Otomatisasi & Inovasi

Ini Rahasia Bertahan Hidup Panjang

SharePonsel Nokia, BB, film Kodak, dan sejumlah produk yang tadinya menguasai pasar dunia, surut seketika ditelan era digital. Sedangkan orang-orang yang inovatif...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Ponsel Nokia, BB, film Kodak, dan sejumlah produk yang tadinya menguasai pasar dunia, surut seketika ditelan era digital. Sedangkan orang-orang yang inovatif mengelola perusahaan mampu memanfaatkan digital driver untuk terus berkembang .

Dari kiri: Prihadiyanto, Managing Director Accenture Indonesia, Utoyo S. Nurtanio, Chief Innovation Officer PT Trakindo Utama, Agus Wicaksono, Ketua iCIO Community sependapat pentingnya inovasi di segala sektor bisnis dan organisasi/perusahaan. (Foto: Rayendra L. Toruan)
Dari kiri: Prihadiyanto, Managing Director Accenture Indonesia, Utoyo S. Nurtanio, Chief Innovation Officer PT Trakindo Utama, Agus Wicaksono, Ketua iCIO Community sependapat pentingnya inovasi di segala sektor bisnis dan organisasi/perusahaan. (Foto: Rayendra L. Toruan)

Kendati sektor migas dan tambang—biasanya membutuhkan alat berat untuk mengerjakannya di lapangan—sedang lesu, bisnis penyedia alat berat yakni PT Trakindo Utama tetap berkembang. Kalau ingin bertahan hidup, ya manajemen perusahaan harus inovatif, karena berkaitan dengan biaya, tandas Prihadiyanto, Managing Director Accenture Indonesia yang diamini oleh Utoyo S. Nurtanio, Chief Innovation Officer PT Trakindo Utama.

Menurut Utoyo, inovasi dilakukan bukan hanya untuk meningkatkan kualitas produk dan servis, juga berkaitan dengan bidang-bidang lain seperti finansial, SDM (sumber daya manusia) bahkan kepentingan pelanggan. Untuk menampung ide para karyawan Trakindo, dilakukanlah Innovation Day sejak tahun 2013 dan telah terjaring lebih 90 inovasi—hasil para karyawan Trakindo—sebagian sudah diadopsi di tingkat dunia .

Oleh karena itu, inovasi merupakan jembatan panjang untuk meraih masa depan bagi manusia yang mengelola perusahaan/organisasi, tutur Agus Wicaksono, Ketua iCIO Community saat berdiskusi bertajuk  Trakindo Mengedepankan Budaya Inovasi untuk Meningkatkan Nilai Tambah dan Daya Saing bersama sejumlah wartawan diJakarta.

Harap diingat, berdasarkan Global Innovation Index 2016, Indonesia hanya berada pada urutan 88 dari 128 negara. Indonesia di bawah Singapura, Filpina, Thailand, Malaysia, bahkan Vietnam. Menurut Agus penerapan inovasi itu berdampak besar terhadap daya saing. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing, iCIO Community proaktif mendukung gerakan 1.000 startup digital yang dicanangkan oleh pemerintah.

Sementara itu, Trakindo mengimplementasikan inovasi yang dimulai dari keterbukaan terhadap ide-ide baru—termasuk  inovasi berupa solusi sederhana hingga inisiatif besar yang diciptakan untuk mendukung kemajuan—yakni bisnis perusahaan. Budaya feodal yang menghambat inovasi disingkatkan. Para karyawan Trakindo dapat berhubungan langsung dengan Utoyo.

Pemasangan karet alat berat Caterpillar

Contoh inovasi yang dibuat oleh para karyawan Trakindo berupa alat bantu pemasangan karet pada silinder. Komponen alat berat Caterpillar termasuk engine industri memiliki beragam komponen kecil yang berperan penting dalam operasional alat-alat.

Sebelumnya, para teknisi menemui kesulitan untuk memasang karet ke dalam silinder. Bahan karet keras (tidak elastis) dan membutuhkan waktu pemasangan lebih dari 3 jam. Dalam proses pemasangan tersebut, sering kali karet yang akan dipasang terpental kembali, jatuh, bisa saja hilang atau rusak yang menambah biaya operasional. Pemasangan karet itu juga berpotensi melukai jari tangan para teknisi.

Para teknisi berusaha menemukan cara yang lebih mudah untuk memasang karet tersebut, yaitu dengan menciptakan alat tambahan untuk memasang karet. Berkat inovasi itu, pekerjaan pemasangan karet lebih cepat dan mudah—dari 3 jam menjadi 2 jam. Penemuan itu memberikan efisiensi waktu dan biaya bagi para pelanggan.

Inovasi pada peningkatan kecepatan proses Preventive Maintenance alat berat. Di antara alat-alat berat yang didistribusikan oleh Trakindo, terdapat articulated dump truck untuk mengangkut bahan tambang seperti batu bara.

Articulated dump truck pada umumnya berukuran sangat besar dan tinggi  sehingga membutuhkan waktu cukup lama untuk perbaikan jika terjadi kerusakan. Para teknisi memerlukan peralatan tambahan seperti tangga dan lain-lain untuk mengakses bagian-bagian yang memerlukan perbaikan atau perawatan yang posisinya di bagian atas.

Untuk menyiapkan peralatan tambahan ini, para teknisi juga memerlukan waktu yang lama. Salah satu upaya inovasi adalah menciptakan Preventive Maintenance Platform yang mengadopsi sistem pit stop, yang dapat memberikan layanan perbaikan dengan sangat cepat.

Dengan konsep pit stop ini, para teknisi kemudian membangun sebuah platform untuk meningkatkan kecepatan proses Preventive Maintenance articulated dump truck tersebut. Melalui platform tersebut, proses pemeliharaan dan perbaikan articulated dump truck lebih mudah dan cepat.

Seluruh bagian truk dapat dijangkau oleh para teknisi dan mampu menjaga articulated dump truck selalu berada dalam kondisi prima. Hasilnya adalah dump truck dapat beroperasi selama 500 jam tanpa unscheduled down time.

Dengan beroperasi selama 500 jam, perawatan dump truck lebih mudah dilakukan di lapangan—sepertidi area tambang Freeport—dan tentu saja berdampak signifikan terhadap peningkatan kinerja perusahaan seperti Trakindo Utama yang menjadikan inovasi sebagai bagian yang penting.

 

[box type=”note”]

Simak artikel selanjutnya dengan topik TRAKINDO (2)
Ini Rahasia Keajaiban Teknologi Inovasi

[/box]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *