Saat efek dapat dimodelkan dalam skala lebih kecil, hal tersebut membutuhkan kerja lebih keras, namun hasilnya tidak dapat diandalkan untuk kebijakan nasional. Apa solusinya?
Secara keseluruhan, para partner menghasilkan 61 lembar fakta, tiap lembarnya difokuskan pada pengukuran kebijakan transportasi—termasuk 8 kategori yaitu pembiayaan, pajak, infrastruktur, pasar internal, standar efisiensi dan pengukuran flanking (jarak jalan tol terhadap gedung-gedung di sekitar jalan), perencanaan transportasi, penelitian dan inovasi, serta pengukuran lain, yang disusun berdasarkan rumusan yang tertulis pada white paper on transport UE.
Tiap hasil aksi (survei) berdampak pada kelompok masyarakat khusus dengan jalur spesifik, dan efek tersebut disajikan dalam form berbentuk tabel. Para politisi dan perencana transportasi menggunakan lembar fakta secara online untuk mengetahui tentang efek spesifik atau kelompok masyarakat khusus yang terpengaruh saat menggunakan jalan tol.
Jantung proyek ASSIST (Assessing the Social and Economic Impacts of Past and Future Sustainable Transport) adalah model ASTRA-EC, yang mensimulasikan dampak penuh kebijakan transportasi dengan mengkalkulasikan efek kebijakan tersebut pada transportasi, ekonomi dan untuk pertama kalinya pada kelompok sosial berbeda.
Kebijakan transportasi di level nasional
Hal ini memungkinkan untuk menaksir konsekuensi dari, katakanlah, penawaran keringanan pajak untuk mengkompensasikan pembayaran tol, seperti diramalkan dalam rencana tol Alexander Dobrindt German Minister of Transport and Digital Infrastructure.
Para partner proyek tidak perlu menemukan kembali roda, sejak lebih dari 300 studi penelitian yang melihat dampak kebijakan transportasi telah tersedia. Para ahli ISI menggunakan hal tersebut untuk menghasilkan lembar fakta dan model ASTRA-EC.
Bagaimanapun, para peneliti menyadari sementara ini terdapat seluruh susunan studi yang memeriksa relasi efek ekologi dan ekonom–faktor seperti emisi CO2, perolehan atau kehilangan pekerjaan—hanya beberapa pertimbangan dampak sosial seperti yang telah didaftar dalam Handbook of social and economic impacts of sustainable transport policy milik Uni Eropa.
Lembar fakta dan model ASTRA-EC merupakan satu jalan untuk mendekatkan jurang pemisah tersebut. Para politisi terlibat dalam kebijakan transportasi di level nasional akan menemukan model tersebut sangat membantu, tetapi hal tersebut memiliki batas ketika diaplikasikan untuk keputusan lokal.
“Efek pengukuran kebijakan transportasi dapat bervariasi luas pada satu daerah ke daerah lain,” kata Michael Krail, manajer proyek ISI dan koordinator konsorsium ASSIST. Saat efek dapat dimodelkan dalam skala lebih kecil, hal tersebut membutuhkan kerja lebih berat dan hasilnya tidak dapat diandalkan untuk kebijakan nasional. (Bahan diolah dari Evaluating transportation policy tulisan Bernd Müller, Fraunhofer 1/15, dan sumber lain)
[box type=”note”]
Simak artikel selanjutnya dengan topik KEBIJAKAN TRANSPORTASI (3)
Keindahan Jalan Tol di Atas Laut di Bali
[/box]
Keindahan Jalan Tol di Atas Laut di Bali 