Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Bahan Kursi di Pesawat Gunakan Magnesium

ShareBahan kursi di pesawat gunakan magnesium  seperti tidak masuk akal, bagaimana caranya? Kuncinya adalah upaya menggabungkan kekuatan teknologi dan seni dengan cara...

Written by Boromeus Sihombing · 1 min read >

Bahan kursi di pesawat gunakan magnesium  seperti tidak masuk akal, bagaimana caranya? Kuncinya adalah upaya menggabungkan kekuatan teknologi dan seni dengan cara yang dinamis, kreatif,  inovatif, dan artistik.  Kapan mahasiswa Indonesia mengolah magnesium sebagai logam?

Bahan kursi di pesawat gunakan magnesium
Mike Ward Profesor Micro-Electro-Mechanical Systems-Birmingham City University, Wenyan Wu Profesor Advanced System Engineering-Birmingham City University, Alan Pendry Associate Professor-Birmingham City University, Stephen Brown Engineering Manager of Meridian Lightweight Technologies United Kingdom (MLTUK), dan Dr Abed Alaswad dari Birmingham City University (Sumber foto: Birmingham City University)

Apakah mungkin bahan kursi di pesawat gunakan magnesium  yang kita kenal sebagai bahan pembuatan suplemen? Simak cerita Manajer  Sumber Daya Manusia Meridian Lightweight Technologies United Kingdom  (MLTUK).

Kellie Easton menjelaskan bahwa larangan penggunaan magnesium sebagai komponen pesawat udara utamanya pada proses die casting padakonstruksi kursi pesawat, sah-sah saja dilontarkan oleh orang atau ahli.

Akan tetapi,  jika pembuatan bahan baku menggunakan magnesium dan telah memenuhi standar kinerja yang ketat,  bukanlah pekerjaan sia-sia.  Pihaknya justru melihat suatu kesempatan untuk bekerja sama dengan produsen kursi di perusahaan pembuat pesawat.

Easton menandaskan bahwa kursi di pesawat harus menggunakan bahan yang ringan, dan  generasi baru (maksudnya hasil diversifikasi magnesium) justru sesuai dengan kebutuhan bahan baku pembuatan kursi di pesawat yang membutuhkan bahan logam yang ringan.

“Proyek yang digarap oleh Birmingham City University demikian penting  untuk mengetahui dan menunjukkan potensi kehebatan dan kekuatan bahan magnesium yang digunakan di  industri pesawat terbang,” tandas Easton.

Ia menggaris bawahi, bahwa para mahasiswa dan ahli justru harus menggabungkan kekuatan teknologi dan seni dengan cara yang dinamis, kreatif,  inovatif, dan artistik.

Birmingham City University dan perusahaan Meridian telah menyetujui kemitraan strategis tahun 2017. Kedua lembaga itu melibatkan dua organisasi yang saling  bekolaborasi di bidang pendidikan,  penelitian, dan pengembangan penggunaan bahan magnesium sebagai raw  materials.

Hasil kemitraan kedua lembaga itu menimbulkan efisiensi penggunaan bahan bakar ketika memproses bahan magnesium yang keberlanjutan. Bandingkan dengan energy yang digunakan saa melebur logam.

Sejak bekerja sama pada tahun 2017, kedua lembaga itu telah menyelenggarakan simposium magnesium yang dilaksanakan di kampus BCU di kota Birmingham, Inggeris.

Setelah program lomba itu disosialisasikan di kampus Birmingham City University pada 15 Februari 2018,  perorangan dan dan tim di empat fakultas BCU memiliki kesempatan untuk menyusun proposal  yang kemudian,  hasil rekayasa  dikumpulkan pada April 2018.

Profesor Julian Beer  sebagai  Deputi Wakil Rektor Birmingham City University,  Stephen Brown sebagai  Engineering Manager,  dan Kellie Easton manajer SDM  MLTUK, Shafique Shah perwakilan universitas multidisiplin dari Grup Inovasi Magnesium ikut menghadiri peluncuran kompetisi yang juga disaksikan oleh para mahasiswa.

Proyek ini merupakan bagian dari skema program sarjana agar para mahasiswa berkesempatan terlibat untuk mengidentifikasi dan mengembangkan pengalaman—membangun  keterampilan, meningkatkan, dan memudahkan mahasiswa nantinya memilih bidang pekerjaan—setelah mereka diwisuda oleh universitas.

Apakah mahasiswa di Indonesia mampu mengembangkan potensi magnesium yang demikian berlimpah di bumi Nusantara?

Informasi dari Birmingham City University  tentu menginspirasi. Semoga pihak BCU mengundang  jurnalis media ini untuk menyaksikan pengumuman para pemenang dan meliput pameran hasil kompetisi.

Selamat bagi para mahasiswa yang menggunakan   bahan kursi di pesawat gunakan magnesium dan siaplah menjadi pemenang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *