Exhibitions, MICE

Ini Keunggulan Manufacturing 4.0

ShareBeragam tools dan teknologi otomatisasi digelar agar para pelaku industri siap memasuki era manufacuting 4.0. Dwi Adi Sarwo Cahyo dan tim Sales...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Beragam tools dan teknologi otomatisasi digelar agar para pelaku industri siap memasuki era manufacuting 4.0.

(Gambar kiri) Dwi Adi Sarwo Cahyo Sales End User PT Krisbow Indonesia dan temannya di samping alat material handling yang bisa digunakan hingga ketinggian 10 meter. (Gambar kanan: Chatrine, Aji Wibowo bersama tim pemasaran PT NABEL SAKHA GEMILANG (Foto: Rayendra L. Toruan)
(Gambar kiri) Dwi Adi Sarwo Cahyo Sales End User PT Krisbow Indonesia dan temannya di samping alat material handling yang bisa digunakan hingga ketinggian 10 meter. (Gambar kanan: Chatrine, Aji Wibowo bersama tim pemasaran PT NABEL SAKHA GEMILANG (Foto: Rayendra L. Toruan)

Dwi Adi Sarwo Cahyo dan tim Sales End User PT Krisbow Indonesia sedang memperagakan cara kerja salah satu alat material handling sehingga para pengunjung pameran tertarik melihat. “Alat ini bekerja indoor,” imbuh Adi yang  dikunjungi bosnya Tony Santoso Managing Director PT KAWAN LAMA perusahaan induk Krisbow.

Krisbow menggelar beragam alat pendukung berbagai industri seperti otomotif, tambang,jasa, logistik, safety, material handling,material testing equipment, cleaning equipment, welding cutting, dan sebagainya.

Krisbow adalah salah satu peserta dari 228 perusahaan dari 21 negara yang menurut penyelenggara bahwa ekspo itu ditargerkan dengan 7.000-an orang pengunjung yang mayoritas pelaku usaha.

Para pengunjung menyaksikan kecanggihan beragam alat industri yang terdiri dari beberapa merk kenamaan, antara lain,  Autonics, Cummins Power, DMG Mori Seiki, Henkel Loctite, Hypertherm, Mitsubishi Forklift,  dan Sumitomo—termasuk perusahaan distributor terkemuka seperti First Machinery, Otano Multi Mesindo, Rukun Sejahtera Teknik, dan sebagainya.

Somagede Indonesia dan paviliun khusus bagi 21 perusahaan dari Taiwan menggelar produk berteknologi sedang hingga canggih seperti punch press machine, laser marking system, hydraulic pump, gear motor, dan robotik. Beberapa perusahaan lainnya adalah FUSHENG (VN) INDUSTRIAL CO.LTD, PT AUTONICS INDONESIA, PT RIYADI PUTERA MAKMUR, OTANO MULTI MESINDO, PT DYCOM ENGINEERING, dan sebagainya.

Meski industri sedang lesu di Jawa Timur, Project Director Pamerindo Maysia Stephanie justru menggaris bawahi pelaksanaan pameran bertujuan untuk mendorong pertumbuhan industri di kawasan Indonesia Timur.

Keunggulan-Manufacturing
(Gambar kiri) Alat CNC buatan Leadwell CNC Machines Mfg., Corp. yang dipasarkan oleh First Machinery Trade Co., dan (gambar kanan) Fredy Nyoman marketing manager PT Mobius Indonesia (Foto: Rayendra L. Toruan)

Sementara, Direktur First Machinery Trade Co, Henny Santosa menjelaskan perusahaanya selalu mengikuti pameran agar berkesempatan memasarkan beragam mesin perkakas yang berteknologi mutakhir dan berfungsi untuk mendukung era manufacturing 4.0.

Creative automation device

Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda Pemprov Jatim Hadi Prasetyo mengatakan, bahwa Pemprov Jatim mencanangkan sebagai provinsi industri yang menimbulkan terciptanya akselerasi pertumbuhan ekonomi. Ia menjelaskan, industri di Jatim memiliki indikasi dinamis dan daya tarik sendiri, sebab perekonomian Jatim mengalami pertumbuhan dengan menarik sekitar US$252 juta—nilai investasi di 187 proyek yang menyerap 9.400 tenaga kerja. Industri akan bertambah bergairah jika izin prinsip investasi senilai Rp200 triliun terealisasi.

Oleh karena itu, pameran  mesin perkakas, dan komponen dan aksesoris untuk  manufaktur yang digunakan dalam proses otomatisasi, sektor kelistrikan, sektor maritime, perkapalan, minyak,  dan gas adalah tepat digelas di Surabaya.

Handoyo Ridwan asisten Brand Manager First Machinery Trade Co mengatakan bahwa satu mesin perkakasnya seharga US49.000 telah dibeli oleh CV BMS perusahaan otomotif dari Yogyakarta. Sedangkan Wahyudi Sales Devision Manager First Machinery Trade Co. yang memperlihatkan kecanggihan machine center yang merupakan intelligent machining center lengkap dengan intelligent NC yakni hartrol dan hartnet. Wahyudi mengatakan harga mesin milingnya itu mencapai US$70.000 per unit dan harus indent 2-3 bulan sebelumnya.

Sementara itu, Stanley Liu sales manager Jing Yi International Ltd. dari Taiwan sedang mencari agen untukmemasarkan beragam gear dan shaft yang digunakan di  17 jenis sektor industri. Stanley juga memperkenalkan San Yuan perusahaan temannya.

Robot mesin alat injeksi berbasis plastik bekerja tak henti-hentinya di stand milik PT Mobius Indonesia. Menurut Marketing Manager Fredy Nyoman, perusahaannya memasarkan produk dari para partner seperti, HAITIAN, BOLE, TOYO, MILDEX, HKC, Lanson, TERDERIC, YANGSEN ROBOT dan belasan perusahaan asing lainnya. Fredy memperkenalkan cara kerja creative automation device yang lebih efisien, cepat, presisi, dan ramah lingkungan.

[box type=”note”]

Simak artikel selanjutnya dengan topik MANUFACTURING SURABAYA 2016 (1)
Gairah Pebisnis di saat Industri Lesu

[/box]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *