Human Development, MANEJEMEN&SAFETY

Anak Muda Rentan Terhadap Bakteri Chlamydia

ShareAlat tersebut justru mendeteksi permukaan bakteri patogen yang terikat dengan antibodi,  contohnya cairan milik pasien atau penderita. Bakteri Chlamydia dapat menyebabkan infeksi...

Written by Boromeus Sihombing · 1 min read >

Alat tersebut justru mendeteksi permukaan bakteri patogen yang terikat dengan antibodi,  contohnya cairan milik pasien atau penderita.

Chlamydia adalah bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih atau inflamasi organ genital. (Sumber foto/©: Science Picture Co/ SCIENCE PHOTO LIBRARY/Agentur Focus)

Bakteri Chlamydia dapat menyebabkan infeksi saluran kemih. Sebuah tim biologi molekuler telah mengerjakan solusi diagnostik di sebuah lab dengan menggunakan sebuah chip untuk penggunaannya yang dapat dilakukan di rumah.

Akan tetapi, jangan pergi buru-buru untuk membelinya di apotik. Sebab penelitian yang  dilakukan oleh tim ahli membutuhkan satu-dua tahun sebelum hasil uji coba ini didapatkan. Penelitian dilakukan sejak tahun 2016, artinya publik baru bisa memesannya sekitar tahun 2018.

Kita kaget menyimak hasil statistik yang dirilis oleh World Health Organization (WHO), lebih dari 100 juta orang di dunia terinfeksi Chlamydia setiap tahun. Bakteri patogen ini ditularkan melalui hubungan seksual yang tidak aman.

Di Jerman, diperkirakan 300.000 kasus baru dari infeksi Chlamydia setiap tahun, dan terutama merata di antara grup usia muda. Sensasi panas atau gatal atau sakit saat berkemih seringkali menjadi ciri awal infeksi Chlamydia meski pada banyak kasus tidak terdapat gejala yang terdeteksi pada tahap awal.

Jika infeksi tidak dapat dideteksi tepat waktu dan dibiarkan tanpa pengobatan, ini akan memicu hal  yang lebih jauh. Terjadi komplikasi yang lebih serius seperti inflamasi pada endometrium, ovarium, tuba falopi, saluran uretra atau pada pria terjadi epididimis. Jika penyakit ini tersebar hingga mata, menyebabkan kebutaan bagi penderita.

Dengan diagnosis lebih cepat, infeksi akan merespon dengan sangat baik terhadap pemberian antibiotik. sayangnya, banyak penderita yang sangat malu untuk berkonsultasi kepada dokter. Kalau malu, hati-hatilah menjaga diri

Bagaimana mengatasinya? Tim ahli berupaya agar pada masa yang akan datang, siapa saja dapat mengecek diri apakah terkena infeksi Chlamydia yang dapat dilakukan secara personal di rumah sendiri dengan menggunakan perlengkapan (alat) yang mudah digunakan tanpa merasa malu. Bukan berarti, tim  hali merekomendasikan atau mentolerir hubungan (bebas) anak-anak muda yang dilakukan secara sporadis.

Mendeteksi patogen

Manfaat utama dari pengecekan dini  adalah diagnosisnya setara dan dapat dipercaya layaknya dilakukan oleh dokter. Dokter umumnya menggunakan layanan laboratorium biologi molekuler.

Di banyak negara, perlengkapan uji di rumah yang digunakan atau tersedia cenderung kurang akurat. Hal itu terjadi karena banyak dari pengujian yang dilakukan dengan menggunakan prosedur yang tidak benar atau tidak sesuai dengan standar ilmu kedokteran.

Dibanding mendeteksi patogen pada basis urutan asam nukleat yang sangat spesifik pada DNA (deoxyribonucleic acid), alat tersebut justru mendeteksi permukaan bakteri patogen yang terikat dengan antibodi, sebagai contoh cairan milik pasien. DNA merupakan bahan turun-temurun pada manusia dan hampir semua organisme lainnya. Hampir setiap sel di  dalam tubuh seseorang memiliki DNA.

Akan tetapi, pengujian untuk antigen bakteri ini secara umum memiliki sensitivitas rendah. Ini berarti bakteri dapat meproduksi hasil negatif dan  salah yang menjadikan penderita percaya bahwa dirinya baik-baik saja padahal faktanya orang itu sudah terinfeksi. Bagaimana menghindarinya? (Bahan diolah dari Lab-on-a-chip solutions for every one tulisan Janine van Ackeren, Fraunhofer)

[box type=”note”]

Simak Solusi Chip (2)
Malu Berkonsultasi kepada Dokter? Gunakan Alat ini

[/box]

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *