Exhibitions

Buatan Sidoarjo Siap Go Pasar Dunia

ShareMenarik cerita Eduard Mokoagow penyandang S-1 ekonomi yang piawai membuat beragam mesin alat pertanian dan alat industri. Sejak pagi hingga sore, Eduard...

Written by Jurnalis Industri · 1 min read >

Menarik cerita Eduard Mokoagow penyandang S-1 ekonomi yang piawai membuat beragam mesin alat pertanian dan alat industri.

Direktur PT ETRACOPACK MACHINERY Eduard Mokoagow didampingi salah satu stafnya di depan mesin pengemasan beras yang kinerjanya semi automatic. (Foto: Rayendra L. Toruan)
Direktur PT ETRACOPACK MACHINERY Eduard Mokoagow didampingi salah satu stafnya di depan mesin pengemasan beras yang kinerjanya semi automatic. (Foto: Rayendra L. Toruan)

Sejak pagi hingga sore, Eduard Mokoagow dan stafnya sibuk melayani para pengunjung di booth yang memperlihatkan sebuah mesin kemasan beras atau semi automatic rice packaging machine dan mesin lain. Meski mesinnya berkaitan dengan sektor pertanian, pengunjung yang ingin mendapatkan informasi (penjelasan) mesin kemasan beras itu, justru kebanyakan para pelaku bisnis beras dan mahasiswa pertanian dan mesin atau jurusan elektrik.

“Kami senang melihat pengunjung yang demikian antusias ingin mengetahui mesin buatan kami di Sidoarjo,” ujar pak Eduard di sela kesibukannya. Anak buahnya rajin mencatat nama para pengunjung yang rajin bertanya dan tentu saja mereka senang jika pengunjung pameran itu menanyakan spek dan harga mesin. Ini merupakan awal bisnis yang bakal difollow up serlanjutnya.

Mesin kemas beras yang gambarnya di belakang pak Eduard dihargai Rp185 juta dengan kecepatan (kerja) 240 kantong per jam. Jadi, para distributor beras di  Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Sumatera cocok menggunakan  mesin yang ukuran kemasannya dari 1-5 kg hingga 5-25 kg. Kekuatan mesin mencapai 2500 W, 3 ph, dan 50 Hz. Sedangkan filling system, ”Digital weigher yang high accuracy,” imbuh Eduard.

Eduard mengaku cuma penyandang S-1 Ekonomi—bukan jurusan mesin atau elektrik seperti 7 anak buahnya yang sarjana mesin serta elektrik, dan 24 lulusan sekolah menengah teknik dan sarjana akuntansi keuangan.

Perusahaan Eduard mampu membuat 3-4 unit mesin tiap bulan. Teknologi yang digunakan adalah buatan Belanda dan Jerman (HENKL). Selain membuat mesin kemasan beras—termasuk alat accessories yakni bucket elevator agar bisa mentrasnfer produk ke atas hopper mesin packaging dan horizontal sachet packaging machine—Etracopack juga piawai membuat labelling machine yang terdiri dari  labelling hologram, virgin seat, dan round bottle/can.

Ikut pameran internasional

Selalu optimis saat mengikuti pameran internasional yang menggelar mesin-mesin canggih dari Negara lain seperti Kore,Jepang, Tiongkok, Jerman, Italia dan Negara lain, namun  Eduard menyiapkan mesin mixer, case erector machine, automatic filling machine for lotion—terdiri dari cartooning machine, inline filling machine 10 nozles, dan labelling & wrapping machine masuk ke pasar internasional.

Sedangkan harga mesin kemasan makanan berkisar Rp80juta hingga Rp350 juta per unit dengan kecepatan 500 kemasan per jam.

EtracopacK mampu menjual 4 mesin tiap bulan. Pak Eduard kreatif mempromosikan mesin-mesin buatannya—selain aktif ikut pameran dia juga rajin berfacebook, twitter, youtube, dan linkedln.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *