Energi, Renewable Sources

Kulit Pohon Pengganti Fosil Jangan Buang Sia-sia

ShareKulit pohon pengganti fosil berpotensi besar di bidang ekonomi. Selain bebas dari kontaminasi  kimia, lingkungan industri kertas semakin bersih, nyaman, dan aman....

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Kulit pohon pengganti fosil

Kulit pohon pengganti fosil berpotensi besar di bidang ekonomi. Selain bebas dari kontaminasi  kimia, lingkungan industri kertas semakin bersih, nyaman, dan aman. Lagi pula,  fosil yang menjadi sumber bahan minyak semakin terkuras habis. Temuan ini salah satu sumber energi terbarukan.

Kulit pohon pengganti fosil
Lignin merupakan bahan alternatif dan nyata sebagai sumber daya fosil yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan primer dan perekat. Kulit pohon pengganti fosil (Sumber foto/©: Fraunhofer IFAM)

Kulit pohon pengganti fosil menjanjikan nilai ekonomi yang dahsyat. Satu hasil penemuan besar yakni pengganti sumber daya fosil sedang dikembangkan. Tim periset di Institut Fraunhofer khsusnya yang membidangi teknologi manufaktur dan pengembangan bahan baku di Fraunhofer IFAM telah berhasil.

Para ilmuwan menghasilkan bahan primer cat berdasarkan lignin yang diperoleh dari residu tanaman atau kulit pohon . Bahan ini bebas dari kandungan petrokimia dan memiliki keseimbangan CO2 dan hasilnya meningkat secara signifikan.

Sumber daya dan persediaan fosil di alam semakin terbatas. Produksi fosil yang bergantung pada sumberdaya  alam yang terbatas itu, juga semakin membahayakan kelestarian lingkungan.

Jika penggunaan bahan lignin semakin meningkat—sebagai pengganti zat petrokimia—hal itu berpengaruh terhadap kompatibilitas lingkungan yang lebih baik dan terjadi keseimbangan CO2.

Yang menarik, demikian tim peneliti, bahan baku ini tidak “bersaing”  dengan produksi bahan makanan atau biofuel. Pada saat yang bersamaan, lignin tersedia dalam jumlah banyak. Lignin  yang memiliki kandungan selulosa—merupakan bahan alami dan jumlahnya melimpah.

Bahan lignin merupakan produk sampingan produksi kertas. Bahkan sebagian besar lignin adalah limbah pabrik bioetanol. Para ilmuwan Fraunhofer menyatakan industri petrokimia dapat menggunakan lignin—merupakan energi terbarukan dan ramah lingkungan.
Perusahaan pulp yang menggunakan bahan baku kayu (pohon) (mungkin) belum menjadikan bahan lignin sebagai bagian diversifikasi bisnis.

Apakah komposisi kimiawi dari massa lignin bergantung pada proses produksi kertas ketika dicampur dengan zat lain? Apakah lignin merupakan produk sampingan dari bahan bakar nabati? Pertanyaan itu terus berkecamuk dalam benak tim pakar.

Tim ahli menyimpulkan bahwa produksi suatu zat selalu memiliki reaksi yang sangat kompleks.

Kebanyakan pendekatan yang dilakukan sebelumnya berdasarkan pembuatan bahan awal monomer lignin, yang selalu memiliki sifat yang sama. Komposisi bahan awal yang berbeda, ini cukup rumit, ” jelas Yvonne Wilke dari Fraunhofer IFAM.

“Cara pendekatan kami dengan menstandardisasi dan memodifikasi keseluruhan substansi.  Penelitian ini menghasilkan bahan baku yang bisa kita katakan selalu sama dalam batas-batas tertentu,” tandas Wilke.

Para ahli mengubah standar campuran dan menggunakannya sebagai bahan baku pengikat untuk formulasi primer. Hasilnya adalah primer itu memiliki sifat utama yakni proteksi terhadap korosi, adhesi dan penerapannya sebanding dengan primer berdasarkan petrokimia.

Bagi produsen atau pelaku industri dan pengguna akhir, lignin merupakan bahan yang berkelanjutan—merupakan solusi berbasis bio yang semakin menarik. Di industri otomotif, kita tahu bahwa penggunaan bahan karbon merupakan salah satu faktor penting. Bagaimana lignin?

Dengan penggunaan primer dan cat berbasis bio, peningkatannya cukup signifikan. Oleh karena primer berbasis lignin—temuan Faunhofer IFAM itu berfat sebanding dengan standar konvensional. Tim ahli pun menjamin kualitas temuan mereka.

Penggunaan bahan bakar fosil harus dibatasi, ini tujuan  yang luar biasa. Apalagi jumlah produk berbasis bahan bakar fosil makin menyusut,” tambah Wilke.

Wilke menjelaskan bahwa proyek yang sedang dikerjakan melangkah ke arah yang benar. Pihaknya ingin menunjukkan bahwa bahan lignin merupakan alternatif yang nyata—sebagai  bahan pembuatan primer dan perekat.

Jika kita menggunakan kulit pohon pengganti fosil  manusia semakin bebas dari dampak negatif industri  petrokimia. Potensi ekonomi dari kulit pohon atau tanaman lainnya pun demikian besar.  Bagaimana dengan Indonesia yang memiliki ratusan juta hektar hutan? . Kulit Pohon Pengganti Fosil Jangan Buang Sia-sia (Bahan diolah dari Fraunhofer IFAM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *