Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Manfaat Sains dan Teknologi Industri bagi Anak-Anak Muda

ShareUngkapan ‘pemilik masa depan adalah anak-anak muda’ bukan hanya sologan belaka. Melalui film-film berkualitas, anak-anak muda dapat mengetahui manfaat sains dan teknologi...

Written by Boromeus Sihombing · 1 min read >

Ungkapan ‘pemilik masa depan adalah anak-anak muda’ bukan hanya sologan belaka. Melalui film-film berkualitas, anak-anak muda dapat mengetahui manfaat sains dan teknologi industri. Siemens dan Geothe pun bertindak sebagai fasilitator. Hadiri pula Siemens Science Day 2017.

Dari kiri DR. Heinrich Blömeke (Direktur Goethe-Institut Asia Tenggara, Australia dan Selandia Baru), Julieta Glasmacher (Head of Communications PT Siemens Indonesia), Lenny Julia (Corporate Marketing Communications Manager Sahid Hotels & Resorts), Arif Sadjiarto (Pembantu Rektor III Universitas Kristen Satya Wacana), dan Totok A Sufijanto Ed.D (Deputy Rector of Academic, Research and Student Affairs Universitas Paramadina)

Perusahaan PT Siemens Indonesia tidak hanya melakukan aktivitas bisnis di Indonesia. Sejak tahun 2010, Siemens menyelenggarakan kegiatan bertajuk Science Film Festival yang diikuti oleh ribuan pelajar.

Sambil melekatkan nama Siemens dan Geothe-Institut Indonesien di benak para pelajar, kedua lembaga asal Jerman ini berupaya agar anak-anak muda yang berada di 38 kita di Indonesia mendapatkan inspirasi tentang manfaat sains dan teknologi industri.  

Festival itu bertujuan untuk mensosialisasikan literasi sains di kalangan pelajar dengan cara yang interaktif dan menghibur. Tahun 2017, festival film yang diprakarsai oleh Goethe-Institut Indonesien dengan memilih film-film terpilih bertema Anthropocene atau lebih dikenal dengan The Age of Human—sebuah periode geologi baru yang menandakan pengaruh manusia di bumi.

Geothe dan Siemens Indonesia menyiapkan 12 film bagi ribuan pelajar di 38. Festival dimulai tanggal  24 Oktober dan berakhir pada 23 November 2017. Tema Antrophocene merupakan pengingat seberapa jauh manusia telah memanfaatkan dan mengubah lingkungan. Misalnya, industrialisasi telah berkontribusi pada jejak-jejak tak terhapuskan di bumi. Oleh karena itu, diharapkan anak-anak muda mendapatkan manfaat sains dan teknologi industri dari film-film yang ditayangkan.  

Menurut Prakash Chandran yang baru menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Siemens Indonesia, pihaknya bangga melanjutkan penyelenggaraan Science Film Festival yang  mengilhami ribuan siswa untuk belajar tentang temuan-temuan baru dan memupuk pemahaman tentang bagaimana teknologi mempengaruhi kualitas kehidupan sekaligus membantu manusia mengatasi tantangan yang dihadapi di bumi ini. Anak-anak muda mendapatkan manfaat sains dan teknologi industri dari film-film yang mereka tonton.

Chandran menambahkan, grup Siemens berperan proaktif mengatasi tantangan yang dihadapi oleh manusia. Siemens telah dan terus  membangun teknologi yang membantu meningkatkan kualitas hidup dan menciptakan nilai bagi masyarakat dan lingkungan. Dorongan utamanya adalah inovasi teknologi melalui produk/jasa Siemens yang merupakan solusi di berbagai bidang seperti elektrifikasi, otomasi, dan digitalisasi.

Anak-anak berusia 9-14 tahun di Asia Tenggara, Afrika Utara, dan Timur Tenga juga makin mengetahui  manfaat sains dan teknologi industri dari film-film yang diproduksi oleh ahli. Siemens mengomunikasikan manfaat sains dan teknologi industri dengan cara yang menghibur dan mudah dipahami oleh anak-anak remaja.

Sementara festival film di Indonesia, ditonton oleh 13.000 anak padaa tahun pertama di Jakarta (2010). Pada tahun-tahun berikutnya, jumlah penonton dalam festival ini terus bertambah hingga mencapai 50.000 anak di 26 kota. Siemens juga menyelenggarakan Siemens Science Day 2017 pada 4 November 2017 di Goethe-Institut Jakarta.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *