membawa misi TEC , yang diwakili oleh KAMAZ Group of Companies merupakan perusahaan mobil terbesar di Federasi Rusia.
KAMAZ menguasai 54 persen pasar truk raksasa di Rusia. Sementara KAMAZ PTC adalah salah satu dari 20 produsen truk raksasa terbesar di dunia dengan peringkat ke-16—berdasarkan muatan truk atau GVW (Gross Vehicle Weight) melebihi 16 ton—termasuk muatan dan berat truk.
Sedangkan RIAT PLC merupakan salah satu produsen komponen plastik otomotif terkemuka di Rusia.
Perusahaan ini menggunakan mesin-mesin plastik yang canggih, antara lain, mesin Hartford dan mesin cetak Cannon.
KAMAZ juga mengoperasikan mesin Krauss Maffei dengan teknologi manufaktur cerdas—sesuai era Industri 4.0 untuk memproduksi komponen plastik—sebagai bahan pendukung sektor otomotif seperti tronton.
Produk perusahaan RARITEK dikenal sejak tahun 2007, meliputi peralatan servis, mesin pengisi compressed natural gas (CNG) dan kompresor khusus untuk mesin industri yang menggunakan gas.
Industri manufaktur kendaraan alat berat seperti RARITEK menggunakan valves buatan perusahaan Italia Cavagna Group.
Sedangkan tabung untuk gas ringan tipe IV dibuat oleh perusahaan milik Jerman bernama xperion Energy & Environment GmbH.
Tidak ketinggalan menjajaki peluang bisnis di Indonesia adalah perusahaan mefro salah satu anak usaha grup mefro wheels GmbH—produsen roda baja yang umumnya digunakan roda truk raksasa.
Apa saja peluang Indonesia dan asean berbisnis dengan Tatarstan yang dapat dijajaki?