Industrialisasi, Sensor & Kontrol

Menggiurkan Prospek Bisnis dengan Aplikasi Teknologi Sensor Kuantum

ShareMenggiurkan prospek bisnis jika menggunakan aplikasi teknologi sensor kuantum. Ilmuwan, peneliti, dan para pelaku bisnis sebaiknya bersinergi. Secuil berlian berukuran sangat kecil...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Menggiurkan Prospek Bisnis

Menggiurkan prospek bisnis jika menggunakan aplikasi teknologi sensor kuantum. Ilmuwan, peneliti, dan para pelaku bisnis sebaiknya bersinergi. Secuil berlian berukuran sangat kecil mampu memonitor hards disk dengan big data. Saat kapan otak manusia menghasilkan medan magnet?

Menggiurkan Prospek Bisnis
Peneliti dan ahli di Fraunhofer IAF mampu memproduksi inti murni ultra yang berguna untuk aplikasi kuantum . Menggiurkan Prospek Bisnis dengan Aplikasi Teknologi Sensor Kuantum
(Sumber foto/©: Fraunhofer IAF)

 

Para ilmuwan di Fraunhofer IAF terus berkarya. Tujuan penelitian mereka bukan semata-mata untuk mencapai kepuasan belaka, namun hasil penelitian dapat diimplementasikan ke sektor industri. Menggiurkan prospek bisnis berkat penemuan aplikasi teknologi sensor kuantum.

Tim ahli berupaya menumbuhkan lapisan berlian yang ultra murni yakni metana yang menyediakan karbon untuk berlian—dilakukan penyaringan dengan menggunakan filter zirkonium.

Gas harus bersifat isotopis murni sebab hanya 120 C isotop dapat stabil dari pengaruh atom karbon—yang memiliki nol putaran nuklir—ini merupakan prasyarat untuk melakukan sensor magnetik pada masa yang akan datang.

Bahan hidrogen juga mengalami proses pemurnian. Kemudian berlian kristal ultra-murni disiapkan yang berperan sebagai detektor magnetik. Apakah hal  itu dapat dilakukan?

Kita dapat memilih dua cara, pertama, dengan memasukkan satu atom nitrogen  ke ujung yang sangat halus. Cara kedua adalah dengan menambahkan nitrogen pada fase akhir dari proses produksi berlian.

Kemudian ujung berlian diasah dengan plasma oksigen yang menggunakan proses di kamar mandi institut penelitian itu sendiri (Fraunhofer). Hasil akhir adalah ujung berlian sangat halus dan menyerupai mikroskop gaya atom.

Kunci keseluruhan desain adalah atom nitrogen tambahan bersama dengan kekosongan di sekitar di dalam struktur kristal. Nitrogen gabungan ini berfungsi sebagai sensor yang sebenarnya.

Bahan ini memancarkan cahaya saat terkena laser dan gelombang mikro. Jika di sekitarnya terdapat magnet maka tampak emisi cahaya  bervariasi.

Spektroskopi resonansi spin elektron ini merupakan teknik yang mendeteksi medan magnet dengan akurasi nanometer, menentukan kekuatannya, dan membuka rangkaian aplikasi yang luar biasa. Menggiurkan Prospek Bisnis dengan Aplikasi Teknologi Sensor Kuantum

Oleh karena itu,  berlian yang sangat kecil dapat digunakan untuk memonitor yang berkualitas di hard disk. Perangkat penyimpan data dikemas seara ketat meski selalu terjadi kesalahan kecil.

Akan tetapi, sensor kuantum dapat mengidentifikasi segmen data yang cacat tanpa pengecualian saat proses membaca dan menulis di hard disk.  Tingkat cacat pun berkurang  karena miniaturisasi terus berlanjut, dan biaya produksi pun berkurang.

Apakah sensor kuantum mampu mengukur aktivitas otak? Sensor kecil ini berpotensi diterapkan dalam berbagai skenario. Kita tahu bahwa medan magnet yang lemah ada di berbagai area termasuk di otak.

“Setiap kali elektron bergerak, mereka menghasilkan medan magnet,” kata ahli IAF Christoph Nebel. Jadi, otak manusia pun menghasilkan medan magnet.

Oleh karena itu, periset berusaha melokalisasi aktivitas otak. Tujuannya adalah untuk menentukan area otak yang bertanggung jawab atas suatu fungsi atau perasaan tertentu—yang diperintahkan oleh otak. Menggiurkan Prospek Bisnis dengan Aplikasi Teknologi Sensor Kuantum

Hal itu dapat dilakukan secara langsung melalui gelombang-gelombang di otak dengan menggunakan elektroda meski hasilnya sangat tidak tepat.

Hasil pengukuran medan magnet jauh lebih baik. Namun, sensor yang digunakan saat ini masih memiliki satu kelemahan yang signifikan, dan harus didinginkan dengan nitrogen cair.

Untuk mengetahui konduktivitas termal yang ekstrem dari berlian, teknologi sensor kuantum baru ini dapat dijalankan di sebuah ruang dengan suhu yang tidak memerlukan proses pendinginan.

Untuk aplikasi ini, silakan menggunakan trombosit kecil yang menggabungkan beberapa pusat kekosongan nitrogen. Setiap pusat memasok satu titik pada gambar secara bersamaan dengan gambar yang detail.

Tim peneliti yang dipimpin oleh Christoph Nebel memfokuskan perhatian untuk meneliti dan mengoptimalkan berlian sebagai bahan berteknologi tinggi.

Menggiurkan prospek bisnis dengan aplikasi teknologi sensor kuantum ini. Anda siap berkolaborasi? (Bahan diolah dari laman Fraunhofer)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *