Inti Berita Sepekan, MICE

Kuasai Teknologi agar Bisnis Lebih Lancar dan Hati-hati Penjajah

ShareKuasai teknologi agar bisnis lebih lancar yang menopang ekonomi individu, masyarakat,  dan bangsa. Negara-negara maju yang menggunakan teknologi,  ekonomi masyarakatnya lebih baik. ...

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >
Kuasai Teknologi agar Bisnis Lebih Lancar

Kuasai teknologi agar bisnis lebih lancar yang menopang ekonomi individu, masyarakat,  dan bangsa. Negara-negara maju yang menggunakan teknologi,  ekonomi masyarakatnya lebih baik.  Tanpa melalui perantara, kita mudah membeli atau menjual barang dan jasa.

Kuasai Teknologi agar Bisnis Lebih Lancar
Cahaya lampu yang diarahkan ke sebuah alat yang bergerak dengan kecepatan yang sudah ditentukan—sesuai dengan fungsi dan tujuan alat—mampu mendata kecepatan alat. Jika kecepatan alat itu melebihi ketentuan, lampu akan memberikan sinyal, misalnya mati sebentar atau hidup, atau bercahaya dengan warna tertentu. Lampu seperti ini dapat diciptakan berkat penguasaan teknologi di bidang elektronika, sensor, kontrol, mekanika dan sebagainya . Kuasai Teknologi agar Bisnis Lebih Lancar(Foto: Rayendra L. Toruan)

Kuasai teknologi agar bisnis lebih lancar dan kita pun tidak dijajah oleh negara-negara maju yang lebih menguasai teknologi. Meski kita kerahkan jutaan aksi demo dan meneriakkan boikot teknologi buatan asing, kita akan tetap “dijajah dan dikuasai” oleh teknologi itu sendiri. Kita tetap bergantung pada pembuatnya.

Bagaimana cara melepaskan diri dari ketergantungan terhadap asing? Pahami teknologi yang berguna untuk elektrik, kabel, lampu, mekatronik, otomotif, fluida, proses kontrol dan sensor, dan teknologi konstruksi.

Jangan lupa teknologi permesinan, alat industri, tools, teknologi informasi dan komunikasi berbasis digital driver, dan masih banyak lagi yang kita harus kuasai pada era Industri 4.0.

Memahami saja tentu tidaklah cukup. Orang harus mengerti untuk apa teknoloigi itu dimanfaatkan. Jika bergerak di sektor industri kimia dan farmasi, pelaku harus memiliki kompetensi di bidang itu—bukan hanya mengandalkan uangnya untuk diinvestasikan.

Anak-anak muda zaman now pasti suka robot. Akan tetapi, bagaimana jika robot menggantikan tenaga manusia di pelabuan, bandara, bahkan di rumah sakit—sudah ada mesin robot yang melayani pasien. Gajinya cuma tenaga listrik tanpa pernah menuntut kenaikan upah.

Potensi perairan yang mengitari kepulauan Indonesia demikian luas. Selain menghasilkan gas dan minyak bumi, di dasar laut masih tersimpan potensi harta karun.

Kita mampu mengolahnya dengan teknologi—termasuk kapal-kapal yang karam atau ditembak pada zaman penjajahan doeloe.

Jerman menciptakan robot yang berhasil melacak bangkai pesawat pencegat yang hilang di Danau Ontario, Kanada, 50 tahun silam. Robot bernama Dedave atau ThunderFish AUV bakal diproduksi untuk meneliti potensi minyak dan mineral lainnya. Robot itu akan dijual ke pasar.

China dan Jerman siap menggunakan komponen otomotif yang dirancang berdasarkan sistem listrik. Sementara perusahaan  Ericsson bakal mengantongi Euro 11,5 miliar yang dihasilkan dari penguasaan teknologi 5 G. China pun memasarkan mobil buatannya di Indonesia.

Luas hutan di Indonesia mencapai hamper 100 juta ha, bayangkan potensi pohon dan tanaman yang kulitnya bisa diolah menjadi bahan baku untuk energi dan lain-lain. Zat pada kulit pohon dapat diolah menggantikan fosil (bahan minyak dan gas) yang kian menipis.

Syaratnya hanya dengan menggunakan teknolgi dan alat (mesin) yang kita kuasai.  Sayangnya kita kehilangan hutan seluas 600-an hektar setiap tahun.

Kita senang mendengarkan berita Sri Muliyani Indrawati terpilih sebagai Menteri Keuangan terbaik sedunia di Dubai belum lama ini. Setiap orang mendambakan hidup lebih baik. Oleh karena itu, kuasai teknologi agar bisnis lebih lancar yang berdampak terhadap cara mencari rezeki.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *