Exhibitions, MICE

Memahami Teknologi Digital Dasar Berbisnis Online

ShareBisnis ritel mulai bertumbangan di tanah air. Jumlah pembeli kian menyusut.  Bagaimana menyelematkan bisnis ritel dan para pekerja? Sebaiknya memahami teknologi digital...

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >

Bisnis ritel mulai bertumbangan di tanah air. Jumlah pembeli kian menyusut.  Bagaimana menyelematkan bisnis ritel dan para pekerja? Sebaiknya memahami teknologi digital dan bekerja samalah dengan pengelola  start up jika ingin berbisnis online.

Kita tidak harus menguasai mesin teknolologi yang demikian rumit seperti gambar perangkat keras di atas, asalkan kita memahami teknologi digital agar tidak terkandas di era digital disruption. Setelah paham, Anda siap berbisnis secara online. (Foto: Rayendra L. Toruan)

Jangan terlalu menyimak ucapan para politisi  yang menyebutkan, daya beli masyarakat kian menurun setelah mengamati beberapa toko ritel atau department store bertumbangan di Indonesia. Pernyataan para politisi itu bisa saja hanya retorika politik, namun kurang paham pergeseran tingkah laku manusia modern yang berubah cara berbelanja berbasis digital disruption.

Perilaku millennial sangat berbeda dari generasi yang lahir sebelum era tahun 1980an. Generasi millennial lebih cenderung memanfaatkan user generated content (UGC) daripada menerima informasi searah seperti dari perusahaan konvensional. Mereka lebih percaya pengalaman pribadi ketimbang menerima products review buatan perusaaan konvensional. memahami teknologi digital dan memanfaatkannya untuk menilai sebuah produk dapat dilakukan lewat ponsel cerdas di tangan.

Bagaimana nasib para pekerja di toko atau department store? Sebetulnya, mereka tidak perlu kehilangan pekerjaan asalkan pemiliknya menyelenggarakan training atau pelatihan agar para karyawan memahami teknologi digital dan tentu saja bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan startp up seperti dilakukan oleh ribuan start up di Slovenia.

Luas negara yang berpenduduk 2 jutaan itu dua kali lebih luas dari Singapura, dan kekurangan tenaga di bidang teknologi informasi berbasis digital. Dengan memahami teknologi digital beberapa perusahaan di Slovenia sukses menjual produk dan sistem teknologi infromasi ke lebih 30 negara—termasuk ke Indonesia.

Ikutlah mencerdaskan dan menginspirasi kerabat sendiri dengan membagi informasi yang bermanfaat dari media ini. Terima kasih, Anda melakukannya sekarang. Pilih cara Anda untuk berbagi. Tinggal klik. Salam sukses untuk Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *