Jawa, Potensi Daerah

Kapal Perang Buatan Surabaya Mendunia, Karya Anak Muda Zaman Now

ShareKapal perang buatan Surabaya mendunia, karya anak muda zaman now di PT PAL Indonesia yang mengekspor 2 kapal perang SSV—senilai kontrak US$90...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Kapal Perang Buatan Surabaya Mendunia

Kapal perang buatan Surabaya mendunia, karya anak muda zaman now di PT PAL Indonesia yang mengekspor 2 kapal perang SSV—senilai kontrak US$90 juta—ke Filipina.   Malaysia, Thailand, Senegal, Kongo, Guinea Bissau, dan Burkina sudah mengirimkan surat penawaran untuk membeli.

Kapal Perang Buatan Surabaya Mendunia
Salah satu kapal perang pesanan Filipina—buatan PT PAL Indonesia yang berlokasi di Surabaya, Jawa Timur. (Sumber foto: PT PAL Indonesia)

Zaman doloe, jika ingin membeli kapal perang untuk TNI Angkatan Laut, Indonesia bergantung pada produksi buatan negara-negara lain. Berkat prestasi anak-anak muda zaman now, beberapa negara di Asia dan Afrika justru membeli kapal buatan PT PAL Indonesia (Surabaya).

Artinya perusahaan PAL bukan cuma jago kadang yang produksinya hanya dibeli oleh instansi milier dan lembaga lainnya di Indonesia. Salah satu industri strategis ini telah mampu mendesain dan memproduksi  kapal perang jenis Perusak Kapal Rudal (PKR), Strategic Sealift Vessel (SSV), dan jenis lainnya yang telah dijual kepada negara lain.

PAL mampu memenuhi kebutuhan negara pemesan sesuai dengan kondisi perairan (laut) negara tersebut. Jika akad bisnis ditanda tangani misalnya tahun ini maka setahun kemudian, pesanan diserah-terimakan. Seperti Nigeria yang memesan kapal perang, penyerahan dilakukan pada tahun 2019.

Kapal  perang yang telah diekspor ke Filipina berjenis SSV—dengan nama Davao Del Sur—yang  kecepatan maksimal mencapai 16 knot. Panjang kapal SSV  123,0 meter, lebar 21,8 meter, serat air 5 meter, dan bobotnya 7.200 ton.

Kapal perang SSV Davao Del Sur mampu mengangkut 621 orang (121 kru dan 500 pasukan), mengangkut dua helikopter tipe Black Hawk dan Agusta 109. Muatan lainnya adalah kendaraan perang yakni  truk, ambulans, dan meriam kaliber 76 mm.  

Armada TNI AL pun diperkuat oleh prodisi PT PAL yang telah merampungkan pembuatan Kapal Cepat Rudal (KCR) dan kapal Landing Platform Dock (LPD). Kapal perang pesanan TNI AL itu dilengkapi dengan sistem peluru kendali.

Sedangkan kapal Perusak Kawal Rudal (PKR) telah diserahkan kepada TNI AL melalui Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu. PKR merupakan hasil kerja sama PAL dengan galangan  Damen Schelde Naval Shipbuilding (DSNS)  milik Belanda. PKR memiliki muatan teknologi canggih anti radar musuh.

Dikutip dari sebuah sumber, kapal Perusak Kawal Rudal buatan PAL sudah melalui uji coba yang diawali dengan pemotongan plat pertama (First Steel Cutting) dan selang dua tahun kemudian dilakukan peletakan lunas (Keel Laying) yang kemudian diluncurkan.

Sebelunm diserahkan kepada pemesan (TNI AL), kapal PKR telah lulus uji (sea tria) dan merupakan jenis kapal perang pertama yang memiliki module system  yang pernah diproduksi di Indonesia. inilah salah satu kehebatan, kapal perang buatan Surabaya mendunia.

Apa lagi keistimewaan kapal KPR demikican lincah di atas permukaan  air laut ini? Pelaksanaan pembuatan kapal KPR terdiri dari 6 modul yang dilakukan di  Belanda dan Indonesia. Hebatnya, anak-anak muda zaman now yang bekerja di PAL menyelesaikan 5 modul. Belanda hanya kebagian satu mudul.

Pembangunan kapal perang itu pun bertemakan One Team One Goal yang artinya dua galangan yakni perusahaan di Indonesia dan Belanda berkolaborasi merancang dan membuat kapal yang  panjangnya  105.11 meter dan lebar 14.2 meter dengan kecepatan 28 knot.

Kapal PKR mampu berlayar hingga 5000 nm dan ketahanan berlayar mencapai 20 hari. Kapal ini lengkap dengan peralatan persenjataan modern yang terintegrasi dengan sensor weapon control system. Radar milik kapal lain yang sedang berlayar di lautan, tidak mampu mendeteksi posisi kapal PKR buatan PAL.

Kapal PKR didesain dengan stealth—dengan low radar cross section, low infrared signature, dan low noise signature yang membuat kapal PKR aman atau sulit diendus oleh radar kapal lain. Kapal PKR  juga tangkas digunakan saat berperang di permukaan laut, udara, bawah air bahkan menggunakan sistem elektronika.

Selain menguntungkan dari segi bisnis, pengerjaan kapal PKR dilakukan oleh 200 orang putera-puteri terbaik milik PT PAL Indonesia. Sebanyak 75 orang berkesempatan mendalami berbagai disiplin ilmu—utamanya teknologi sistem produksi—di negeri kincir angina itu.

Artinya, alih teknologi dan alih ilmu pengetahuan berlangsung terstruktur dan baik sesuai rencana manajemen PT PAL Indonesia. Bagaimana rupa kapal selam buatan PT PAL Indonesia?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *