Industrialisasi, Sistem Produksi

Mengukur dan Mengevaluasi Kebisingan Mesin dari Tablet

ShareMengukur dan mengevaluasi kebisingan mesin dari tablet ditemukan oleh Fraunhofer. Prototipenya telah  didemonstrasikan. Prediksi pemeliharaan fasilitas produksi dibuat dengan memanfaatkan sensor cerdas....

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >
Mengukur dan Mengevaluasi Kebisingan Mesin dari Tablet

Mengukur dan mengevaluasi kebisingan mesin dari tablet ditemukan oleh Fraunhofer. Prototipenya telah  didemonstrasikan. Prediksi pemeliharaan fasilitas produksi dibuat dengan memanfaatkan sensor cerdas. Tenaga baterai memproses sinyal audio yang berasal dari mesin. Berguna untuk mesin konstruksi dan pertanian.

Mengukur dan Mengevaluasi Kebisingan Mesin dari Tablet
Uji coba dilakukan untuk mengonfigurasi tanda sensor tanpa kabel (perhatikan bulatan warna putih di  depan) yang mengirim pesan tentang keadaan pompa piston  (gambar kiri) ke tablet agar dapat dievaluasi keadaan mesin itu. Mengukur dan Mengevaluasi Kebisingan Mesin dari Tablet  (Sumber foto/©: Fraunhofer IDMT)

Informasi dari mesin diteruskan dengan nirkabel ke unit evaluasi. Caraini memungkinkan untuk menyimpulkan tentang kondisi fasilitas produksi (mesin) yang bertujuan untuk menghindari kemungkinan kerusakan mesin.

Para pelaku industri lebih mudah mendapatkan manfaat dari solusi Industri 4.0 yang lebih hemat biaya produksi. Evaluasi terukur, aman, dan meminimalkan downtime. Bagaimana sistem kerjanya?

Pompa piston yang mempunyai sumbu mengubah mekanik menjadi energi hidrolik. Hal ini berguna pada mesin konstruksi atau mesin pertanian. Energi hidrolik dapat membantu untuk mengangkat beban berat seperti konveyor industri yang berteknologi hidrolik.

“Hasil yang diperoleh sejauh ini, sistem belum secara permanen menginstal pemantauan kondisi yang akustik,” tutur Danilo Hollosi Kepala Acoustic Event Recognition dari lembaga Oldenburg Project Group yang menangani Teknologi Media Digital IDMT.

Hollosi menambahkan, bahwa sistem kognitif sangat besar peranannya. Pihaknya telah mengilustrasikan hasil penemuan timnya dengan melakukan serangkaian demonstrasi atau uji coba.

Bekerja sama dengan para mitra, tim ilmuwan memasang alat pada sensor pompa yang berbaterai sehingga sumbu piston dapat merekam suara pompa melalui udara.

Dan untuk memprosesnya dan  membandingkan hasilnya dengan data dari referensi audio, kemudian mengirim informasi tanpa kabel ke unit evaluasi yang bekerja secara digital.

Hasil yang didapatkan bukan hanya kesimpulan tentang (kemungkinan) perkembangan suatu mesin yang terjadi, namun hasilnya dapat diidentifikasi sejak tahap awal.

Pengguna mesin dapat mengetahui sifat dan jenis masalah yang terjadi pada mesin. Misalnya, jika terjadi masalah pembebanan bantalan.

Dengan demikian, operator mesin berkesempatan untuk memperbaiki mesin jika terjadi sesutu  kerusakan pada sumber tenaga atau pada sistem hidrolika.

Bagaimana penggunaan metode perbaikan mesin? Hollosi menjelaskan pihaknya, melatih sistem kognitif dengan pelatihan mengenai mesin berdasarkan sinyal bersifat audio dari pompa yang diperoleh sebelumnya.

Oleh karena itu, infrastruktur pusat untuk pemrosesan data tidak diperlukan sehingga menghemat biaya. Server dapat menghabiskan biaya dalam jumlah lima digit, dan ongkos per sensor tetap dalam digit ganda.

Keuntungan lainnya adalah pemrosesan sinyal di server membutuhkan lebih sedikit data yang digunakan untuk pelatihan atau evaluasi.

“Pelanggan mendapat manfaat dari platform data teknologi yang cocok untuk berbagai skenario audio dan  dengan mudah dipasang dan diskalakan untuk tiap ukuran. Dimungkinkan jaringan sensor melalui Internet untuk pemeliharaan jarak jauh,” tandas Hollosi.

Dalam proses ini, Fraunhofer IDMT menggabungkan keahlian kelompok Hearing, Speech and Audio Technology yang berlokasi di Oldenburg.

“Rekan kami adalah ahli dalam teknologi yang menciptakan (kembali) kemampuan telinga manusia. Mereka mengajarkan sistem untuk mematuhi parameter yang diberikan ketika mengevaluasi data audio, untuk memperhitungkan pola kebisingan lingkungan dan mengecualikan suara latar belakang,” tutur Hollosi.

Pembuatan teknologi baru ini didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Penelitian Jerman—merupakan  bagian proyek ACME 4.0.

Sementara itu, para mitra Fraunhofer telah bekerja menggarap proyek ke-3 untuk menyiapkan teknologi tingkat 8. Prototipe yang dibuat cukup baik, imbuh Hollosi. Mengukur dan mengevaluasi kebisingan mesin dari tablet (Bahan diolah dari laman Fraunhofer IDMT)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *