Tambang

Galian Tambang Emas Naik 30 Persen di Menado, Apa Rahasianya?

SharePeralatan kelas berat Volvo yang baru merupakan mesin yang kompetitif dengan peningkatan produktivitas dalam waktu relatif singkat. Perusahaan memperoleh banyak untung. Kekuatan...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >

Peralatan kelas berat Volvo yang baru merupakan mesin yang kompetitif dengan peningkatan produktivitas dalam waktu relatif singkat. Perusahaan memperoleh banyak untung.

Gambar berikut adalah mesin Volvo CE yang digunakan oleh PT Samudera Mulia Abadi untuk menambang emas di Manado yang produksinya naik hingga to 30 persen. (Sumber foto: Volvo Group)
Unit Ekskavator Volvo EC950E juga digunakan di Manado dan merupakan pertama kali di Indonesia. (Sumber foto: Volvo Group)

Kekuatan ekskavator EC950E yang berkapasitas 95 ton dan merupakan seri terbaru buatan Volvo luar biasa. Mesin penggali tambang ini seakan tak pernah “lelah” bekerja untuk mengudak tambang emas yang tersembunyi di perut tanah Manado, Sulawesi Utara. Atas kehebatan tenaga yang perkasa itu, membuat manajemen perusahaan tambang yakni PT Samudera Mulia Abadi (SMA) mampu meningkatkan produktivitasnya hingga 30 persen.

Sejak memenangkan tender pada tahuni 2015 untuk menggarap tambang emas Toka Tindung Manado, Sulawesi Utara, kontraktor pertambangan telah merasakan kehebatan mesin Volvo bekerja di lapangan dengan hasil melampaui kebutuhan produktivitas.

Tahun 2016, SMA memilih perusahaan pembuat Volvo sebagai penyuplai peralatan konstruksi eksklusif untuk tambang emas Manado yang berdampak signifikan atas pencapaian produktivitas. Terinspirasi dari kinerja mesin penggali tambang yang dianggap sukses itu,  SMA memesan dua unit ekskavator EC950E ke Indonesia. Alat berat baru buatan grup Volvo itu merupakan mesin paling kompetitif yang menghasilkan peningkatan poduktivitas yang dianggap luar biasa bagi perusahaan kontraktor.

“Sejak kami menggunkan Ekskavator EC950E, produktivitas armada kami melesat hingga 25 sampai 30 persen,” imbuh  Ozgur Zor, manajer perencanaan dan produksi pertambangan  PT Meares Soputan Mining (MSM). “Kami cukup terkesan dengan performa EC950E di lapangan.”

MSM adalah bagian dari PT Archi Indonesia yang memiliki 100 persen saham di Proyek Toka Tindung yang memiliki usaha pertambangan. Saat ini, SMA memiliki 60 mesin Volvo yang bekerja untuk MSM di area Toka Tindung, dan unit EC950E yang menambah kekuatam enam buah ekskavator EC750D dengan kapasitas 75 ton serta lebih dari 50 articulated haulers besar—gabungan alat berat unit A40F dan A45G.

Kerja sama yang baik

Pertambangan emas di Toka Tindung dengan permukaan lapisan tanah yang keras serta daerahnya bergelombang harus mengoperasikan mesin yang betenaga luar biasa. Sebagai pemilik konsesi, MSM mengharapkan tingkat premium produktivitas yang berkelanjutan dan berkala. Oleh karena itulah, SMA memilih Gold Customer Support Aggreement (CSA) dengan  mesin-mesin Volvo yang tangguh serta adanya jaminan perawatan  baik dan ketersediaan parts saat dibutuhkan di lapangan.

Dengan perjanjian pelayanan Gold CSA, teknisi selain menyediakan perawatan dan inspeksi reguler yang terjadwal, tim teknisi juga siap sedia untuk menyediakan dukungan di lapangan ketika dibutuhkan. Sedangkan PT Intraco Penta Prima Servis (IPPS), partner distribusi Indonesia Volvo CE untuk area Sulawesi, menyediakan sebagian besar dukungan lokal.

“Hubungan kami dengan IPPS sangat baik. Perusahaan tersebut merawat mesin Volvo denghan baik sehingga kami tidak perlu khawatir tentang peralatan mesin kami,” tandas Wilson Sastroamijoyo komisioner SMA.

Memiliki mesin yang sangat produktif dengan ketahanan yang sangat baik dan dukungan purnajual mesin bagi industri terdepan adalah formula sukses, seperti dijelaskan oleh Ozgur Zor manajer perencanaan dan produksi MSM.

“Purnajual Volvo sangat responsif. Jumlah spareparts signifikan di lapangan dan hal itu  sangat membantu kami dalam mengurangi waktu henti,” tambah Ozgur. Ia menambahkan, setelah pihaknya mengganti seluruh armada secara eksklusif dengan Volvo, efisiensi justru meningkat dan konsumsi bahan bakar serta biaya menurun secara signifikan. Hal itu merupakan pencapaian yang besar bagi perusahaannya—tentu berpengaruh terhadap peningkatan untung.

Kepuasan pihak Wilson Sastroamijoyo dan Ozgur Zor merupakan hasil dari investasi jangka panjang yang dilakukan oleh IPPS dan grup Volvo. Kedua perusahaan itu mendiskusikan kebutuhan perlengkapan dengan SMA beberapa tahun lalu–jauh sebelum unit (mesin) pertama dipesan.

Sekarang ini, manajemen SMA sangat terkesan terhadap kinerja alat berat Volvo. Manajemen kedua perusahaan itu sedang membahas rencana pembawaan alat berat berikutnya untuk dioperasikan di lokasi kerja Toka Tindung, Manado.

Grup Volvo merupakan salah satu pabrikan terkemuka di dunia yang memroduksi alat berat dan mesin antara lain, truk, bus, peralatan konstruksi, mesin kapal, dan pembuat mesin industri lainnya. Grup Volvo juga menyediakan solusi lengkap untuk pembiayaan dan layanan. Grup Volvo bermarkas di Gothenburg, Swedia dengan 95.000 orang karyawan.

Perusahaan ini memiliki fasilitas produksi di 18 negara dan menjual produk di lebih dari 190 pasar. Pada tahun 2016, penjualan bersih grup Volvo berjumlah sekitar SEK 302 miliar (setara Euro 31,9 miliar). Grup Volvo merupakan perusahaan publik, dan sahamnya dapat dibeli di bursa Nasdaq Stockholm.

Kapan bangun pabrik di Indonesia?

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *