Otomatisasi & Inovasi

Gunakan Crowd Control saat Evakuasi Orang

ShareSoftware simulasi buatan Siemens dapat menganalisis perilaku manusia pada situasi darurat. Area yang dapat menggunakan aplikasi ini adalah bandara, stasiun kereta api,...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Software simulasi buatan Siemens dapat menganalisis perilaku manusia pada situasi darurat. Area yang dapat menggunakan aplikasi ini adalah bandara, stasiun kereta api, pelabuhan, sekolah, pusat perbelanjaan, dan gedung perkantoran.

Sebuah software simulasi buatan Siemens AG dapat menganalisis perilaku manusia saat situasi darurat. Software tersebut dikenal dengan nama Crowd Control  mampu mengkalkulasi bagaimana individu dan kerumunan orang akan bertindak dan bergerak dalam keadaan darurat. (Sumber foto/2: Siemens AG)
Sebuah software simulasi buatan Siemens AG dapat menganalisis perilaku manusia saat situasi darurat. Software tersebut dikenal dengan nama Crowd Control mampu mengkalkulasi bagaimana individu dan kerumunan orang akan bertindak dan bergerak dalam keadaan darurat. (Sumber foto/2: Siemens AG)

Software simulasi atau perangkat lunak buatan perusahaan Siemens mampu menganalisis tingkah laku manusia dalam situasi darurat. Software yang diperkenalkan dengan Crowd Control itu mengkalkulasi bagaimana individu atau kerumunan orang akan bertingkah dan bergerak dalam keadaan darurat. Program ini memperkenankan para ahli untuk untuk mengobservasi dan mengoptimalkan perhitungan evakuasi serta penyelamatan lebih lanjut dan dalam waktu nyata. Membuat sebuah perbaikan adalah salah satu tugas paling kompleks yang harus dilaksanakan oleh petugas keamanan (safety).

Crowd Control dapat menentukan lebih lanjut bagaimana ribuan orang akan bergerak, dan ini dilakukan 10 kali lebih cepat dibandingkan dengan kehidupan nyata. Hal tersebut dapat memperbaiki perencanaan gedung dan membuat personel keamanan dilatih lebih mudah. Siemens menawarkan simulasi evakuasi gedung sebagai jasa konsultasi independen. Jasa tersebut mencakup seluruh tugas analitis, mulai koleksi data, dan persiapan data hingga memb uat turunan laporan laporan dan interpretasi hasil atas laporan itu.

Salah satu alasan mengapa sulit untuk merencanakan jalur evakuasi di gedung lebih lanjut adalah karena kondisi yang berubah sangat cepat dan dinamis selama keadaan darurat yang disebabkan terjadinya kebakaran atau sandera yang dilakukan oleh penjahat. Sebagai tambahan, sangat sulit untuk mengestimasi jumlah orang termasuk kategori khusus—seperti lanjut usia, anak-anak, wanita hamil, dan difabel. Selain itu, jalan evakuasi bisa tertutupi obyek dan untuk sementara tempat konstruksi menghalangi orang-orang untuk menggunakan jalan ke luar darurat.

Mengembangkan variasi skenario

Oleh karena itu, para konsultan Siemens bekerja sama dengan pelanggan dan arsitek serta perencana untuk mengembangkan variasi skenario. Mereka menggunakan Crowd Control untuk mngkalkulasi dan memvisualisasikan hasil efek.

Software Crowd Control buatan Siemens. (Sumber foto/@: Siemens AG)
Software Crowd Control buatan Siemens. (Sumber foto/@: Siemens AG)

Para ahli dapat mengambil orang dengan tipe yang berbeda dan jalan yang tertutup ke dalam akun. Algoritmanya, yang telah dikembangkan oleh unit penelitian global Corporate Technology Siemens, membagi ruang ke dalam sel virtual kecil, di mana masing-masing kurang lebih sesuai dengan kebutuhan ruang seorang manusia.

Medan gaya digunakan untuk menentukan perilaku sel kosong. Pengguna dapat menentukan titik awal seseorang dan tujuannya. Setelah parameter siap, model dapat menjalankan sebuah skenario darurat yang mempebolehkannya untuk membuat prediksi lokasi situasi bahaya yang akan terjadi dalam sebuah event evakuasi di bawah kondisi yang telah diatur.

Hasil dapat dilihat dalam 3D dan waktu nyata, dan software juga bisa digunakan sebagai alat latihan untuk mendemonstrasikan variasi skenario yang dijalankan oleh personel keamanan. Konsultan Siemens juga membantu arsitek dan petugas keamanan dengan menggunakan Crowd Control untuk menganalisis perencanaan gedung. Hasilnya adalah gedung bisa dibuat lebih aman dan lebih efisien dalam pembiayaan sebelum dibangun.

Area yang dapat menggunakan aplikasi ini termasuk bandara, stasiun, pelabuhan, sekolah, pusat perbelanjaan, dan gedung perkantoran. Untuk bandara dan stasiun secara khusus, simulasi hanya memungkinkan untuk menentukan apakah rencana yang sudah ada efektif dalam keadaan darurat.

Para ahli dari Siemens merencanakan untuk mengembangkan lebih jauh Crowd Control di masa depan agar dapat mensimulasikan skenario kompleks lebih tinggi seperti banjir dan ledakan. (Diolah dari Improved Planning for the Evacuation of Buildings tulisan Dr. Norbert Ashenbrenner, Pictures of the Future/Siemens AG)

[box type=”note”]

Simak artikel terkait dengan topik Teknologi Inovasi (1)
Sistem X-ray Baru Mudahkan Identifikasi Tumor

[/box]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *