Industrialisasi, Sistem Produksi

Memanfaatkan Teknologi Digital Holografi di Berbagai Industri

ShareMemanfaatkan teknologi digital holografi di berbagai industri dilakukan dengan cepat. Mampu menyediakan informasi amplitudo pada fase yang lengkap dari bidang optik, fleksibel...

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >
Memanfaatkan Teknologi Digital Holografi

Memanfaatkan teknologi digital holografi di berbagai industri dilakukan dengan cepat. Mampu menyediakan informasi amplitudo pada fase yang lengkap dari bidang optik, fleksibel terhadap teknik pemrosesan interferometrik, dan gambar. Sensor HoloTop 3D mampu mengevaluasi lebih dari 100 juta titik.

Memanfaatkan Teknologi Digital Holografi
Komponen berbahan logam harus bersih dari kotoran atau debu agar tidak terjadi masalah saat proses produksi. Memanfaatkan Teknologi Digital Holografi di Berbagai Industri (Sumber foto: Fraunhofer IPM)

Apakah pengembangan teknologi digital holografi berpotensi mengganggu bidang ilmu pencitraan—terutama dalam mikroskopi dan metrologi?

Tentu saja tidak, justru para pengelola manufaktur mendapatkan lebih banyak hasil dengan memanfaatkan teknologi digital holografi di berbagai industri.

Ulasan tentang teknologi digital holografi ini menitik beratkan pada  pemanfaatan  aplikasinya dalam mikroskop biomedis dan ilmu pengetahuan lainnya.

Fase mikroskopis yang kuantitatif  lebih rinci dijelaskan termasuk beberapa teknik khusus seperti pembacaan dan pembalikan fase optik dari refleksi internal yang total.

Pencitraan tomografi dengan holografi berbasis digital dan metode yang terkait serta aplikasinya dalam pencitraan biometri yang cepat.

Manipulasi dan pemantauan holografi sel dan komponen seluler merupakan bidang penelitian baru yang sungguh menarik bagi para peneliti.

Teknologi dengan pengukuran 3D holografi digital memungkinkan pengukuran berlangsung cepat (hanya hitungan detik). Pada saat yang sama, pengukuran cara mikrofon 3D yang sangat tepat terhadap komponen teknis berbentuk kotak-kotak biasanya sesuai dengan rencana awal.

Sebenarnya, prinsip dasar teknologi holografi berasal dari sebuah penemuan yang dilakukan oleh Dennis Gabor (1948), penerima Hadiah Nobel bidang Fisika pada tahun 1971.

Akan tetapi, pada pengembangan selanjutnya, tidak seperti fotografi—di mana distribusi spasial intensitas cahaya disimpan, holografi juga memanfaatkan fase pencatatan informasi. Ini memerlukan sumber cahaya yang koheren dan biasanya berasal dari (penggunaan) laser.

Jika permukaan spesimen diuji dan kemudian disinari laser maka bentuk spesimen uji disimpan dalam fase distribusi gelombang cahaya yang tampak seperti berserakan.

Rekaman interferometrik dan rekonstruksi digital berikutnya membuat informasi ini dapat diakses dan digunakan untuk mengukur permukaan satu komponen dengan tiga dimensi (3D).

Menggunakan beberapa laser pita yang sempit, berbagai panjang gelombang sintetis dihasilkan. Panjang gelombang yang berbeda ini memfasilitasi rentang pengukuran yang luas dari kisaran mikrometer hingga  kisaran millimeter bergantung pada kekasaran permukaan.

Resolusi dan reproduktivitas pengukuran bergantung pada jarak antara panjang gelombang satuan dan sifat permukaan—disesuaikan secara fleksibel dengan aplikasi yang relevan sesuai pilihan sumber cahaya yang berkualitas.

Bukan seperti interferometri klasik atau holografi dengan hanya satu panjang gelombang laser, holografi yang panjang dan multi gelombang memungkinkan pengukuran permukaan kasar secara optik.

Suara spek yang dihasilkan pada permukaan yang kasar biasanya menghasilkan fase evaluasi kuantitatif untuk menentukan topografi yang tidak mungkin dihilangkan dengan rekonstruksi numerik di sepanjang gelombang yang berbeda.

Ini menghasilkan fase peta pada frekuensi beat dari panjang satuan gelombang yang berisi informasi tentang topografi objek yang diterangi dan  dapat dievaluasi secara kuantitatif.

Rekonstruksi holografik digital-intensif CPU dari medan gelombang yang bernilai kompleks—topografi  spesimen yang diuji disimpan di dalam adaptor grafis mutakhir.

Proses pengerjaan ini dipercepat untuk memenuhi pesanan yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Sensor HoloTop 3D yang dikembangkan oleh Fraunhofer IPM mampu mengevaluasi lebih dari 100 juta titik pengukuran per detik. Hasil keakuratan dan kecepatan sangat unik.

Bagaimana memanfaatkan teknologi digital holografi di berbagai industri jawabannya pada artikel selanjutnya (Bahan diolah dari laman Fraunhofer IPM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *