Logistik, Transportasi & Labeling

Kendaraan AutoTruck Bekerja Sendiri tanpa Pengemudi

ShareKendaraan autotruck bekerja sendiri tanpa pengemudi yang lebih rileks. Ketika pengemudi menikmati istirahat, truk raksasa bekerja sendiri seperti mengisi barang logistik, kemudian...

Written by Boromeus Sihombing · 1 min read >
Kendaraan AutoTruck Bekerja Sendiri tanpa Pengemudi

Kendaraan autotruck bekerja sendiri tanpa pengemudi yang lebih rileks. Ketika pengemudi menikmati istirahat, truk raksasa bekerja sendiri seperti mengisi barang logistik, kemudian parkir diri sendiri. Bagaimana jika truk berpapasan dengan kendaraan berpenumpang tanpa sopir?

Kendaraan AutoTruck Bekerja Sendiri tanpa Pengemudi
Truk drive secara independen sedang loading dan menunggu sampai penuh muatan untuk diangkut. Kendaraan autotruck bekerja sendiri tanpa pengemudi (Sumber foto/©: Fraunhofer IVI)

Area tempat truk di pergudangan selalu terbatas padahal lokasi perusahaan yang mengoperasikannya harus lebih ideal untuk penghematan biaya.

Pengelolaan truk pun harus ideal bagi para pengemudi  harus mandiri bekerja—secara otonom melakukan pekerjaannya.

Artinya, kendaraan atau truk tidak harus memerlukan pendaftaran saat mau jalan. Pengemudi harus mampu mengelola sendiri lalu lintas truk saat beroperasi di jalan. Pekerjaan seorang pengemudi truk raksasa demikian berat.

Pengemudi harus mengetahui orang-orang lain yang juga pengguna jalan. Sementara pihak terkait lainnya pun harus  mudah mendapatkan informasi tentang posisi truk itu. Bagaimana caranya?

Kemudahan mendapatkan informasi tentang truk itu dapat dilakukan berdasarkan informasi yang didapatkan dari alat informasi yang terpasang di dalam truk itu.

Pihak mana saja yang leluasa mendapatkan informasi dari truk?

Seseorang individu yang tidak berkepentingan terhadap informasi tentang operasional sebuah truk tentu tidak diizinkan mengakses informasi.

Bagaimana cara manajemen atau pengelola truk membatasi orang agar tidak mudah mengakses informasi?

Menurut rilis Fraunhofer, truk dilengkapi dengan alat yang dinamai AutoGTruck—hasil desain tim ahli Fraunhofer yang kolaborasi dengan pelaku industri logistik.

Tim ahli mengembangkan teknologi agar truk dapat bekerja atau beroperasi secara otonom meski saat dioperasionalkan peran seorang pengemudi tetap diperlukan.

Alat AutoTruck juga dapat menginformasikan adanya kendaraan lain yang self-driving atau bergerak (beroperasi) tanpa pengemudi di keramaian lalu lintas jalan yang normal.

Berkat alat AutoTruck, pengemudi dapat segera mengeksekusi suatu tindakan ketika berdekatan dengan kendaraan-kendaraan yang bergerak tanpa pengemudi namun berpenumpang.

Bagaimana jika pengemudi truk bosan dan lelah karena melalui rute jalan yang panjang? Supir  truk berusaha mencapai satu depot yakni lokasi pengisian barang atau logistik.

Secara  konvensional, pengemudi kendaraan truk tidak dapat membebani jalanan. Pengemudi truk harus menunggu truknya diisi barang hingga penuh dan kemudian memarkir truk di tempat parkir khusus.

Pekerjaan itu harus dilakukannya dan sungguh membosankan dan melelahkan bagi pengemudi. Di Eropa, truk raksasa pada umumnya dioperasikan oleh seorang yakni pengemudi tanpa bantuan kenet seperti di Indonesia.

Akan tetapi, dengan alat AutoTruck, pengemudi dapat menikmati jam kerja lebih rileks. Setelah pengemudi tiba di sebuah gerbang depot maka truk dibiarkan loading yakni melalui proses pengisian barang  yang berjalan sendiri secara otomatis.

Dengan AutoTruck kendaraan besar itu men-drive diri secara independen, dan menunggu sampai dimuat barang, dan setelah penuh kemudian truk itu parkir sendiri di tempat parkir.

Truk itu bekerja sendiri. Truk yang menunggu pengemudinya untuk melanjutkan perjalanan jauh—mengantarkan barang logistik.

Operasional  kendaraan autotruck bekerja sendiri tanpa pengemudi merupakan terobosan baru berkat aplikasi teknologi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *