Merajut bisnis dengan teknologi canggih merupakan syarat utama untuk memasuki pasar global. Meski usaha kecil bukan penghalang untuk meraup profit dari negara-negara lain. Sebaliknya, perusahaan-perusahaan asing pun berlomba masuk ke Indonesia yang demikian besar potensinya.
Mengolah tenaga angin menjadi sumber energi atau listrik memerlukan teknologi canggih. PT Energi Bayu Jeneponto merajut kerja sama dengan sebuah perusahaan dari Australia untuk menggarap proyek energi senilai US$160 juta (tahap pertama).
Proyek energi terbarukan itu berlokasi di atas lahan 60 hektar di Turatea, Binamu dan Batang, Sulawesi Selatan. Pembangunannya selesai pada Juli 2018 dengan kapasitas 1100 MW—dihasilkan dengan memanfaatkan kekuatan angin. Selengkapnya baca di https://www.mmindustri.co.id/completion-of-jeneponto-wind-farm-accelerated/tan
Demikian juga peran drone yang belakangan ini dimanfaatkan oleh berbagai sektor industri—termasuk pertahanan. Drone yang merupakan “robot” yang mampu terbang di udara dengan pengendalian dari bawah berdasarkan teknologi sensor.
Jika kita mendengarkan bunyi drone yang berdengung, apakah hal itu pertanda bahaya? Apa tindakan kita selanjutnya? Selengkapnya baca di https://www.mmindustri.co.id/manfaat-drone-yang-kompleks/
Suara mesin yang diioperasikan lazim menciptakan kebisingan. Bagaimana jika kebisingan merupakan tanda kerusakan pada mesin? Bagaimana mengevaluasi kinerja mesin? Selengkapnya baca di https://www.mmindustri.co.id/mengukur-dan-mengevaluasi-kebisingan-mesin-dari-tablet/
Apakah Jakarta mampu disejajarkan dengan Paris sebagai pusat mode dunia? Ibukota Perancis ini terkenal dengan merek busana Chanel, Dior, Saint Laurent, Hermes, Louis Vuitton, dan lain-lainnya.
Kapan Jakarta menciptakan merek busana yang mendunia? Selengkapnya baca di https://www.mmindustri.co.id/paris-dan-jakarta-meluncurkan-tencel-produk-lenzing/
Perusahaan Turkish, Hitay Holdings menggelontorkan US$1 miliar untuk menggarap proyek energi bersumberkan panas bumi di Aceh. Proyek itu akan menghasilkan listrik 220 MW di desa Bener Meriah, Aceh. Selengkapnya baca di https://www.mmindustri.co.id/turkish-firm-hitay-holdings-to-invest/
Australia mengakhiri investigasi antidumping produk baja dari Indonesia. Ini kabar baik bagi produsen baja di Indonesia. Selengkapnya baca di https://www.mmindustri.co.id/australia-ends-antidumping-probe-into-ri-steel-rods/
Sayangnya bisnis batu bara kurang menggairahkan seperti dialami PT Kaltim Prima Coal yang potensi profitnya senilai Rp2.5 triliun atau setara US$175 juta tahun 2018, ada apa? Selengkapnya baca di https://www.mmindustri.co.id/coal-players-report-potentially-significant-revenue-decrease/
Bisnis logistik di Indonesia bakal berkembang yang selama ini didominasi Singapura. Indonesia mampu mengurangi ongkos logistik sebesar Rp7.18 miliar (US$502.60) per kontainer. Selengkapnya baca di https://www.mmindustri.co.id/indonesia-takes-over-part-of-singapores-logistics-role/
Salah satu cara mengganti pelumas di kendaraan dengan on-demand service (ODS) ciptaan PT Mobil™ Lubricants
“Indonesia merupakan pasar yang penting bagi kami,” kata Osman Durrani President Director PT MobilTM Lubricants Indonesia. Selengkapnya baca di https://www.mmindustri.co.id/mobil-lubricants-perkenalkan-on-demand-service-ke-pemilik-kendaraan/
Meski obat penyembuh penyakit langka dan kanker belum ditemukan, para ahli farmasi dan medis terus berjuang untuk menemukan obat yang ampuh menyembuhkan penderita dari kanker dan penyakit langka itu.
Apa bisa disembuhkan persistent sexual arousal syndrome—gejolak gairah seks yang sulit berhenti? Penderita sangat malu. Selengkapnya baca di https://www.mmindustri.co.id/obat-penyembuh-penyakit-langka-dan-kanker/
Peluang bisnis otomotif di Vietnam demikian besar. Thailand dan Indonesia berkesempatan memasarkan mobil buatannya ke sana. Selengkapnya baca di https://www.mmindustri.co.id/car-imports-rise-again-as-firms-adjust-to-rules/
Apa pun bisnis Anda, ciptakanlah yang unik dan dibutuhkan masyarakat—bukan hanya domestik juga pasar dunia asalkan jeli memanfaatkan teknologi canggih.
Ingat, bahwa negara-negara asing pun berlomba memanfaatkan potensi bisnis di Indonesia—terutama dari China dan Taiwan. Merajut bisnis dengan teknologi canggih merupakan keniscayaan di zaman now.