Industrialisasi, Sistem Produksi

Cara Memenangkan Perang Dagang Antarnegara

ShareCara memenangkan perang dagang antarnegara dapat dilakukan dengan penguasaan teknologi. Era Industri 4.0 membutuhkan beragam keahlian dan sumber daya. Apa dampak perang...

Written by Jurnalis Industri · 2 min read >
Cara Memenangkan Perang Dagang Antarnegara

Cara memenangkan perang dagang antarnegara dapat dilakukan dengan penguasaan teknologi. Era Industri 4.0 membutuhkan beragam keahlian dan sumber daya.

Cara Memenangkan Perang Dagang Antarnegara
Pemain bisnis global mudah melakukan perdagangan antarnegara hanya dengan sentuhan IoT. Cara memenangkan perang dagang antarnegara (Sumber foto/©: Shutterstock)

Apa dampak perang dagang antara Amerika Serikat dan China terhadap Indonesia? China meluncurkan anti dumping terhadap produk baja dari Uni Eropa, Jepang, Korea Selatan, dan Indonesia belum lama ini.

Amerika Serikat (AS) telah menabuh genderang perang dagang dengan China. Untuk  mengantisipasi dampak perang dagang AS-China, sebuah delegasi yang dipimpin Menteri Perdagangan Indonesia terbang ke AS belum lama ini.

Masa depan dan kemakmuran seluruh negara bergantung pada produksi barang yang dipasarkan di dalam negeri dan ekspor. Perdagangan antarnegara berjalan lancar dan saling menguntungkan sepenuhnya bergantung pada kesepakatan antarnegara.

Terlepas dari hubungan dagang AS-China yang meruncing, kita di Indonesia, harus menerapkan  manufaktur digital dan Industri 4.0 yang sangat menentukan terhadap penciptaan kemakmuran dan kesejahteraan.

Majunya Industri 4.0 sepenuhnya bergantung pada kemampuan untuk mengumpulkan keahlian dan sumber daya yang mengelola manufaktur digital. Oleh karena itu, keahlian sistem interdisipliner lembaga Fraunhofer justru mencetuskan ide-ide baru—merupakan tantangan dunia yang terus berubah.

Munculnya ide-ide baru dari para ahli akan membantu menciptakan solusi khusus tepat di sepanjang rantai nilai. Tim ahli Fraunhofer melalui International Manufacturing Technology Show 2018 (IMTS) menghimpun campuran teknologi baru.

Ide yang dinamis di bidang augmented reality merupakan layanan, kecerdasan buatan, keamanan cyber dan kedaulatan data, sensor dan sistem aktuator, rekayasa digital , interaksi manusia dengan mesin,  dan material (bahan baku) cerdas—semuanya dihimpun untuk membentuk kembali masa depan.

Teknologi produksi digital mengubah model bisnis dan struktur pasar. Konsep Industri 4.0 dan Internet of Things (IoT) mewakili perubahan paradigma dalam bisnis dan masyarakat—dihasilkan banyak perangkat, mesin, dan produk semakin terhubung secara otomatis.

Prakiraan pada tahun 2020, 32 miliar objek akan terhubung ke Internet. Dampak ekonomi dari digitalisasi sungguh mengejutkan:  hasil npenelitian menunjukkan bahwa di enam industri yang penting secara ekonomi, Industri 4.0 akan meningkatkan produktivitas puluhan juta pada tahun 2025.

“Dari peluang baru yang menyertai digitalisasi menumbuhkan harapan. Proses produksi yang hemat biaya dan berkelanjutan, harus aman, fleksibel, dan intuitif,” kata Presiden Fraunhofer, Prof. Reimund Neugebauer.

“Hal itu berimplikasi terhadap produksi individual (satuan) dengan ukuran batch sekecil satu tingkat yang sama untuk produksi skala besar, mau pun dari segi logistik dan komunikasi yang terhubung.”

Apakah manufaktur digital menjadi tren, perspektif, dan bagaimana peluang bisnis? Banyak pekerjaan bisnis di AS dan di seluruh dunia bergantung pada produksi barang.

Bagaimana peran perintis dalam ekonomi dan kemakmuran di AS dijamin pada saat meningkatnya persaingan global sedangkan sumber daya kian terbatas? Bagaimana teknik mesin dan pabrik terus berfungsi sebagai salah satu kekuatan terbesar di banyak negara?

Bagaimana biaya produksi dapat dikurangi untuk mengamankan kesejahteraan situs manufaktur lokal? Bagaimana teknologi interkoneksi baru dapat membuat produksi lebih pintar serta lebih fleksibel, individual, efisien, dan berkelanjutan?

Tim ahli Fraunhofer menawarkan wawasan hasil penelitian terbaru di bidang produksi, digitalisasi, otomatisasi dan jaringan, menghasilkan keunggulan kompetitif untuk bisnis—sebagai jawaban pertanyaan-pertanyaan tadi.

Prof. Neugebauer menjelaskan, “Teknologi sensor state-of-the-art menawarkan solusi tunggal yang  mencakup semua basis ini. Sebenarnya, ini adalah sistem kognitif dan pembelajaran mesin yang memungkinkan untuk memiliki IoT industri di tempat pertama.”

Sebagai mitra yang didirikan untuk industri di seluruh dunia, Fraunhofer memiliki posisi yang sempurna untuk mendukung produksi massal yang sangat disesuaikan, mengembangkan solusi yang selalu disesuaikan dengan kebutuhan praktis pelanggan.

Pakar di Fraunhofer memainkan peran aktif dalam memperkuat daya saing global jangka panjang perusahaan-perusahaan yang menjadi basis industri di Jerman dan Eropa, dan dapat melakukannya untuk perusahaan di AS dan negara-negara lain.

Untuk menunjukkan perubahan yang memengaruhi manufaktur di masa depan, para ahli berfokus pada produksi dengan solusi virtual reality, teknik manufaktur aditif baru, jaringan digital yang menghubungkan mesin dengan produk dan pemasok, produksi batch kecil.

Dengan produk sejenis di bawah kondisi proses produksi massal, pemeliharaan cerdas, sistem bantuan baru, dan metode pembelajaran mesin, serta standar nirkabel 5G untuk transmisi data mesin secara real-time.

Jika teknologi manufaktur digital dan IoT dikuasai dan dimplemengtasikan oleh para pelaku industri, maka cara memenangkan perang dagang antarnegara mudah dilakukan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *