Dosen-dosen di Indonesia mencatat perkembangan pesat dalam hal riset dan inovasi. Hal ini terlihat dari artikel yang diterbitkan di jurnal internasional yang naik dari 5,499 pada tahun 2014 menjadi 10,973 pada 2017.
Lokasi penyelenggaraan konferensi dan pameran pendidikan di Jakarta Convention Centre dipadati oleh ratusan pengunjung. Kebanyakan pengunjung adalah guru—utamanya perempuan—yang berasal dari berbagai sekolah tingkat pendidikan dasar dan menengah dari sekitar Jakarta dan Jawa Barat.
Para tenaga pendidik itu demikian antusias mencari bergamam informasi tentang pendidikan semisal metode pengajaran yang baik dan berkualitas. Sebagian peserta ekspo memajang peralatan pendidikan, seperti proyektor, peralatan laboratorium, program kursus-kursus, antara lain, otomatisasi, inovasi, otomotif, elektrik, program pendidikan anak-anak bermasalah, kursus politeknik dan permesinan dan teknologi pembersih buku (dari Korea Selatan), digitalisasi pertanian (dari Jepang), peralatan dan laboratorium kedokteran/kesehatan, dan sebagainya.
Penyelenggara pameran GESS Indonesia—salah satu perusahaan event organizer milik perusahaan asing dari Inggeris—kreatif menghadirkan para pejabat dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia, Kementerian Agama Republik Indonesia, dan Dewan Pendidikan DKI Jakarta serta para pakar pendidikan lokal dan regional.
Ananto Kusuma Seta, staf Ahli Bidang Inovasi & Daya Saing, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjelaskan, bahwa Indonesia adalah satu-satunya negara di Asia Tenggara yang menjadi bagian dari Organisation of Economic Cooperation and Development (OECD), sebuah organisasi internasional yang berusaha mempromosikan kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat di seluruh dunia.
Ananto menuturkan, pihaknya mengintensifkan upaya pemerintah untuk memperbaiki standar pendidikan di Indonesia sampai pada tingkat yang sesuai dengan standar internasional. Fokus pemerintah adalah mengembangkan sumber daya manusia melalui pendidikan berkualitas dan meningkatkan kemampuan sains dan teknologi.
Sementara itu, Pakar Pendidikan Senior, The World Bank, Javier Luque memuji inisiatif pendidikan pemerintah Indonesia, termasuk pengalokasian dana 20 persen untuk pendidikan yang membantu mendukung komitmen negara untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
“Fokus Indonesia saat ini terhadap peningkatan kualitas akan memberikan hasil positif dalam jangka panjang seiring dengan upaya untuk setara dengan standar pendidikan internasional,” tambah Javier.
Sedangkan Direktur Jenderal, Sumber Daya Manusia, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Dikti, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Profesor Ali Gufron Mukti, Msc, PhD, meminta agar para dosen di Indonesia berusaha melakukan riset dan inovasi untuk membantu kualitas pendidikan dan menghasilkan profesional yang kompetitif secara global.
Kualitas pendidikan diperlihatkan oleh sejumlah dosen Indonesia yang mencatat perkembangan dalam hal riset dan inovasi yang mereka lakukan. Hal ini terlihat dari artikel yang diterbitkan di jurnal internasional yang naik dari 5,499 pada tahun 2014 menjadi 10,973 pada 2017. Salah satu yang menarik dari pameran ini, topik digitalisasi demikian dominan digelar oleh beberapa peserta.
“Paket pendidikan yang telah digitalisasi mempercepat peningkatan kualitas pendidikan dan tentunya berdampak signiifikan peningkatan kualitas sumber daya manusia,” ujar Gez Vaughan Pre-Sales Manager Impero education pro dari Inggeris. Gez bersama tiga rekannya, Jalak Patel, Stuart Curry, dan Liz Martin dari Real Group Ltd (juga dari Inggeris) menawarkan paket pendidikan psikologi.
Government to Open Tender for ex-CoW Mining Areas 