Jenis kemasan mampu “mengawasi” atau meminimalisasi pertumbuhan bakteri atau jamur biasanya disebutkan kemasan aktif (active packaging).
Hingga sekarang—ini selalu berkaitan dengan mekanik—sebuah lapisan protektif yang bermanfaat untuk melindungi suatu produk dengan menggunakan kemasan yang baik. Akan tetapi, tidak lama lagi, manfaat kemasan bukan hanya sekadar pelindung (bungkus) lagi. Kemasan cerdas harus menyediakan informasi tentang produk dan kondisi produk itu bagi pengguna utamanya end user (pengguna terakhir atau konsumen).
Untuk melakukannya, para peneliti mengintegrasikan elektronik fleksibel, ultra tipis ke bahan kemasan. Kemasan yang memberikan informasi itu disebutkan sebagai kemasan yang ceras atau smart packaging.
Smart packaging merupakan topik yang ngetren bagi para ahli, asosiasi kemasan, dan para pelaku industri (pengguna kemasan)—ribuan jenis produk menggunakan kemasan seperti makanan, minuman, produk elektronik, busana, aseosris, dan produk manufaktur menggunakan kemasan—merupakan bahasan dalam beberapa tahun belakangan ini.
Pembahasan dilakukan dalam berbagai kesempatan seperti seminar, workshop, bahkan semua stakeholder melakukan lomba disain—termasuk pencarian bahan baku yang ramah lingkungan. Lewat pameran bertajuk plastik dan karet, beragam mesin, teknologi canggih, dan alat produksi ditawarkan kepada para pelaku industri kemasan.
Mengawasi pertumbuhan bakteri dan jamur
Selain nama smart packaging, kadang kemasan cerdas ini juga disebutkan sebagai intelligent packaging, interactive packaging atau active packaging. Smart packaging merupakan cara baik untuk mendapatkan informasi suatu produk yang dibungkus oleh kemasan itu sendiri.
Kenapa suatu kemasan dinamai smart packaging? Selain menyediakan informasi tentang suatu produk, suatu kemasan (utamanya pada jenis kemasan interaktif) berfungsi untuk “mengawasi” pertumbuhan bakteri atau semacam jamur yang dapat melekat atau bertumbuh dalam produk farmasi.
Jenis kemasan yang mampu “mengawasi” atau meminimalisasi pertumbuhan bakteri atau jamur biasanya disebutkan kemasan aktif (active packaging). Kemasan makanan misalnya, dampak interaksi antara bahan kemasan dan produk biasanya dapat dihilangkan atau diminimalisasi—hasil penemuan pakar di Eropa. (Bahan diolah dari Smart Packaging tulisan Katja Lüers, Fraunhofer 2.2015, www.fraunhofer.de/en/press/audio.html dan http://www.foodproductiondaily.com/)
[box type=”note”]
Simak artikel selanjutnya dengan topic Kemasan Cerdas (2)
Nikmatnya Moo Suara Botol
[/box]