Debu sangat kecil dapat membuyarkan bisnis miliaran dolar dari sektor otomotif, farmasi, makanan, dan lainnya. Mobil seperti Aston Martin Vulcan, Ferrari, Pagani Huayra BC, McLaren P1 GTR, Lamborghini Veneno Roadster, Koenigsegg CCXR Trevita—harganya dari Rp30 miliar – Rp70 miliar per unit—tidak boleh ternoda setitik debu saat proses produksi.
Bagaimana pertarungan binis buatan Eropa dan Asia pada tahun-tahun mendatang? Mobil buatan negara mana yang paking unggul nanti? Jawabannya bergantung pada kandungan teknologi yang digunakan saat proses produksi. Juga bahan bakar yang digunakan, apakah ramah lingkungan?
Para ahli perancang mobil dan pebisnis membahasnya Konferensi Autopromotec yang berlangsung di Arena Unipol-Casalecchio, Italia digelar pada 13-14 Juni 2018.
Menurut Brand Manager Promotec S.r.L, Emanuele Vicentini melalui konferensi dan pameran yang berlangsung sekali dalam 2 tahun itu akan membahas masa depan kendaraan yang super canggih.
Melalui autopromotec para pelaku industri otomotif berkesempatan mengetahui gambaran masa depan, dan perbaikan mobil serta suku cadangnya.
Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/autopromotec-menampilkan-inovasi-terbaru-sektor-otomotif/
Sementara itu, grup Lion Air baru saja menerima pesawat Boeing 737 KAX 9 agar penumpang lebih leluasa memilih pesawat saat mau terbang. Simak di https://www.mmindustri.co.id/lion-air-group-receive-first-boeing-737-max-9-planes/
Jika ingin melihat jalan raya dalam tiga warna Red, Green dand Blue, gunakan pemindai dengan 3D. Cara menghimpun data dengan manual sudah tak sesuai dengan zaman now. Lebih rinci di https://www.mmindustri.co.id/cara-efektif-memantau-kondisi-jalan-dengan-biaya-efisien/
Hampir semua produk—komponen otomotif, elektronik, farmasi, dan sebagainya—diproduksi dalam jumlah masal pada umumnya sebagai produk setengah jadi.
Produk setengah jadi merupakan jenis bahan logam yang paling banyak didistribusi. Pada saat distribusi itulah terjadi potensi kontaminasi yang menyebabkan adanya debu sangat kecil dapat membuyarkan bisnis miliaran dolar.
Infonya di https://www.mmindustri.co.id/chip-kecil-hanya-beberapa-sepuluh-mikrometer-harus-bersih/
Debu sekecil apa pun tidak boleh menempel saat proses produksi seperti industri makanan dan obat-obatan yang sensitif terhadap kotoran. Sektor otomotif tidak luput dari perhatian para ahli.
Ketika produk komponen suatu mobil ternoda dengan serpihan logam atau pelumas—sekecil apa pun misalnya dengan mata telanjang, kotoran itu tidak terlihat, proses produksi tidak dapat dilanjutkan.
Informasi detail di https://www.mmindustri.co.id/makanan-dan-obat-obatan-sensitif-terhadap-kotoran/
Mendekteksi debu atau kotoran dilakukan dengan menggunakan analisis fluoresensi—terutama pada logam yang tidak didinginkan. Silakan kunjungi https://www.mmindustri.co.id/resolusi-dan-kecepatan-pemrosesan/
Tim ahli bergelut habis-habisan untuk menemukan, apa dampak kotoran atau debu pada permukaan komponen otomotif?
Sekecil apa pun kotoran atau debu tidak boleh menempel pada permukaan komponen logam yang akan diproduksi secara massal.
Hanya satu titik kotoran terdapat pada permukaan komponen maka seluruh komponen tidak berguna lagi. Kualitas produksi terganggu dan tidak dapat dilanjutkan.
Jika dilanjutkan bakal terjadi kerugian miliaran dolar. Infonya menarik dibaca di https://www.mmindustri.co.id/dampak-kotoran-atau-debu-pada-permukaan-komponen-otomotif-dan-panci/
Tim peneliti pun menggunakan teknologi digital holografi di berbagai industri. Dengan teknologi ini mudah diperoleh informasi amplitudo pada fase yang lengkap dari bidang optik, fleksibel terhadap teknik pemrosesan interferometrik.
Selengkapnya di https://www.mmindustri.co.id/memanfaatkan-teknologi-digital-holografi/
Suksesnya bisnis bukan hanya semata-mata ditentukan oleh kepiawaian mengelola usaha.
Orang yang saling berbisnis tidak boleh berlaku curang, harus jujur kepada relasi—apa lagi kepada pelanggan. Sekecil apa pun debu sangat kecil dapat membuyarkan bisnis miliaran dolar.
Peluang Indonesia dan ASEAN Berbisnis dengan Tatarstan 