Simak manfaat program yang dirancang khusus untuk gas engine—guna mengukur indikator-indikator kritis yang terdapat pada pelumas bekas pakai berdasarkan spesifikasi dari pabrikan peralatan yang standard internasional.
Tim yang dimpin oleh Havidz Kus Hidayatullah Industrial Marketing Advisor PT ExxonMobil Lubricants Indonesia bekerja maksimal mendekati para pelanggan dalam berbagai kesempatan seperti pameran, dan sebagainya. “Kami ingin membantu para pe guna mesin manufaktur,” tutur Havidz di sela-sela kesibukannya sambil membagi katalog.
Havidz dan timnya berusaha menjelaskan kepada para pengguna mau pun calon pelanggan tentang cara memaksimalkan keandalan peralatan, mengurangi biaya operasional, dan meredus penggunaan energi agar lebih esifien. .
Salah satu caranya dengan bantuan mobil industrial lubricants yang produknya dikenal dengan ExxonMobil. Menurut Havidz, para pelaku industri manufaktur yang menggunakan banyak mesin dalam proses produksi dengan penggunaan banyak biaya untuk energi sehingga mesin yang diandalkan untuk proses produksi itu berbiaya besar. “Ini harus dihindari,” ujar Havidz.
Akibatnya harga produk kurang bersaing. Oleh karena itu, ExxonMobil menawarkan Mobil SHC Pegasus agar para pelaku industri memperoleh laba atau profit sesuai dengan program perusahaan. Pelumasan dan teknologi yang ditawarkan adalah Mobil Industrial Lubricants yang bekerja untuk membantu operasional suatu pabrik, “Produk pelumas kami justru membuat mesin Anda terbang,” imbuh Havidz.
Apa maksud mesin Anda terbang? Pihak ExxonMobil ingin membantu para pelaku industri yang menggunakan mesin-mesin produksi agar hasil lebih maksimal atau kapasitas optimal tercapai—sesuai dengan program kerja perusahaan itu sendiri. ExxonMobil telah berpengalaman lebih dari 100 tahun di sektor industri dan memiliki keahlain (teknologi) di bidang pelumasan.
Dengan demikian, para pelaku industri yang menggunakan pelumas ExxonMobil mampu menjaga kapasitas produksi secara maksimal, lanjut Havidz, para pelaku industri dapat menjaga daya saing secara global.
Program signum oil analysis canggih
Havidz yang pernah bekerja di Shell selama 5 tahun itu, menjelaskan bahwa produk Mobil Pegasus menyediakan teknologi yang sesuai agar usia mesin bisa bertahan lebih lama dan biaya perawatan lebih irit. Dengan Mobil SHC Pegasus yang baru melanjutkan tradisi sebagai oli gas engine pertama di dunia—menawarkan efisiensi energi—terus dikembangkan guna perlindungan yang optimal dan meningkatkan efisiensi bahan bakar sampai 1,5 persen.
Semua seri produk Mobil Pegasus mengandung potensi yang menjadikan jam kerja mesin lebih lama di antara jadual outage dan shutdown untuk perawatan, dan memperpanjang interval penggantian oli hingga 3 kali lipat—saat meminimalkan downtime yang demikian penting.
Havidz menjelaskan, bahwa produk Mobil Industrial Lubricants melalui proses ujian sebelum dipasarkan. Hasil uji laboratorium itu mendapatkan pengesahan dari pembuat peralatan. Artinya, pelumas-pelumas yang diuji harus memenuhi standar kualitas secara global dan sesuai dengan sistem manajemen internal secara ketat dalam hal manufaktur, pelayanan pelanggan, laboratorium, keamanan, kesehatan, dan ramah lingkungan.
Produk Mobil Industrial Lubricants berkemampuan secara konsisten untuk memberikan kinerja yang andal dan perlindungan peralatan (mesin) secara maksimal dan telah diakui oleh para OEM terkemuka di sektor industri ini.
ExxonMobil menawarkan sebuah program yang dirancang khusus untuk gas engine guna mengukur indikator-indikator kritis yang terdapat pada pelumas bekas pakai berdasarkan spesifikasi dari pabrikan peralatan dan standar-standar internasional. Program yang disebutkan signum oil analysis canggih itu memberikan pengetahuan agar para pelaku industri mudah memahami kondisi pelumas dan peralatan yang dioperasikan.
Keunggulan teknologi dan keahlian di balik Mobil Industrial Lubricants akan membantu para pelaku industri sehingga produk lebih baik, lebih cepat dengan uptime yang lebih panjang, dan lebih efisien. “Kalau mesin bekerja terus maka produktivitas melambung,” ujar Havidz Kus Hidayatullah lulusan Universitas Trisaksi (2009). Havidz sedang mengikuti program master di bidang pemasaran di UT.
Kalau mesin Anda bisa diterbangkan oleh ExxonMobil, Anda telah melakukan pilihan yang tepat dan perlu.